"Mas Athar lama banget sih, udah jam 18.30 juga belum sampai-sampai di rumah, tadi bilang nya lagi di jalan sebentar lagi sampai" gumam Mayra yang tengah mondar-mandir di depan pintu menunggu kedatangan suaminya berharap membawakan pesanannya sesekali menoleh ke arah luar
Halimah yang tak sengaja melihat menantunya itu mondar-mandir di depan pintu pun langsung menghampirinya "Mayra, sedang apa kamu nak, mondar-mandir begini di depan pintu, magrib-magrib loh" tanyanya menatap wajah Mayra yang terlihat begitu tak tenang
"Umi, Mayra nunggu mas Athar pulang. Tapi mas Athar belum juga sampai rumah" sahutnya sembari menekuk mulutnya
"Sabar, mungkin di perjalanan sedang macet sayang" ujar Halimah sembari memegang bahu Mayra
Mendadak hati Mayra sangat sesak dan nyeri. Rasanya Mayra ingin menangis sekarang juga.
"Hem, kalau gitu Mayra ke kamar dulu ya Mi" ucap Mayra yang langsung pergi ke kamarnya membuat Halimah binggung
Ada apa dengan menantunya itu? Tidak biasanya Mayra seperti ini "Ada apa ini dengan Mayra?" gumam Halimah menatap kepergian Mayra
Dan benar saja, sesampainya di kamar Mayra langsung terisak. Ia menangis tersedu-sedu dengan kedua tangannya yang memeluk kedua kakinya sendiri.
Entahlah rasanya Mayra benar-benar ingin menangis "Mas Athar jahat hiks..hiks.. Tadi bilangnya sebentar lagi sampai, tapi--tapi sampai sekarang belum juga sampai hiks..hiks.." ucapnya menangis
"Kesel, kesel kesel hiks..hiks.." ucapnya sembari memukul-mukuli bantal guling guna melampiaskan kekesalannya itu
Bagaimana tidak kesal sudah 2 jam lebih Mayra menunggu kepulangan Athar dari pondok sembari membawakan pesanannya itu, 1 jam lalu Athar mengabari bahwa dirinya sebentar lagi akan segera sampai tetapi buktinya? Sudah 2 jam lebih suaminya itu tak kunjung-kunjung datang juga.
Athar yang baru saja sampai di rumah dengan cepat langsung memarkirkan mobilnya di bagasi rumah, buru-buru ia langsung keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah sembari membawa 2 kantong plastik yang berisikan pesanan istri tercintanya itu.
"Huftt.. akhirnya sampai juga" gumamnya yang merasa begitu lega telah sampai rumah setelah hampir setengah jam di perjalanan macet parah
"Assalamualaikum, sayang mas pulang!" ucapnya sembari memasuki Rumah berharap Mayra mendengar ucapan salam dari suaminya yang baru saja sampai rumah
Bukan Mayra yang menghampiri nya justru Halimah lah yang datang menghampiri dirinya sembari menjawab salam "Waalaikumsalam, alhamdulillah sampai rumah juga kamu nak" sahut Halimah kepada Athar yang menyalimi punggung tangannya itu
"Iya Umi, macet banget di jalan. Hampir setengah jam macet parah Umi" sahutnya
"Mayra mana Umi?" tanyanya yang tak melihat istrinya itu ikut menyambut kepulangan dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS ATHAR [On Going]
Teen FictionAwas baper, awas salting >< Seorang Gus muda yang terkenal Alim, tampan, dan bijak sana yang harus menikahi santriwati ponpes Al-Ahzar lantaran perjodohan dari kedua orang tuanya. Bagaimana kira-kira akhir dari kisah rumah tangga mereka berdua? 17+...