Jam makan siang adalah waktu terpadat kantin sekolah. Biasanya Jungkook akan memaksa Ahra untuk pergi ke kantin dan makan bersamanya. Kalau saja bukan karena para hyungnya yang menyakinkan Jungkook untuk tetap bertahan mungkin kewarasannya hilang bersama perkataan Ahra terakhir kali. Benar kata Hoseok jika sekarang adalah kesempatan untuk Jungkook membuktikan rasanya pada Ahra adalah sebuah kebenaran."Hey Kook" Sapa Jimin diikuti Taehyung dibelakangnya.
Jimin sedikit terkejut dengan kursi samping Jungkook yang diisi oleh orang asing. Namun ia memilih untuk duduk dihadapan Jungkook.
"Hari ini Ahra pulang"
"Benarkah?" Tanya Jungkook senang.
"Bersama Jin hyung" Tambah Taehyung.
Sebenarnya Seokjin bukan hyung jahat tapi hubungan Seokjin dan Ahra tidak bisa dikatakan baik. Itu yang Jungkook cemaskan.
Sementara Taehyung melihat gadis didepannya dengan tatapan tanya
'Siapa kau' dengan mengangkat dagunya.Sampai Jimin harus menyikut Taehyung. Pemuda itu memang selalu berlaku seenaknya. Padahal tidak sopan tapi Taehyung tak pernah terganggu dengan itu.
"Perkenalkan aku Yerin, siswi pindahan. Kebetulan aku yang meminta Jungkook menemaniku makan siang. Salam kenal"
Setelah mendapat jawaban bukannya membalas, Taehyung malah diam dan kembali memakan makanannya.
"Aku Jimin dan dia Taehyung"
Hanya perasaan Jimin saja atau memang Taehyung tidak menyukai gadis yang baru ditemui mereka ini. Pasalnya sekalipun tidak sopan, Taehyung tidak pernah merendahkan seorang perempuan.
"Pulang sekolah aku akan ke rumah Ahra" Ungkap Jungkook.
"Siapa Ahra, Kook?" Tanya Yerin
penasaran"Bukan urusanmu, Yerin ssi" sahut Taehyung.
Sekarang jelas sekali jika Taehyung memang tidak menyukai Yerin.
"Ekhem... menurutku jangan. Biarkan dia beristirahat dulu." Entah kenapa Jimin jadi canggung sendiri. Sementara Jungkook masih saja fokus dengan pikirannya. Membuat Jimin kelimpungan mengurus Taehyung yang sedang dalan mode Yeontan.
Jimin terkejut saat mendadak Taehyung bangkit.
"Hey, Kook ada mau kubicarakan denganmu"
Taehyung pergi begitu saja, meninggalkan Jimin dan Jungkook yang bertanya-tanya. Apalagi Jungkook yang baru menyadari jika hyungnya itu aneh.
"Yerin-ssi, kami pamit "
Jungkook mengikuti langkah Taehyung dari belakang bersama Jimin. Saling menyenggol sikut bertanya ada apa dengan Taehyung. Sampai mereka tiba di taman belakang. Tempat yang sepi apalagi di jam makan siang.
"Aku tidak suka kau berdekatan dengan Yerin, Kook"
Tapi mengapa?
Jimin dan Jungkook bahkan tidak tahu alasannya.
"Ada apa memangnya, Tae?"
Taehyung bungkam. Tak ada lagi percakapan setelahnya. Selain menunggu Taehyung angkat bicara, mereka diam. Tidak tahu mengapa Taehyung jadi seemosional ini.
....
Ahra sampai di depan rumahnya. Ia selamat sampai rumah. Sempat dibayangkan jika ia akan mengalami kecelakaan atau dibuang oleh Seokjin. Tapi ternyata semua berjalan lancar. Tak ada hal buruk hang terjadi.
"Jin"
"Astaga aku ini lebih tua darimu 7 tahun-"
"Aku dan Jungkook sudah berakhir. Jadi...."

KAMU SEDANG MEMBACA
Closer to You
FanfictionPertama, Jeon Jungkook terlalu bodoh sampai salah menyatakan perasaannya Kedua, kebodohan Jeon Jungkook adalah mulai menyukainya. Ketiga, Jeon Jungkook yang sama sekali tidak bisa memperkirakan masa depan.