CHAPTER 7

15.5K 636 8
                                    

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- - -

Jendral terdiam melihat di atas kasur nya ada perempuan Jendral mendekat untuk melihat siapa yang berani masuk kamar nya dan tidur di kasur nya. Ingin mati pikir Jendral. Setelah mendekat dan melihat wajah nya Jendral tersenyum miring.

"Kal." gumam nya lalu naik ke atas tempat tidur memandang wajah damai Kala saat terlelap.

Jendral masuk ke dalam selimut dan seketika Jendral mengumpat. "Shit! Kemana pakain lo Kal." Jendral takut lepas kendali jika begini. Menarik Kala untuk masuk ke dalam pelukan nya membiarkan kulit mereka bersentuhan membuat jantung Jendral memompa dua kali lebih cepat.

"Cantik banget si." Ucap Jendral lalu mencuri satu kecupan di bibir Kala.

Kala yang merasa terganggu membuka perlahan kelopak mata nya. "Lo uda balik?" Ucap Kala setelah benar-benar membuka mata nya sempurna.

Jendral bukan menjawab malah bertanya balik kepada Kala. "Lo kok ada di kamar gue hm?" Tanya Jendral sembari tangan nya tidak lepas mengelus kepala Kala.

Kala mendengus mendengar nya. "Gue males pulang ke rumah jadi gue tidur ke rumah lo." Jawab kala dengan jujur. Jendral tersenyum menatap Kala. "Udah berani ya dateng sendiri hm?" Suara serak Jendral masuk ke telinga Kala.

"Sejak kapan gue takut?" Kala menatap mata tajam Jendral. Jendral tertawa pelan. "Kemana baju dan rok lo Kal?" Tanya jendral tangan nya di dalam selimut sudah merayap kemama-mana mengelus paha Kala naik ke punggung Kala.

"Gue lepas, Panas." Jawab Kala malas.

"Kal— boleh ya?" Mata Jendral sudah menjelaskan semua nya mata nya tidak lepas dari bibir Kala sedari tadi. Bibir Kala adalah candu bagi Jendral.

Sebelum menjawab pintu kamar Jendral sudah di ketok dengan cara brutal dan terdengar suara Aksal meneriaki Jendral.

"Jen lu ganti baju lama banget anjing!" Gedoran pintu semakin kuat.

Jendral di buat kesal oleh teman nya sangat mengganggu waktu nya. Berdecak kesal lalu bangkit dari kasur untuk membuka pintu. "Apasi anjing ganggu banget lo sel!" Marah Jendral dengan muka kesal yang sangat kentara di sana.

Aksel ikutan kesal. "Lo bangsat lama banget bilang nya mau ganti baju doang tapi uda 30 menit setan!" Aksel mencak mencak di buat nya. "Kita udah pada laper ini kata nya mau gopud!" Kesal Aksel.

"Tinggal pesen aja si Sel!" Masi kesal Jendral menjawab nya. Aksel merengut. "Katanya lo mau traktir! Mana duit nya sat!" Aksel memberikan tangan nya di depan wajah Jendral.

KALJENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang