𝐀𝐋𝐏𝐇𝐀𝐁𝐄𝐓 | YAWI X GUGUN

(M)antan

Happy reading
.
.
.
.
.

Di Suatu hari yang cerah, serabut jingga menghiasi langit biru. Menandakan bahwa matahari telah terbit. Sehingga muncul arunika untuk menyambut pagi hari.

Terdapat seorang pemuda yang sedang terduduk Di Suatu kursi yang terdapat dipinggir kompleknya.

Ia benar benar menikmati kesunyian ditengah hiruk pikuk kota jakarta. Ia memperhatikan beberapa orang yang tengah melakukan lari pagi, mengendarai sepeda dan menyiram tanaman.

Namun netranya menangkap sosok yang ia kenali. Tanpa pikir panjang ia langsung menghampiri dan menepuk pelan pundaknya.

"Eh yawi, udah lama nggak ketemu gimana kabarnya"tanya seseorang yang ditepuk pundaknya oleh yawi

"Baik, kalo kamu sendiri gimana"ucap yawi dengan lembut, ia terkagum. Ia telah melukai hati Gugun dengan kenangan pahit namun mengapa Gugun masih bersikap baik kepada. Terbuat dari apa hati seseorang didepannya. Mengapa begitu lembut

"Baik. Kebetulan lagi libur kuliah jadi pulang kerumah"jawab Gugun sambil tersenyum

"Oh kamu udah kuliah, kuliah dimana"

"Kuliah di UGM"

Yawi tersentak. Kenangan itu memenuhi pikirannya

"Gugun mau kuliah dimana"

"Aku mau di UGM"

Memori itu berputar dikepalanya, bagaimana ia dengan bodoh membohongi Gugun dan pergi dengan wanita lain, dengan alasan kerja kelompok.

Dan saat Gugun mengetahuinya, menghampiri yawi dan bertanya. Tanpa nada yang memojokkan atau penuh emosi. Namun yawi malah membalasnya dengan bentakan dan kata kata yang menyakitkan.

Namun Gugun tak membalasnya dengan amarah. Ia menghapus air matanya yang mengalir dan menanyakan ingin bagaimana mana hubungan mereka kedepannya.

Yawi yang posisinya sedang dipenuhi oleh amarah malah memilih wanita tersebut dan memutuskan hubungan dengan Gugun.

Gugun hanya tersenyum lalu mengatakan.

"Ok kalo itu yang kamu mau. I hope you always happy without me"ucap Gugun

"Jangan lupa selalu tersenyum karena senyum adalah obat dari segala luka, good bye"ucap Gugun lalu melangkah pergi meninggalkan yawi

Sebuah tepukan pelan dibahunya yawi menyadarkannya

"Udah lama nggak kesini, banyak yang berubah ya disini, temenin aku muter yuk"ucap gugun

Dan tentu saja disetujui oleh yawi

"Gimana dijogja"tanya yawi

"Enak, disana makanannya enak enak dan murah. Orang orangnya juga ramah"ucap Gugun dengan senyuman

"Wih enak juga, kapan kapan pengen deh aku kesana"ucap yawi

"Ayok kapan kapan ke Jogja, kita ke pantai dijogja banyak pantai tau"ucap Gugun

Sial, lagi lagi memori indah muncul dibenak yawi

Bagaimana wajah kebahagiaan Gugun saat berkunjung ke pantai. Bermain pasir bersama dan bermain air.

Menikmati senja bersama dan bertukar kata cinta.

"Senja memang indah untuk kita nikmati saat melepas lelah, namun kita harus ingat pada arunika yang menemani kita memulai hari"

Mengapa yawi benar benar bodoh, melepaskan Gugun yang menjadi bagian penting dalam hidupnya.

Yawi mengingat bagaimana terpuruknya ia saat ditinggal pergi oleh Gugun. Ia bagaikan seseorang yang kehilangan arah. Hidup yawi bagaikan malam tanpa bulan dan bintang, gelap dan hampa.

Memang seseorang harus merasakan kehilangan, untuk mereka menyadari betapa berharganya seseorang.

Sekarang mereka berdua terlihat di salah satu bangku.

Keheningan memenuhi mereka berdua. Gugun yang menikmati suasana, sedangkan yawi yang masih dipenuhi rasa bersalah.

"Gun sorry"

"It's ok, yang berlalu biarlah berlalu. Kita harus membuka lembaran baru untuk halaman yang sudah selesai" ucap Gugun

"Tapi aku brengsek gun"

"Nggak kok, kamu nggak brengsek. Mungkin aku yang nggak bisa jadi yang terbaik untukmu. Jadinya kamu cari yang baru"ucap Gugun

"Nggak gun, kamu yang terbaik, aku yang tak tahu caranya menghargai seseorang yang menjadi bagian dari hidupku"

Gugun tersenyum kearah yawi. Tak ada rasa benci. Gugun berfikir bahwa yawi adalah perantara dari tuhan untuk membentuk dia menjadi seseorang yang kuat

"Gun, i love you"ucap yawi

"I loved you"

meskipun pada akhirnya kita harusnya berpisah,setidaknya semesta pernah menjadi saksi berapa bahagianya aku ketika bersamamu.

End

Sad end dulu nggak sihh😁

Jangan lupa vote and comment