rasa cinta dan sayang yang di miliki taehyung untuk teman masa kecilnya mendorong taehyung yang dikenal dengan sifat dewasa dan matang dalam jurang penuh kebohongan dan kesalahan.
membuat ia membangun rumah tangga penuh kebohongan dan rasa bersalah...
Jungkook membalas, ia memukul wajah dan perut taehyung sebagai perlawanan. Taehyung yang kesetanan memukul kepala Jungkook berkali-kali hingga berdarah dan Jungkook tak sadarkan diri. Bahkan tak henti, taehyung kembali mesentakan kepala Jungkook pada lantai berkali-kali hingga...
"Huh!!!" Taehyung terbangun dari mimpi buruknya. Nafasnya memburu dengan keringat yang membanjiri seluruh tubuhnya. Dan jangan lupakan pusingnya kepala taehyung usai terbangun dari mimpi nampak nyata itu.
Taehyung mengusap wajahnya. Lalu melirik jam didinding kamarnya dan Jisoo itu. 02:30 malam. Ini masih tengah malam dan taehyung telah terbangun akibat mimpi sialan itu.
Bangkit perlahan dari kasur agar tak membangunkan Jisoo yang masih tertidur lelap. Taehyung memutuskan untuk menenangkan diri diluar sembari mencari udara segar.
Melangkah membuka pintu balkon kamar, taehyung menghirup udara sebanyak-banyaknya agar dapat tenang sesaat.
"Udah dua bulan pernikahan Lo dan Jisoo, taehyung. Kenapa sampe sekarang Lo masih mikirin Joy dan memprioritaskan Joy? Bahkan Lo dengan tega bohong sama istri Lo yang selalu ngerasa bersalah atas pernikahan ini."
"Gak jis, Lo gak pernah salah. Ini kesalahan gue dan keputusan gue buat bantu Joy. Dan gue berharap rahasia ini selamanya tersimpan dengan rapat supaya Lo gak benci gue. Lo perempuan baik, jis." Batin taehyung memikirkan kesalahan-kesalahannya.
"Mimpi buruk lagi?" Suara lembut itu menyapa indera taehyung. Perempuan cantik bergaun tidur berwarna biru itu berdiri disamping sang suami yang sedang termenung.
"Lumayan buruk..." Cicit taehyung membalas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Anggep aja itu baju tidur yah guys.
"Tentang apa?" Jisoo menatap taehyung. Lalu taehyung merangkul Jisoo dari belakang memeluk sang istri.
"Malem. Dingin. Masuk sana." Titahnya.
Jisoo terdiam sejenak saat berada di pelukan taehyung, rasanya cukup nyaman setelah pernikahan hanya taehyung lah tempat ternyaman Jisoo bersandar dan bercerita.
Meski tanpa cinta mereka satu sama lain saling mengisi layaknya pasangan suami istri. Taehyung selalu memperlakukan Jisoo bak ratu sementara Jisoo selalu berusaha memposisikan dirinya sebagai ratunya sang raja.
"Tae..." Jisoo bercicit lalu berbalik badan berhadapan dengan taehyung.
Jisoo mendongak agar dapat melihat wajah tampan sang suami pun dengan taehyung yang sedikit menunduk karena memang Jisoo hanya setinggi bahu taehyung.
"Hm..."
"Besok sore kan kita kerumah mamah?" Tanya Jisoo taehyung mengangguk.
"Pagi ini kita main kerumah mamah sama papah gue yah? Gue kangen mereka." Pinta Jisoo.