Bab kedua

4 0 0
                                    

Pagi ini aku bersekolah tepat waktu karena hari ini aku sekolah sendiri tanpa menunggu Elisa lagi, aku memarkirkan sepedaku di parkiran

Oh ya asal kalian tau di sekolah ku tidak mengizinkan membawa motor ataupun mobil karena anak sekolah menengah atas tidak bisa membawa kendaraan sendiri karena masih di bawah umur

Aku berjalan dengan santai menuju ke kelasku, tetapi sebelum itu aku mau sarapan dulu di kantin perutku udah laper banget tadi gak sempat sarapan di rumah

Tetapi sampe di kantin aku melihat Regina dan juga geng nya membuatku mengurungkan niat untuk sarapan di kantin ini

" An, sini!!! "

Sial aku ketahuan sama reva

Dengan kesal aku berjalan ke meja mereka dan duduk bersama mereka disana mereka berempat

" An, aku denger kelas mu ada murid baru yaa" tanya faying

" Eum iya fay" Jawabku sambil melihat menu

" dia menggemparkan sekolah kmren karena menurut semua orang dia terkenal sangat cantik, anggun, kalem dan pintar kemaren kantin ini heboh saat dia datang sama Elisa"

" Padahal muka nya biasa aja cantikan juga aku dia tuh sok cantik aja " Sahut Regina

Aku hanya diam rasanya malas sekali berkumpul sama geng toxic ini tapi karena aku laper jadi terpaksa

" Tapi arthit kmren ngejar-ngejar dia loh" Seru faying membuat temennya melotot

" Sialan perempuan itu"

Kath sedang dalam masalah, aku yakin setelah ini pasti kathsara jadi musuh mereka

" Brisik ah, pesenin aku makanan kek" Ujarku

" Kamu mau apa an? biar aku pesan " Sahut reva dia memang masih perhatian padaku sedari dulu

Reva kalau samaku dia memang baik, tetapi klo sama orang lain sama aja sifatnya seperti geng nya

" An, gausah sok keren sok cakep deh lu, ngapain kamu menghindari Reva? emang dia pernah nyakitin kamu?" Regina melotot ke arahku

Sialan ini perempuan gada rasa bersalahnya setelah apa yang terjadi

" Kapan aku menghindari Reva, sekarang kan aku dan Reva gada kerja sama lagi makanya jarang ketemu" Jawab ku

" Gausah bohong an, kita tau kamu di suruh sama kawanmu yang alay itu untuk nggak deket-deket Reva lagi kan" sahut faying

" Udah gausah di bahas diem deh kalian" Jawabku dengan kesal

" An, ini makanan mu aku pesen dessert dan susu hangat untukmu" Ucap Reva meletakkan makanannya depanku

" Makasih rev" Ucapku

" Oke an, everything for you" ucapnya sambil tersenyum padaku, aku membalasnya

" Kasian aku lihat kamu rev, seperti di bodohin oleh aan, gak capek emang kamu excited sendirian?" Ucap angel kebetulan dia duduk di samping Reva

aku menghentikan kunyahan ku menatap tajam ke arah angel

" Angel jangan memperkeruh suasana" bisik faying yg bisa ku denger

" Excited sendirian gimana maksudnya angel? emang selama ini aku apain Reva?" Ucapku dengan kesal

" Udah an, gausah di ladenin kamu makan aja Habistu langsung masuk kelas aku takut nanti kawanmu lihat kamu sama kita" ujar Reva

Aku tidak melanjutkan makan ku, aku langsung minggat dari situ tanpa membayarnya, kenapa aku tidak membayar? aku lupa ges mau balik kan gak mungkin jadi nantilah kalau ketemu sama Reva lagi aku akan mengganti uangnya

We Can't Be FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang