BL_Aku Hanya Menyukai Wajahmu

44

CATATAN PENGUPLOADER:

Karena ini MTL, banyak kesalahan terjemahan ep namanya. Saya hanya akan meletakkannya di sini:

"Han Shaoyang/Shaofang = Han Shaozhou"

"Saudara Yang/Fang = Saudara Zhou"

*****

Selama dua hari penuh.

　Pria yang mengakui kesalahannya dan meminta perdamaian bahkan sebelum berpisah selama tiga menit, kali ini justru tak berkutik selama dua hari.

　Han Shaofeng tidak tahu bagaimana dia sampai di sini dua hari ini. Segalanya tampak normal, termasuk pekerjaan, makan, dan istirahat, tetapi semuanya tampak tidak beres. Setiap gerakan di ponselnya membuatnya terkejut.

　Malam itu, Han Shaofang tidak tahan lagi. Berpikir bahwa wajar untuk kembali ke rumahnya sendiri, dia kembali ke apartemen tempat dia tinggal bersama Mo Ming.

　Namun, dia tidak pernah menyangka Mo Ming akan benar-benar pindah.

　Apartemen di Nuoda sunyi kecuali nafas Han Shaoyang. Berdiri di depan ruang ganti Mo Ming yang kosong, wajah Han Shaoyang pucat.

　Marah, bingung, bingung, bahkan merasa dikhianati!

　Han Shaofang dengan cepat menyalakan sebatang rokok dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Dia berjalan dari kamar tidur ke dapur, lalu dari dapur ke ruang tamu.

　Dia sangat sadar. Cepat atau lambat putus cinta pasti akan terjadi. Hanya saja dia belum bosan dengan hubungan ini, sehingga dia merasa sangat tersesat saat ini.

　Jelas sekali, pria itu pasti merasa lebih tidak nyaman daripada dia sekarang. Dia pikir dia bisa menggunakan metode ini untuk memaksa Han Shaofang menundukkan kepalanya, tetapi pada akhirnya, dia gagal dan dia bahkan tidak repot-repot berbicara dengannya!

　Ini adalah ketergantungan dan ketidakterpisahan satu arah. Jika orang itu melakukan ini, dia pantas kesakitan sekarang!

　Di sofa ruang tamu, setelah merokok dua batang rokok, Han Shaoyang bangkit dan pergi ke balkon untuk menikmati angin dingin sebentar. Melihat lampu neon terang di luar, dia tiba-tiba menjadi lebih kesal. Dia tanpa sadar memasukkan satu tangannya ke dalam saku mantelnya dan menyentuh jarinya lagi. Kotak yang berisi sepasang cincin.

　Karena aku ingin memberikan cincin itu setelah Mo Ming mengakui kesalahannya dan meminta perdamaian, jadi aku menyimpannya akhir-akhir ini.

　Sebagai akibat dia benar-benar terlihat seperti orang idiot.

　Han Shaoyang mencibir pada dirinya sendiri, berbalik dan pergi, dan kotak biru kecil yang dibungkus beludru bermutu tinggi dilemparkan ke ruang tamu seolah-olah itu adalah sampah.

　Benda itu jatuh ke lantai dengan bunyi gedebuk, dan tutup kotak kecil itu terbuka. Satu cincin masih tertanam kuat di dalamnya, dan cincin lainnya terjatuh, terpental ke lantai dan berguling ke sudut. Dengan keras, cincin itu pintu apartemen kembali dilempar dengan keras.

　Turun ke bawah dan masuk ke dalam mobil.

　Sopir itu melihat ekspresi lesu bosnya dan berkata dengan hati-hati: "Tuan Han, apakah Anda akan kembali ke hotel?"

　Han Shaofang menunduk dan melihat ponselnya tanpa berkata apa-apa.

　Di dalam mobil yang sunyi, pengemudi melirik ke kaca spion dan melihat jok belakang. Dahi pria itu menonjol karena uratnya. Telepon ada di telapak tangannya, hampir berubah bentuk oleh jari-jarinya, dan dia tiba-tiba menjadi semakin takut untuk berbicara.