Chapter 3

145 89 18
                                    

Tiba-tiba, ponsel Nala bergetar,menandakan adanya pesan masuk dari seseorang yang tidak di kenal. Dengan rasa penasaran, Nala membuka pesan tersebut dan terkejut melihat nama "Liano" di layar ponselnya.
pesan singkat dari Liano berisi ucapan sapaan dan permintaan untuk bertemu.

Saat membaca pesan dari Liano, Nala merasakan campuran perasaan.
Awalnya, dia merasa senang karena mendapat perhatian dari seseorang, namun perasaan sakit hati dan kecewa juga menyelimuti hatinya.
Nala merasa kecewa karena merasa dikejutkan oleh tindakan Liano tanpa persiapan sebelumnya.

Dengan hati yang terombang-ambing antara kebahagian dan kekecewaan, Nala memutuskan untuk memberikan kesempatan pada pertemuan dengan Liano. Mereka sepakat untuk bertemu di bioskop pada sore hari.
Saat pertemuan itu tiba, Nala hadir dengan perasaan campuran yang sulit di jelaskan.

Mereka duduk bersebelahan,namun mereka cuman diam-diam an dan tidak ada mengobrol sama sekali. Mereka berdua hanya fokus untuk nonton.

Sesudah Film selesai, mereka segera keluar dari bioskop.
Namun ternyata setelah keluar dari bioskop, Nala melihat cewe yang sedang dekat dengan Liano, Kata Liano itu cuman sebatas teman.
Cewe itu mendatangi Liano,Akan tetapi Liano selalu menghindar dari cewe tersebut.

Setelah pertemuan waktu itu Liano tidak ada menghubungi Nala lagi, padahal sebelum itu mereka lumayan dekat.
Entah kenapa Liano sifatnya selalu berubah begitu saja.

Nala merasa dia seakan-akan hanya jadiin pelampiasan ataupun bahan gabut. Nala merasa sedikit kecewa dan sedih.

Padahal Nala sudah berusaha untuk menghilangkan rasa sakit dan kecewa yang sebelumnya. Tapi entah apa yang diinginkan Liano sampai-sampai ia selalu menyakiti hati Nala, padahal Nala sangat-sangat tulus terhadap Liano.
Liano seakan-akan biasa saja terhadap yang ia lakukan selama ini.

Mengejar Cinta Kakak KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang