CFM || 3

72 44 34
                                    


Bertha yang sedang duduk di kursi belajar nya untuk memikirkan strategi untuk kabur dari rumah pun segera berlari ke balkon saat melihat suara mobil yang tak asing baginya

saat melihat keluar ia pun sangat gembira, karena ayah nya sedang pergi ke luar, jadi ia tidak perlu memikirkan strategi untuk keluar dari rumah

Bertha bergegas turun dari kamar nya, saat hendak keluar rumah
"Non, mau kemana?" tanya bi ema yang menghampiri nya

Bertha yang mendengar suara tersebut pun menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang
"aku mau pergi kerja kelompok bi sama temen, bentar doang kok, kasih tau ya kalo ayah pulang"
jawab bertha di akhir i senyum manis

saat keluar dari gerbang sudah terlihat seorang laki laki yang menaiki motor yang seperti nya sedang menunggu seseorang

Bertha yang melihat laki laki tersebut pun hendak menghampiri nya, tapi tiba tiba dari belakang ada yang membungkam mulut Bertha menggunakan kain yang sudah di kasih obat tidur

Bertha pun berusaha untuk memberontak, tapi karena ia tidak cukup tenaga dan juga obat tidur nya pun sudah ber efek, ia pun langsung pingsan

saat membuka mata Bertha pun melihat sekeliling nya, ia menatap setiap sudut ruangan tersebut, ia tampaknya sengat asing dengan ruangan tersebut

tiba tiba , ia mendengar ada seseorang di belakang yang berbisik di telinga Bertha

"Berthana Atherton, akhirnya aku bisa menangkap mu dari sekian lamanya jadi list, haha"
ucap pria yang suaranya terdengar begitu asing bagi Bertha

"apa ayah mu tidak peduli dengan mu? sampai² ia membiarkan kau keluar sendiri , malam malam pula"
sambung pria tersebut yang membuat Bertha sedikit emosi

"siapa kau pria sialan, ada apa kau membawa ku kemari!" tanya Bertha

dan pria itu pun hanya menjawab nya dengan tertawa

"hahahaha, seperti nya kau lupa dengan ku Berthana"

saat hendak melanjutkan perkataannya, tiba tiba terdengar suara sirene polisi dari luar, pria itu yang merasa panik pun mengintip dari luar jendela

sementara Bertha berusaha mengamati wajah pria tersebut, tapi hasilnya nihil, pria itu menggunakan masker dan juga kacamata hitam

dan beberapa saat ada beberapa polisi yang masuk dengan menodongkan pistol nya, tapi sayang sekali pria tersebut sudah berhasil kabur

dan juga tiba tiba ada sosok laki laki yang berlari memeluk Bertha dengan cemas, laki laki tersebut ialah Leo

Bertha pun sedikit kaget saat melihatnya datang, tapi ia juga menjadi lebih tenang

saat hendak bertanya, Leo mendahului nya
"sayang, kamu tidak apa apa kan?"
tanya Leo sambil memeriksa seluruh tubuh Bertha

"iya aku tidak apa apa, hanya masih sedikit pusing" ucap Bertha pelan

Leo pun segera membantu melepaskan tali yang melilit tubuh sang kekasih nya, lalu segera ia pun memeluknya

Bertha pun membalas pelukannya sambil menangis , karena ia merasa beruntung masih diberikan keselamatan oleh tuhan

beberapa menit kemudian, polisi yang datang pun menghampiri mereka
"permisi, maaf mengganggu, tapi bisakah saya bertanya?"
tanya polisi tersebut dan Bertha dengan senang hati pun meng iya kan pertanyaan nya

"apa nona ingat bagaimana ciri ciri sang penculik?"

Bertha sempat berfikir sejenak, guna mengingat nya , tapi ia benar" tidak bisa mengenali sosok pria yang telah menculik nya

𝐂𝐨𝐦𝐞 𝐨𝐧, 𝐂𝐫𝐲 𝐅𝐨𝐫 𝐌𝐞 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang