TYPO TANDAI✔️
Cerita ini hanya cerita khayalan, apabila ada kesamaan dengan kisah nyata Itu mungkin hanya kebetulan karena sekali lagi saya katakan ini tidak terinspirasi dari kisah nyata mana pun dan untuk yang merasa tidak nyaman dengan genre seperti ini harap out saja, pembaca di sini bukan cuma kamu saja, cukup out ya!
SEKIAN TERIMAKASIH DAN SELAMAT MEMBACA👌
Kalau suka jangan lupa VOTE .
.
.................
Saat sore hari datang lah cewek yang tubuh nya tinggi kulit nya yang sawo rambut nya yang sebahu payudara nya yang tidak terlalu besar maupun kecil tapi proposional, cewek tersebut masuk dalam lobi dan memperkenalkan dirinya namanya Rara, dia mau menyewa kamar ku yang kebetulan kosong.
Ekspresi Rara cukup puas dengan keadaan yang bersih dan nyaman. Aku memulai negoisasi harga kamar. Ku ajak Rara melihat salah satu kamar yang memang kebetulan baru kosong, Rara melihat keadaan kamar dengan seksama dimulai dari ruang tamu yang memang sudah disediakan sebuah sofa, dilanjutkan ke dapur dan terakhir kita berhenti di bagian kamar tidur yang cukup luas dilengkapi sebuah kamar mandi.
“Bagaimana sesuai dengan harapan ?” tanya ku.
“Wow gede banget ya ini kamar, berapa sebulan mas?” tanya Rara.
Aku langsung menjawab pertanyaan yang aku tunggu dari tadi,
“1,5jt per bulan.” jawab ku.
Rara kaget mendengar harga yang aku tawarkan.
“Hah…, mahal banget, emang ga bisa kurang? Aku dah cocok nih sama kamar nya gimana bisa kurang ya?” Rara sedikit memohon, karena kelihatan nya dia sangat ingin tingggal disini.
aku sangat tegas dalam memberikan harga, karena klo nggak kaya gitu aku nggak bisa makan.
“Aduh maaf ga bisa kurang!”
“Aku mau ngomong sama yg punya, mungkin aja bisa nawar?”
Aku senyum mendengar perkataan Rara. Dia nggak tau ini rumah gue yang punya, disangkanya aku hanya pembantu yang ngurus kostan ini.
“Aku yang punya.” jawab ku dengan dingin
“Maaf kirain anak yang punya, abis imut sih.”
Rara sedikit malu…
Aku menawarkan penawaran yang ga pernah terlintas mungkin sama pemilik kost-kostan dimana pun.
“Gimana klo gini aja di, aku kasih kamu gratis untuk tinggal disini selama satu bulan asal… kamu mau tidur sama aku (Making Love)!”
FUCK
Aku spontan mengeluarkan penawaran tersebut, karena sejak pertama Rara dateng aku sudah tergoda dengan badan nya yang langsing, gerak gerik nya yang sensual gaya bicara nya yang manja, yang paling utama sih aku lagi pengen ML, hehe…
Rara terlihat kaget mendengar ajakan ku. Dia menatap ku penuh dengan tanda tanya serius atau tidak ajakan ku tersebut, tapi akhirnya dia menjawab.
“Okeh, why not….” Rara menjawab dengan ringan nya.
Giliran aku yang kaget, mendengar jawaban dari Rara, dada ku sesak karena khayalan ku yang sejak tadi penasaran akan bentuk tubuh Rara yang langsing tanpa busana sama sekali.
Bentuk payudara yang menggelayut, kehalusan kulit nya yang berwarna coklat eksotis, kaki yang panjang dan jejang sebentar lagi terwujud. Jantung ku berdegup keras, dan adik kecil ku senat-senut minta dibelai Rara.
Setelah Rara menjawab dengan enteng nya, aku menghampiri nya, tanpa basa-basi langsung aku cium bibir nya yang tipis terbalut lipgloss menambah keseksian dalam berbicara.
Rara menyambut ciuman ku tanpa ada kekakuan layak nya pasangan, kami berciuman saling merangsang, sesekali aku mendengar desahan halus Rara saat aku meremas payudara nya yang kencang.
“Eehhh…..”, erang Rara kalo aku meremas lembut susu nya.
Aku lucuti satu persatu baju yang menempel di tubuh Rara, demikian sebalik nya sampai kita berdua hanya memakai celana dalam saja.
