🍂 Chap 12🍂

93 6 0
                                    

"Apa yang Van Van bilang itu benar,Van Van hanya egois dan gengsi mengakui semua itu,tapi ingat seorang ayah tidak akan memberikan anaknya terluka terlalu dalam Van.. berikan Deddy dan Abang vanca kesempatan,Manusia memiliki rasa bersalah terhadap diri sendiri Van, termasuk om marvelio dia juga sudah gagal menjadi Deddy yang baik untuk Vanca bukannya begitu!dan Om marvelio juga ingin memperbaiki semuanya dari nol"jelas Arvin

"Kok viv Vin bisa tau?"tanya vanca

"Iya cuma nebaklah, lagian nih yah mana ada seorang orang tua yang akan selalu nyakitin anaknya sendiri, kalau semisalkan si orang tua itu bermain fisik sama kita itu berarti kita ada salah"ucap Arvin

"Tapikan vanca GK ada salah, mereka saja yang menganggap bahwa vanca tidak ada di kehidupan mereka"jawaban vanca langsung membuat hati marvelio tersentil.

"Sttttt kata siapa, buktinya bang nata selalu nanyain kabar kamu lewat Vin vin.Buktinya om marvelio selalu datang ke rumah Vin Vin cuma buat mastiin anaknya baik baik saja saat berada diluar.Buktinya bang Wiliam selalu memantau kamu saat berada di sekolah"jelas Arvin membuat vanca mengalihkan pandanganya ke arah balkon."dan satu lagi om marvelio itu orangnya harmonis saat bersama anak anaknya bukitnya saat bang nata pulang sehabis nongkrong langsung peluk om marvelio"ucapnya, Arvin langsung memperhatikan vanca yang menahan dadanya.

Diluar Sana mereka yang melihat itu langsung tersenyum hangat apalagi Wiliam dan marvelio.

'benar kata Arvin,Ade hanya gengsi'batin marvelio/Wiliam.
Begitu juga dengan nata dkk.

"Ck ternyata si Arvin punya sisi yang lembut juga ya"Gilang

"Iya apalagi kalau sama vanca,tapi kalau sama kita keluarlah sisi kek Dajjal nya"ucap Kelvin.Derren langsung geleng geleng kepala melihat tingkah kedua temannya itu.

🐰🐰🐰

Karena hari ini hari libur vanca sekarang sedang berada di danau tempat favoritnya itu,soal Arvin dia sudah pulang bersama Derren.

Sekarang vanca sendirian di danau tidak ada yang menemaninya bodyguard yang dulu pernah lomba memancing ikan sudah dipindahkan ke bagian bawah tanah.

Marvelio melihat anaknya sendirian dia langsung menghampirinya.

Dengan kaos polos nya tidak mempudarkan ketampanan duda anak tiga ini.

Marvelio mendekati vanca sambil membawa cemilan kesukaan anaknya itu.

"Selamat pagi putra Deddy"ucapnya tiba-tiba membuat vanca langsung berdiri tapi ditahan oleh marvelio.

"Pagi juga... ngapain disini bukannya anda harus kekantor ya"

"Hahahah'ternyata benar gengsi'batinnya.emang Deddy GK boleh nemenin anak Deddy heumm"ucapnya sambil mengelus rambut vanca dia sangat rindu dengan vanca selama ini dia tidak pernah menyentuhnya kembali sejak kejadian kemarin.

"Mau ikut jalan jalan gk, cuma kita berdua saja jangan ajak Abang/kakak"tawarnya kepada vanca,vanca yang merasa aneh pun langsung menyetujui tawaran itu.membuat marvelio langsung menggendong vanca ala koala.

"Turunin tuan,saya berat"

"Ade gak berat kok"

"terserah,, lagian lagi malas jalan juga"

Sekarang vanca sedang berada di pusat perbelanjaan.vanca yang melihat banyak sekali boneka kelinci dan dinosaurus langsung menatap deddynya.marvelio yang pahampun langsung mengambilkan boneka.vanca yang mendapatkan boneka baru langsung berbinar matanya.

"Wahhh...lucu kan tuan bonekanya"

"Hahahahah...iya lucu kata anak Deddy"jawaban marvelio membuat vanca kesal'luci katanya'

Vanca and her harmonious familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang