08.KOBB (meresahkan)

415 27 0
                                    


🦋 ♡‿♡ 🦋

17+ (hati hati)

💋 Happy reading 💋


Devi dan afan sekarang berada di parkiran, mereka akan mulai mengerjakan tugas puisi dari bu tyas, hari ini mereka harus berboncengan untuk ke rumah afan karna sopir pribadi devi berhalangan, alhasil dirinya ikut nebeng kepada seorang afan.

oleh karna itulah mereka menunggu sekolah sepi untuk pulang, apa yang akan di gosipkan nanti? Makanya mereka pulang terakhir saja. (Gak tau aja masih ada rakmal di ruang osis🤓)

"Woi dev cepat pake helm lo! Naik cepat mumpung udah sepi!". Geram afan, dirinya kesal sedari tadi devi masih celingak celinguk memastikan apakah masih ada murid saat ini, tentunya tak ada, sekarang sudah jam lima sore, murid rajin mana yang masih berada di sekolah??

Devi memberikan tatapan tajam, dirinya kesal karna afan tak mau sabar. padahal bisa sabar dikit devi bisa luluh fan😹

"Iyyaa sabarr, orang sabar jodohnya gue!". Devi berkata demikian, omg devi merutuki dirinya sendiri apa apaan? Bisa bisa afan mengira dirinya ngarep kepadanya, kenapa sekarang devi menjadi seperti mala? Devi pun tak tau alasannya.

Afan tersenyum lebar hingga gigi gingsul nya terlihat jelas, ternyata benar dugaan afan jika devi juga menyukainya. Omo omo 👊

Karna terlanjur malu devi segera menaiki motor sport warna merah milik afan dirinya tak sadar jika sekarang dia tengah memeluk pinggang seorang afan. Tolong! Rasanya afan ingin pingsan saja!

Keduanya sama sama canggung dan gugup hingga afan segera menyalakan motor untuk meninggalkan sekolah ini.

。♡♡。

"......"

"Oke, segera urus, selesaikan secepatnya". Rakha sedang menelpon seseorang sepertinya penting dari nada bicara rakha tadi.

Tut...

Dirinya segera merebahkan tubuhnya ke sofa yang berada tepat di depan pintu.

Sedari tadi mala sudah berdiri di depan ruang osis, mala sudah mendengar semuanya!

Apa maksud dari ucapan rakha tadi? Apa rakha akan menculik nya atau menjualnya lebih parah lagi membunuhnya? Sial batin mala kembali over thinking, bagaimana jika semua itu terjadi? Mala tak bisa membayangkannya.

Segera mala melangkah masuk ke dalam ruang osis, mala melihat sekeliling ruangan ternyata di dominasi warna hitam hal ini menjadikan ruangan semakin terlihat mencekam apalagi sekarang sudah sore penerangan semakin minim, mala semakin takut ruangan ini sangat gelap.

Hingga pandangan nya teralihkan kepada seorang laki laki sedang tertidur dengan posisi telentang, tangan nya dijadikan sebagai penopang kepalanya dan mata nya sedikit terpejam, mungkin kecapean.

Suara langkah mala mengusik gendang telinga rakha, baru saja dirinya terpejam sudah ada yang berani mengusiknya. Rakha benci itu, ia ingin marah tapi ketika melihat siapa orangnya rakha mengurungkan niatnya karna seseorang itu adalah mala. Rakha jadi ingat bahwa mala memang di suruhnya untuk ke sini, ah ternyata rakha lupa akan hal itu😐

KETUA OSIS BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang