mobil mainan

11 4 0
                                    

Seandainya Fou ga nyimpan perasaan ini, mungkin kita masih bersama_Fou

"GUMIII, jangan. Itu kesukaannya Fou, Gumi main yang lain aja." Ucap Fou saat melihat Gumi memainkan mobil mainan berwarna hitam kesukaannya.

"Ihhh Fou pelit. Gumi kan cuma minjem bentar, masa ga boleh sih." Ucap Gumi tidak terima.

"Tapi itu kesukaannya Fou Gumi..." Fou tertunduk lesu, ia sebenarnya tak keberatan berbagi mainan dengan Gumi, tapi itu mobil kesayangannya. Itu mobil hadiah dari ayahnya beberapa bulan yang lalu karena dia berhasil menang lomba mewarnai di sekolah.

"Kenapa sayang? Ko diem dieman sih?" Kamon mendekati kedua bocil yang kini saling diam sembari menatap wajah satu sama lain.

"Bundaa... Itu mobil kesayangannya Fou." Ucap Fou sembari menunjuk mobil mainan yang masih dipegang oleh Gumi.

"Gapapa dong sayang, kan mau dipinjam sama Gumi."

"Tapi itu mobil kesayangannya Fou Bundaaaaaaaaa. Fou gapapa yang lain di pinjam, tapi yang itu jangan." Ucap Fou, matanya mulai berkaca-kaca.

"Ehh kenapa ga boleh sayang? Kan Gumi temennya Fou, Fou sebagai teman yang baik harus mau meminjamkan mainan ke temannya." Jelas Kamon dengan hati-hati.

"Fou pinjemin yang lain kok bunda. Itu... Itu kan hadiah dari ayah waktu Fou juara mewarnai. Fou sayang sama mobil itu, Fou gak mau minjemin mobil itu ke siapapun bunda." Ucap Fou serius.

Kini Kamon paham mengapa anaknya tidak mau mengijinkan Gumi meminjam mobil-mobilan itu, ternyata itu adalah hadiah pertamanya karena juara lomba mewarnai. Apalagi yang membelikannya adalah ayahnya yang sedang bekerja di luar kota.

"Sayang, bunda kasih tau nih. Mainan itu masih bisa di beli kapan pun yang kamu mau, tapi kalau teman yang baik itu gak bakal bisa dibeli entah berapa pun harganya. Emang Fou mau Fou ga temenan lagi sama Gumi cuma gara-gara Fou ga mau minjemin mobil-mobilan punya Fou?"

Fou menggelengkan kepalanya cepat. "Fou cuma punya temen Gumi bunda, kalo Gumi ga mau temenan sama Fou, Fou sendirian dong."

"Nahh makanya itu, sekarang Fou milih mana? Mobil-mobilan apa temenan sama Gumi?"

"Temenan sama Gumi lah bund..." Ucap Fou serius.

"Jadi sekarang Gumi boleh kan mainin mobil-mobilannya Fou?" Tanya bundanya lagi.

Fou mengangguk lalu tersenyum gembira. "Fou lebih suka main sama Gumi daripada mobil-mobilannya." Ucap Fou lalu berlari menghampiri Gumi yang masih berdiri diam mendengarkan percakapan ibu dan anak di depannya.

"Gumi, Fou minta maaf yaa. Mobilnya boleh di pinjam kok, yuk main bareng." Ajak Fou bersemangat.

"Ummm, gapapa kok Fou. Yuk main lagi."

Mereka berdua pun bermain bersama tanpa ada beban yang mengganggu diantara keduanya.

"Gumi, Fou ngantuk.... Fou mau tidur dulu ya." Ucap Fou saat sedang bermain bersama.

"Fou udah mau tidur? Terus Gumi main sama siapa dong?" Ucap Gumi lesuh.

"Gumi ikut Fou tidur aja." Tawar Fou.

"Tapi Gumi belum ngantuk."

"Yaudah lah, Fou ke kamar dulu. Kalo Gumi mau tidur ke kamarnya Fou aja, okee?" Ucap Fou lalu berlari menuju ke kamarnya.

"Ihh Fou.... Masa Gumi main sendiri." Gerutu Gumi.

Karna tidak ada yang menarik lagi, akhirnya Gumi menyusul ke kamarnya Fou untuk mencari keberadaan sahabatnya, Fou.

Beautiful wordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang