[02] Enemy

604 63 3
                                    


M Y   E N E M Y

.

[ A × A ]

<
>

ABO VERSE.

.
.

Typo tandai!.

.



Sudah ke berapa kalinya dia diperlukan seperti ini?, ah dia tidak ingat yang hanya perlu dia lakukan adalah menuruti semua keinginan sang ayah, hingga suatu hari keluarganya di bunuh oleh para Alpha.

Jika mereka memulai konflik dari Alpha dan Alpha itu disahkan, jika salah satu dari mereka kalah mereka siap akan resikonya. Seperti sekarang, Enzynio Abraham semua anggota keluarganya musnah dalam sekejap mata.

Ayahnya sangat rakus memonopoli keuangan saham perusahaan, setiap tahun dia lakukan berulang kali hingga musuh bebuyutan nya melakukan ancaman.

Bisa dibilang ayahnya Enzy tidak mau ketauan oleh direktur utama, maka dari itu konflik saham terjadi hingga ayah Enzy kalah dalam data keuangan.

"Kasihan sekali kamu den Enzy.., apalagi Alpha yang sudah menerima kekalahan dalam konflik pasti akan sangat susah untuk hidup" Ujar kesedihan pak Dio

Pak Dio adalah satpam mansion dulu dia kerja kepada tuan Abraham, lalu anak satu-satunya pria tua itu ialah Enzy dia Alpha dengan tingkatan [A+].

Ucapan pak Dio benar sekarang dia hanya sendirian untuk memulai kehidupan sehari-hari nya saja akan dicaci maki oleh Alpha lain, apalagi dia adalah anak Alpha yang kalah dalam konflik.

Enzy harus bangkit syukur nya saja dia tidak akan melihat wajah tua bangka itu lagi, sudah lelah oleh tekanan dari sang ayah maka dari itu sekarang dia bebas, hanya gelarnya saja yang sudah tercoreng akibat ulah si tua itu.

"Makasih pak Dio udah nganterin Enzy" Ucap Enzy sopan

Pak Dio mengantarkan nya ke kontrakan yang sudah di pesan Enzy memang tidak besar tapi dia tetap bersyukur, dia diantar memakai motor mitik milik pak Dio.

"Gapapa den Enzy, bapa malah seneng di repotin den Enzy" Dia tersenyum kepada majikannya

Enzy menggeleng, "bapa udah engga kerja lagi sama saya, jadi panggil nama aja Pak Dio" Jujur Enzy itu orang nya ngga enakan, walaupun dia Alpha tapi sikapnya sangat ramah.

"Yasudah nak Enzy kalo ada apa-apa hubungi bapa aja jangan sungkan" Khawatir pak Dio

Enzy tersenyum hangat sampai membentuk senyum sabit, "iya pak Dio, sekali lagi makasih banyak ya pak" Enzy sedikit membungkuk

"Iya nak Enzy, kalo gitu bapa tinggal ya, mari..." Setelah kepergian pak Dio, Enzy mendongak ke atas melihat cuaca yang ingin malam

"... Setidaknya gw harus hidup"

E N E M Y

Enzy bekerja keras mencari lowongan kerja, tidak apa jika harus menjadi pegawai di kafe maupun restoran cepat saji, dia tidak boleh menyerah.

My Enemy [Jaemjen] [A×A]🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang