𝙰𝙺𝙸𝙱𝙰𝚃 𝙹𝙰𝚄𝙷 𝙳𝙰𝚁𝙸 𝚂𝚄𝙰𝙼𝙸

30.4K 77 0
                                    

Suami ku bernama Mas Seno usia nya 8 tahun lebih tua dari usia ku, dia berada di Kalimantan dan aku di Jawa. Aku dulu pernah tinggal di Kalimantan tetapi tidak betah karen jauh dari kota. Aku bosan dan hanya bertahan 6 bulan di Kalimantan.

Suami ku menyadari alasanku tidak mau tinggal disana. Setiap bulan Mas Seno menyempatkan waktu untuk pulang melepas rindu.

Mas Seno sosok pria yang bertanggung jawab dan perhatian dengan keluarga. Setiap tanggal muda dia selalu mentransfer uang untuk kebutuhan aku dan anak ku. Tidak sedikit uang yang Mas Seno kirim, satu bulan dia memberi aku 25 juta. Aku bisa berbelanja apa saja yang aku inginkan. Perawatan selalu menjadi nomor satu, untuk menjaga penampilan karena aku masih muda.

Harus tetap cantik dan segar. Walaupun tubuhku yang sexy ini jarang di jamah suami ku. Mas Seno bahagia banget hidup dengan ku, aku bisa memberikan kepuasan seks untuk nya. Namun Mas Seno tenaga nya sudah tidak sekuat dulu, mudah loyo dan capek. Paling sekali aja udah merasa puas, walaupun sebenarnya aku tidak merasakan kepuasan dari Mas Seno.

Rasanya hambar berhubungan seks dengan Mas Seno, tapi mau bagaimana lagi ini sudah kewajiban ku. Apalagi Cuma satu bulan sekali pulang nya, bagiku kepuasan seks ku sangat berkurang. Hiburanku hanya bermain dengan teman-teman ngemall dan pergi kemana aja. Setiap jalan dengan teman rasanya ngiri semua cerita tentang suami nya, sedangkan suami ku jauh disana.

Kadang teman ku sering mengejek aku , tapi ya sudahlah itu hanya gurauan sesaat. Pada waktu itu Mas Seno tidak bisa pulang selama 3 bulan karena disana sedang menunggui tanaman sawitnya. Selama 3 bulan itu berasa 3 tahun, hanya meteri yang aku dapat.

Batin ku tertekan karena selalu jauh kebutuhan akan seks aku tidak terlampiaskan. Aku suntuk setiap hari aku pergi dengan teman ku. Teman ku bernama Hendra , dia dulu teman sekolah aku. Dia masih bujang belum menikah, kita masih sering WA atau Teleponan. Dan hanya dia yang selalu punya waktu kosong untuk aku. Mungkin kegiatan nya hanya berkuliah dan nongkrong, namanya anak muda.

Dia menjadi teman curhat aku, dia tau semua keluh kesah aku. Kadang kalau bertemu dengan Hendra aku mengajak anak ku supaya tidak menimbulkan fitnah. Anak ku juga sangat terbiasa dengan Hendra. Paling aku ke kafe atau ke timezone jika putriku ikut dengan ku.

Setiap kali bertemu aku selalu menceritakan rumah tangga aku dengan Mas Seno. Saat itu Hendra selalu memberikan nasehat agar aku selalu sabar. Memang tidak baik jika berumah tangga tetapi tidak tinggal serumah. Mau bagaimana lagi aku tidak bisa hidup di Kalimantan.

Waktu itu Hendra mengajakku pergi nonton, aku bergegas pergi untuk meghilangkan penat. Kita nonton film romantic, berasa masih jaman pacaran saja. Hendra memang tipical cowok yang romantic tapi hingga saat ini dia masih asyik jomblo. Setelah film usai aku dan Hendra pulang ke rumah. Besok Hendra mengajakku pergi ke puncak dengan anak ku. Ya nggak papa sih asal sama anak aku mau aja.

Sesampainya di rumah aku bersiap-siap packing untuk besok. Keesokan harinya aku sudah bersiap untuk pergi berlibur ke puncak. Aku sudah ijin dengan Mas Seno, tetapi aku sengaja menutupi jika aku pergi dengan Hendra. Sebenarnya nggak ada apa-apa Cuma aku takut mas Seno berprasangka buruk terhadap ku.

Aku, putri ku dan Bik Sumi berangkat menuju rumah Hendra. Tampak Hendra sudah menunggu di depan rumah dengan membawa tas ransel. Penampilan anak muda kece banget aku juga nggak mau kalah dong.

"ayo Hen kita pergi." Ucap ku.
"Iya Karina tunggu sebentar kamera ku tertinggal." jawab nya.

Setelah semua sudah siap aku dan Hendra menuju puncak, perjalan sekitar 3 jam dari rumah. Sepanjang perjalanan putri ku diam tidak menangis tampak nya dia sangat happy. Dia dan Bik Sumi tertidur pulas karena jalan macet total,mungkin karena hari libur.

Oneshoot (Revisi Dan Up Ulang🔞) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang