06-PAGI

1.2K 128 11
                                    

"ku bunuh waktu dengan kesibukan tiada henti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ku bunuh waktu dengan kesibukan tiada henti.
ku pangkas rindu dengan bekerja tiada jeda.
namun rintik diwaktu senja merusak segalanya. menyadarkanku bahwa aku ; mengingatkanmu"









"pagi mami, papi, semua!"
teriak Zaki dengan sedikit kencang di pagi itu.

Krow hanya menggeleng, lebih baik seperti ini daripada Zaki seperti beberapa minggu kemarin.

"pagi, bonus."
ucap Gin sambil menyolek dagu Zaki.

Krow yang tadinya tersenyum berubah menjadi datar. semua yang ada disana tertawa seakan lupa akan dengan masalah masing-masing.

semua sudah selesai sarapan, mereka keluar dari rumah untuk segera berangkat ke sekolah. begitupun Zaki, saat ia hendak naik ke atas motornya, tangannya ditarik dengan lembut.

"berangkat sama gua, ya?"

Zaki terdiam sejenak, ia mendongak untuk menatap Krow. yang ditatap kini sudah keringat dingin. Zaki yang tadinya datar kini memerah karena tidak kuat melihat wajah Krow.

"ck, lagi serius juga."
ujar Krow yang masih setia menggenggam tangan Zaki.

"ga dulu deh, Krow. aku mau ke suatu tempat dulu."
jawab Zaki lembut lalu melepaskan genggaman tangan Krow.

sebelum Zaki meninggalkan Krow yang masih berdiri disana, ia tersenyum.

"besok, ya? sekalian kita jalan jalan lagi."

mendengar Zaki berbicara seperti itu, Krow kini tidak bisa menyembunyikan senyum bahagia nya.

Zaki hanya bergeleng lalu meninggalkan Krow disana.

      








baru saja Krow ingin berangkat, pundaknya lebih dulu ditepuk oleh Rion.

"hargai sebelum pergi, genggam sebelum hilang. karena, mempertahankan tidak semudah mendapatkan."

Krow mengangguk lalu menatap wajah Rion.

"Krow faham, pi. Krow akan buat Zaki cinta ke Krow seperti dulu, bahkan lebih dalam. Krow juga akan belajar mencintai Zaki tanpa melihat gender, seperti papi mami."
ujar Krow, Rion yang mendapat jawaban seperti itu tersenyum lalu kembali menepuk pundak Krow sebelum pergi.








aku sudah mencintaimu. [KrowZaki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang