"Lo kenapa?"
"Ada masalah?" Lanjut taehyung.
"Lo udah pulang?" Jisoo balik bertanya, bangkit lalu berjalan menaiki anak tangga tanpa menggubris sang suami.
"Kenapa, bik?" Taehyung kembali bertanya kepada Inah.
"Maaf, mas. Bibik juga nggak tau, waktu makan malam tadi mbak Jisoo udah kayak gitu aja." Jelas Inah apa adanya.
"Yaudah, biar saya yang urus. Bibik tolong angetin lagi makanan nanti anter ke atas sekalian sama susu juga cemilan." Pinta taehyung lalu bangkit.
Taehyung memasuki kamar, Jisoo ternyata sedang ada di balkon, nampak sedang menghirup udara segar dengan raut wajah murung.
"Lo kenapa, jis? Ada masalah?" Tanya taehyung lalu berdiri di samping istrinya.
"Atau Lo kangen mamah Lo lagi?" Lanjut taehyung mencoba memecahkan teka-teki diamnya Jisoo.
"Atau..."
"Kayaknya... Yang ada masalah itu Lo deh." Jisoo memotong ucapan taehyung.
Taehyung tertegun sejenak, ia menelan salivahnya susah payah. Apa yang di maksud Jisoo? Taehyung tak bodoh-bodoh sangat hingga tak mengerti sindiran sang istri.
"Maksud Lo?" Tanya taehyung pelan, ia mulai menggempalkan tanganya keringat dingin.
Jisoo menoleh, menatap taehyung dengan tatapan tajam mencekam, tak lupa dengan bibir tipis yang di kantup sebegitu rapatnya.
"Gue gak papa!" Serunya lalu masuk, Jisoo mengambil set baju tidur lalu masuk kekamar mandi untuk bersalin.
"Yatuhan kenapa lagi?" Batin taehyung ketar-ketir.
🖤🖤🖤
"Katanya hamil, jam segini baru inget pulang, Lo!" Jungkook menyambut kepulangan Joy dengan terkaan yang membuat perempuan berbadan dua itu kaget bukan main.
Joy menghela nafas sebanyak-banyaknya demi menetralisirkan detang jantungnya.
"Lo! Apa-apaan sih, Jung? Lo mau gue mati serangan jantung?" Serka Joy balik.
"Lo yang apa-apaan, Lo tau sekarang jam berapa? Dari mana aja Lo?" Jungkook tak ingin kalah sebab ia merasa benar.
Tadi Joy mengatakan akan pergi bertemu teman sebentar saja. Tapi dari jam 6 sore hingga jam 9 lewat Joy barulah pulang.
Wajar jika Jungkook marah, anggap saja dia cemas karena prilaku Joy yang tak sesuai ucapan ini.
Tapi jika boleh jujur, ia takut jika Joy dan kandungannya kenapa-napa karena memang belum ada bukti yang mengatakan bahwa Joy berbohong.
"Kan gue udah bilang ketemu temen, gue. Lo gak usah mulai deh!" Bentak Joy lalu berjalan melewati Jungkook.
"Kayak gini mau di jadiin bini? Salah aja yang mau di salahin." Batin Jungkook kesal dan menggerutu.
Jungkook memikirkan sesuatu, nampaknya Joy harus di beri pelajaran agar ia tak main-main dengan Jungkook, dan dia cukup memiliki ide yang bagus.
"Gue ikut Lo reuni besok malam." Sahutnya, Joy yang baru saja duduk disofa seketika membuka kedua bola mata nampak kaget.
Tunggu? Maksud Jungkook, dia akan mengikuti acara reuni menemani Joy? Begitu kah?
"Lo serius, Jung?" Tanya Joy masih nampak tak percaya.
"Terus? Lo mau atau gak? Mumpung gue belum berubah pikiran!" Ancam Jungkook.
Dengan sergap Joy mengangguk semangat, astaga ini adalah hal yang paling Joy nantikan, dimana ia dan Jungkook datang ke reuni sebagai pengantin baru yang akan segera memiliki seorang bayi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahlah Denganku!
Fiksi Remajarasa cinta dan sayang yang di miliki taehyung untuk teman masa kecilnya mendorong taehyung yang dikenal dengan sifat dewasa dan matang dalam jurang penuh kebohongan dan kesalahan. membuat ia membangun rumah tangga penuh kebohongan dan rasa bersalah...