Hal yang paling aku benci adalah menunggu, ya kalian tau? sekarang aku sedang menunggu temenku sejak jam 6 pagi dan sekarang sudah jam setengah 8 pagi, tetapi temen sialan itu tidak kunjung datang
Aku mondar mandir di depan rumahku menoleh ke kanan ke kiri tetapi batang hidung nya tak kunjung nampak
" Nong, ini udah jam setengah 8 loh kamu masih nungguin Elisa? Mnding berangkat samaku aja" ucap kakak perempuan ku kebetulan dia juga ada kelas pagi di kampusnya
" Ya dia emang kebiasaan telat mulu, ku telpon juga nggak di angkat" Keluh ku menatap ponselku
" eum mungkin dia gak sekolah, kamu kalau mau berangkat sekolah mending bareng aku aja, kalau gak ada niat ganti aja seragam mu terus lanjutkan tidurmu"
" Lanjutkan tidur? yang ada di tendang dari kasur ke luar rumah sama mama kemaren juga aku gak sekolah"
" Terserah kamu, aku cuma ngasih solusi" Ucapnya sedang mengelap motornya
Tiit.. Thiit
Aku menoleh saat mendengar suara klakson motor yg berenti di depan rumahku
" Sekarang kau baru sampe bicth, aku sudah kering pantatku gara-gara menunggumu " Gumamku
" Sorry meung, aku baru bangun aku lupa menyetel alarm semalam" Teriaknya
Aku mengambil tas ku dengan perasaan kesel dan berjalan ke arahnya
" udah gausah di bahas udah tau aku alasan mu apa, ayo berangkat ini pun udah telat kali bisa jadi kita di suruh pulang lagi nanti" ucapku sambil menaiki motor nya
Dia hanya nyengir cengengesan tanpa ada rasa bersalah, emang kebiasaan ni anak dateng nya gak pernah awal makanya aku males pergi bareng dia
" Sorry an"
Sampe di sekolah ya bener aja gerbang sudah tutup kelas udah pada mulai
" Pulang aja yuk an, ini gerbangnya udah tutup" Ajaknya
" Pulang? gak bisa begitu lah kemaren kita udah libur el masa sekarang mau bolos" Aku membantahnya
" Ya gimana gerbangnya udah tutup satpamnya pun gak ada lagi disini"
" Yaudah nunggu aja disini bentar lagi juga nampak tu muka si satpam"
Dia mendecak kesal
" Eh an, kau udah selesai tugas matematika dari khruu klawe?" tanya nya sedikit panik
" Hah? Emang ada tugasnya? Tugas apa?"
" Lah.. Gak bikin berarti kamu?"
" Astaga mati kita El, kita bikin sekarang aja daripada amburadul nanti" Ucapku dengan panik
Kita mengeluarkan buku tulis untuk mengerjakan tugas dari Pak klawe yang di berikan minggu lalu
" Yang mana soalan nya El" Tanyaku
" Ini soalannya, cari di google aja biar cepet"
Aku membuka HP ku mencari jawaban di google, kenapa lah hidupku hari ini begini yakk
" Ngapain gembel-gembel ini disini, di usir yaa" aku dan juga El serentak menoleh ke arah sumber suara
Seorang perempuan berambut pirang tersenyum remeh ke arah kita
"lonthe mana ni? kok ada disini perasaan ini sekolah khusus anak-anak kok tante-tante ada disini" Elisa mengatakan nya dengan raut wajah mengejek
Regina mengepal tangan nya mukanya memerah saat mendengar Elisa menyebutkan lonte dan tante-tante
KAMU SEDANG MEMBACA
We Can't Be Friend
Novela JuvenilMenceritakan tentang Ana kallaya yang menimbulkan perasaan kepada seorang perempuan yang terus-terusan muncul setiap dia melukis, awalnya dia sangat membenci hal tersebut tetapi lama-kelamaan dia mulai menerima fakta bahwa dia menyukainya
