Kata orang-orang cinta pertama perempuan itu ayah tapi kenapa aku tidak mendapatkan hal itu justru malah ayahku sendiri yang menjadi sumber luka bagiku. Aku juga di hidup dibawah naungan ayah aku yang selalu sesuka hati memutuskan sesuatu sendiri ta...
Di sebuah rumah yang bernuansa putih terlihat keluarga yang sedang bersiap untuk makan malam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bu mana anak mu itu? Dari pagi aku tidak melihat anak itu keluar dari kamarnya,sesibuk apa dia sampai-sampai tidak keluar kamar seharian." ucapan Ayah.
"Ngga kok yah, dia ngga seharian di rumah dia tadi siang keluar mau pergi ke sekolah katanya ada rapat OSIS." ucapan Ibu sambil menata makanan yang akan disantap oleh keluarganya itu.
"Ya sudahlah apapun itu, dek coba kamu panggil Kakak mu itu". Ucap Ayah perintah
Tanpa pikir panjang Adik beranjak dari tempat duduk dan pergi ke kamar kakaknya yang berada di ujung rumah tepat sebelah pintu masuk itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak..." "Kakak...,bayo cepat keluar Kakak sudah di tunggu Ibu dan Ayah untuk makan malam bersama." Ucap Adik dengan suara keras.
Semua anggota di rumah itu sudah berkumpul di meja makannya dan bersiap itu makan bersama. Disela-sela saat menyantap makanan, Ayah bertanya kepada Kakak.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ngapain aja kamu seharian di kamar saya ngga lihat kamu keluar kamar, boro-boro keluar kamar untuk sekedar bantuin Ibu beres-beres aja saya nggak lihat tuh!"tanya Ayah dengan nada kesal.
"Aku tadi keluar kok yah buat rapat OSIS,terus sorenya aku latihan nyanyi di kamar cuman Ayah ngga lihat Ayah kan lagi kerja."ucapnya dengan nada datar.
"Ngapain kamu belajar nyanyi mau jadi pengamen ha? Apa yang kamu dapetin dari nyanyi Vanita! Kamu tuh harus belajar buat kelulusan kamu bukan malah nyanyi ngga jelas kamu jangan pernah bermimpi jadi penyanyi terkenal. Inget kamu tuh di sini cuman numpang jadi ngga usah bermimpi tinggi deh. Mending kamu belajar yang bener biar cepat lulus terus lanjut ke SMA terus biar kamu tuh cepet kerja dan menghasilkan uang banyak biar kita tuh ngga capek-capek kerja lagi buat kamu! Kamu kira hidup gratis ha?" Ucapnya dengan nada tinggi.
"Kenapa Yah kenapa sebegitu buruk pandang Ayah terhadap musik. Lagipula musik itu indah Yah, aku bisa bahagia ketika aku belajar tentang musik. Lagipula bermimpi menjadi penyanyi terkenal itu bukannya indah yah,lalu kenapa ayah sebegitu tak suka dengan musik?" ucap Vanita dengan nada kesal.
"Kamu di tanya apa malah balik tanya sudah kamu jangan banyak tanya saya tahu yang terbaik buat kamu!!" ucapnya dengan raut muka kesal.
"Ayah selalu begitu tidak pernah menanyakan apa yang aku inginkan, selalu saja memutuskan sesuatu sendiri ayah egois!" ucap Vanita nada tinggi.
Tak pikir panjang lagi karena hatinya sudah sakit dengan ucapan Ayahnya itu ia segera bangkit dan meninggalkan makannya begitu saja yangbelumtersentuh sama sekali.
"Saya tidak peduli dengan ucapan mu harusnya kamu bersyukur sudah saya besarkan walaupun kamu bukan anak kandung saya Vanita!". Ucap Ayah kesal.
Vanita pun berlari-lari kecil. Vanita masuk ke kamar dan membanting pintunya. Betapa sesak dadanya padahal perilaku ini sudah sering ia dapatkan tapi rasanya seperti pertama kali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia adalah "Vanita Ginastari" seorang gadis yang berusia 14 tahun.Vanita sendiri bersekolah di SMP PENUH HARAPAN. Dari dulu Vanita menyukai semua hal yang bertentangan dengan seni tapi Vanita hanya menyukai 2 hal dari seni yaitu seni sastra dan seni musik.Vanita selalu bermimpi ingin menjadi Musisi dan Sastrawan yang terkena.Walaupun mimpi itu tidak diterima baik oleh Ayahnya Vanita akan tetap gigih pada pendiriannya itu menjadi musisi terkenal. Dia juga mempunyai seorang sahabat yang begitu menyayanginya dia adalah "Arsa nendra" seorang laki laki yang umurnya hanya beda satu tahun lebih tua dari Vanita. Entah kenapa Vanita sendiri tidak mempunyai sahabat perempuan karena bagi dia mempunyai sahabat layaknya kakak pada adik itu lebih indah.