BL_Aku Hanya Menyukai Wajahmu

76

    Akhirnya memiliki waktu untuk makan bersama, Cheng Jing dengan bersemangat memberi tahu Mo Ming bahwa jika tidak terjadi apa-apa, pemeran utama pria kedua dalam film baru Liu Hekun "Temperature" akan jatuh ke tangannya.

　Cheng Jing memesan dua botol soju dan meminumnya dengan gembira. Dia dengan mudah berhenti minum dan manajernya terus mengontrolnya dengan ketat. Kali ini dia memang sangat bahagia sehingga dia tidak bisa menahan diri untuk sedikit memanjakan diri.

　Dia berada dalam situasi yang mirip dengan Mo Ming. Penampilannya dalam "The Broken Sword" disukai oleh Liu Hekun, yang memberinya keunggulan dibandingkan pesaing lainnya. Dia tidak punya ide untuk memainkan peran Mo Ming. Dia bisa melakukannya lagi. Dia pernah muncul di film Liu Hekun dan memainkan peran penting di dalamnya. Dia sudah lebih cepat dari kebanyakan aktor di industri ini.

　Ada "Pedang Patah" di masa lalu dan "Suhu" di masa berikutnya. Transformasinya pada dasarnya dapat dianggap sukses. Jika beruntung, dia mungkin akan memenangkan Aktor Pendukung Terbaik.

　"Setelah saya memilih Anda sebagai pemeran utama pria pertama, saya mendengar bahwa Wen Ci mungkin mencalonkan diri sebagai pemeran utama pria kedua. Saat itu, saya pikir saya tidak punya harapan." Wajah Cheng Jing bersinar karena tawa dan dia berkata sambil tersenyum, "Tetapi Wen Ci sebenarnya tidak memilih pemeran utama pria. Audisi No. 2, katanya dia menyerah, alhamdulillah, sepertinya dia tidak mau jadi pengisi suaramu.”

　Yang Li menggigit sedotan minumannya: “Itu normal, Wen Ci tidak pernah memainkan pemeran utama pria lagi sejak debutnya. Dia tidak bersaing untuk mendapatkan pemeran utama pria kedua Liu Hekun. Dia memiliki banyak sumber daya untuk peran utama pria sutradara hebat lainnya.”

    “Tapi yang paling dia inginkan mungkin adalah pemeran utama pria Sutradara Liu. Mo Ming, kamu luar biasa. Awalnya, kalian berdua tidak cocok di Internet. Sekarang kamu mengambil makanan dari Wen Ci, dia mungkin lebih membencimu sekarang."

　Mo Ming menundukkan kepalanya saat memakan makanannya, dan bersikap asal-asalan setelah mendengar kata-katanya. Dia bersenandung, lalu mengangkat kepalanya dan bertanya pada Cheng Jing: "Ngomong-ngomong, apa yang kamu ceritakan padaku tentang Xia Qing sebelumnya?"

　Cheng Jing menyesap lagi dan memberi tahu Mo Ming bahwa Xia Qing ingin kembali, tetapi perusahaan langsung menolaknya.

　"Dia memiliki kontrak lima belas tahun dengan Hong Yi. Selama Hong Yi tidak melepaskannya, dia tidak memiliki harapan dalam hidup ini. Dia harusnya puas. Jika saya menyetujui hal itu saat itu, saya tidak akan melakukannya telah sekeren dia dalam tiga tahun terakhir. Sayang sekali aku Jika dia tidak sejahat dia, tidak mungkin aku melakukan apa pun untuk merusak reputasi seseorang tanpa alasan."

　Mo Ming tertegun sejenak, lalu mengangkat matanya untuk melihat ke arah Cheng Jing di seberangnya: "Apa maksudmu?"

　"Itulah yang dia andalkan untuk menjebak Zhou saat itu. Berbicara tentang atasan, oh, ngomong-ngomong, aku membaca di Internet, Mo Ming, kamu dan Zhou Xu sudah saling kenal sebelumnya, kamu??"

　"Lanjutkan apa yang baru saja kamu katakan." Mo Ming menyela dengan cepat, duduk sedikit, menatap tajam. Menatap Cheng Jing, "Xia Qing menjebak Zhou Xu. Dia datang kepadamu pada awalnya, tapi kemudian kamu tidak setuju. Itukah yang kamu maksud tadi?"

　"Uh... Itu yang kuduga." Cheng Jing menyentuhnya. Dia mengerutkan kening dan memikirkannya, "Saat itu, ketika mereka datang kepadaku, mereka mengatakan akan merencanakan sensasi untukku. Isinya mungkin menyeret penyanyi populer ke perairan yang bermasalah. Saat itu, mereka tidak menyebutkan penyanyi mana yang mereka cari. Ingin rasanya aku marah, tapi saat mendengar isinya, menurutku terlalu tidak bermoral bahkan bisa berujung pada tuntutan hukum, jadi aku menolaknya. Setelah itu, terjadilah apa yang terjadi antara Xia Qing dan Zhou Xu. Saat itu, Xia Qing baru saja Menandatangani Hongyi, saya langsung mengandalkan ini untuk mencapai posisi tersebut. Kemudian, saya memikirkannya dan merasa bahwa apa yang diambil alih oleh Xia Qing seharusnya adalah hype yang saya tolak."