Sesuai dugaan ku, payudara Rara mengelayut indah di tubuhnya, tidak besar dan tidak kecil bentuk nya sehingga apabila dilihat secara telanjang pas dan membuat adik kecilku cenat cenut pengen dipuaskan.
Aku mulai menjilati payudara Rara sesekali aku sedot dengan perlahan, hasil nya erangan Rara yang membuat semangat untuk terus memainkan lidah ini diatas payudara nya yang kencang.
Setelah aku bosan menjilati susu Rara, aku mulai menciumi perut Rara terus dan terus hingga berhenti di selangkangan yang masih tertutup celana dalam seksi.
Hheeemm… baunya khas, aku pelorotkan celana Rara yang sudah agak lembab entah kenapa aku terdiam melihat memeknya Rara yang tidak tertutupi bulu satu pun, dia memotong habis bulu memek nya hingga membuat indah bentuk nya.
Rara tersenyum keenakan melihat aku yang kebingungan melihat memek nya yang botak.
“Jilatin dong…”, pinta Rara dengan mesra, aku menuruti permintaaanya.
Aku jilati dari bawah keatas selangkangan yang berwarna merah jambu itu terus dan terus, disela sela itu aku melihat ekspresi Rara yang sedang aku jilati memek nya, dia merem melek sambil menggigit bibir bawah nya dan kedua tangan nya meremas sprei kasur seperti orang yang sedang menahan sesuatu.
Erangannya semakin memburu seiring jilatan ku yang makin cepat…
“ashhh… ughh… mhhh… ahhh…”, Rara mengerang keenakan, disatu titik dia melepaskan nafasnya dalam dalam, tak lama kemudian keluar cairan putih dari lubang vagina nya yang berbau khas membuat aku semakin nafsu.
Rara menarik ku keatas kasur dan mulai menjilati kepala kontol ku yang rasanya seperti kesemutan,iiiih… enak…..
Sesekali dia menyedot semua batang kontol ku kedalam mulut nya, wow….Rara melakukan nya berulang dan berulang membuat ku merasakan enak nya enggak ketulungan. Permainan oral sex Rara seperti pemain bokep yang sering aku tonton sangat profesional.
Setelah Rara puas memainkan kontol ku yang ukuranya standart orang Indonesia, aku bangun dan mulai mempersiapkan tinggal landas dari kontol ku yang dari tadi ingin merasakan kehangatan memek Rara yang tidak tertutupi satu bulu pun.
Aku mengelus elus kaki nya yang panjang sambil menggesekan kontol ku di mulut vagina Rara. Tak lama kemudian tangan halus Rara menggiring kontol ku ke liang vagina nya.
Kepala kontol ku terasa hangat menyentuh bibir memek Rara, mulanya terasa keset dan susah dimasukkan, akibat keuletan kita berdua sedikit sedikit aku gerakan pinggang ku sambil diarahkan oleh Rara sehingga kepala kontol ku sudah masuk seluruh nya.
“Enghhhh…”, Rara mengerang enak merasakan kepala kontol ku mulai keluar masuk di liang memek nya, aku mengerakan pinggangku kebelakang dan ke depan berulang ulang di satu titik ketidaksabaran ku muncul ingin memasukan semua batang kontol ku ke liang memek Rara yang masih sempit dan keset.
Aku berhitung dalam hati.. 1.. 2… 3…
Kumasukkan semua batang kontol ku tanpa sepengetahuan Rara. Rara mengerang keras keenakan…“eeeehhh…., shhhh…. aahhhh….”, terasa cairan menyelimuti kepala kontol ku hingga ke batang nya, hangat dan sedikit loncer tapi tetep masih sempit tak lama kemudian aku mulai merasakan gesekan memek dan kontol ku mulai membuat ku merinding dan tak lama kemudian aku mencapai klimaks…
“Ahhhh uuuhhggg…”, permainan yang cantik kami mencapai klimaks tidak berjauhan.
“Uuuh..” kita saling menatap dan saling berpelukan hingga tertidur pulas.
~End~
Jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Revisi Dan Up Ulang🔞)
FantasíaKalau nggak suka cukup skip aja apa susah nya sih? Ini cerita dewasa, bagi yang merasa tidak nyaman atau bukan bacaan kalian bisa minggir aja ya, kalau suka silahkan baca kalau nggak suka silahkan skip.