𝐋𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐁𝐀𝐁
𝙼𝚊𝚒𝚗 𝙳𝚒 𝙺𝚊𝚖𝚊𝚛 𝙼𝚊𝚗𝚍𝚒
Dan saat bersama ku dia mengeluarkan semua ilmu yang telah di dapat nya, dan yang membuat ku lebih kaget lagi adalah dia mengatakan bahwa itu pun belum semua ilmu nya di keluarkan.
.........
Karena periode datang bulan ku dan kepulangan suami ku dari tempat nya bekerja, membuat hubungan ku dengan Alvin agak terganggu.
Praktis selama dua minggu lebih kami tidak melakukan pertemuan sejak hubungan seks pertama yang kami lakukan. Memang pernah sekali dia datang ke rumah ku tapi itu hanya untuk menemani Vira adik ku yang juga pacar nya.
Selama dua minggu itu, aku selalu terbayang-bayang bagaimana perkasa nya Alvin saat sedang mencumbu ku malam itu, bahkan saat sedang bercinta dengan suami ku, yang ku bayangkan saat sedang memasukkan batang kejantanan nya ke liang senggama ku adalah Alvin.
Dan siang itu, setelah suami ku kembali ketempat dia bekerja, aku mendapat pesan masuk dari Alvin yang mengatakan bahwa dia sangat kangen pada ku dan ingin bertemu di sebuah mall yang cukup terkenal di kota kami.
Aku segera bersiap sambil mengkhayal kan apa yang akan kami lakukan siang ini.
Setelah mengenakan celana kain ketat berwarna Merah lalu Bra yang juga berwarna Merah yang menjadi pilihan ku untuk menopang sepasang payudara ku yang menggantung indah.
Dengan baju kaus warna putih yang agak kekecilan sehingga memamerkan lekuk tubuh ku yang tak kalah dengan anak remaja. Aku segera bergegas pergi ke Mall dengan taksi yang ku pesan melalui telepon.
Setelah membayar ongkos taksi, aku segera melangkahkan kaki ke dalam mall yang cukup megah itu. Lalu aku menunggu di suatu tempat yang mana dari tempat itu kita akan bisa melihat hampir ke seluruh sudut ruangan.
Saat sedang asyik memperhatikan orang-orang yang berlalu-lalang, ada tangan yang merangkul pinggang ku dan di sertai sebuah ciuman di pipi.
“Halo Kak Alya,,Apa Kabar? Aku kangen loh.” sapa nya sopan.
“Baik.. Kangen ketemu.. Atau kangen yang lain?” goda ku.
“Ah kakak.. Paham aja..” sahut Alvin sambil meremas pelan pantat ku.
Kemudian kami berbincang-bincang sejenak untuk menghilangkan kekakuan. Berkali-kali Alvin memuji penampilan ku saat itu yang kata nya tidak seperti seorang ibu yang telah memiliki dua orang anak, tetapi lebih mirip seorang perawan yang minta di perawani.
Aku merasa malu dan langsung mencubit pinggang nya sehingga dia berteriak dan membuat beberapa orang yang lewat menoleh ke kami. Lalu Alvin menarik pinggul ku untuk segera beranjak pergi dari sana.
Dengan mesra ku lingkarkan tangan ku ke pinggang Alvin, sementara tangan Alvin semakin sering meremas-remas sepasang pantat ku yang terlihat kencang di balut celana kain yang ketat.
Aku menunggu sebentar di luar mall, tak berapa lama Alvin datang dengan motor nya. Lalu aku naik ke motor itu dan melingkarkan kedua tangan ku ke pinggang nya sementara sepasang payudara ku menempel di punggung Alvin yang lebar.
Sepanjang perjalanan, Alvin terus bercerita bagaimana dia sangat ingin bertemu lagi dengan6ku, sementara aku hanya berdiam menempelkan dada ku ke punggung nya. Begitu sampai di tempat kost nya, Alvin meminta ku naik duluan karena ia masih harus memarkir motor.
Beberapa mata mengawasi ku saat melangkahkan kaki ke kamar Alvin, entah karena penampilan ku atau karena aku pernah bermalam di sini. Setelah membuka pintu aku melangkah masuk dan menutup nya lagi, ku6perhatikan seisi kamar masih rapi seperti terakhir kali saat aku berkunjung dan bercinta di sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot (Revisi Dan Up Ulang🔞)
Viễn tưởngKalau nggak suka cukup skip aja apa susah nya sih? Ini cerita dewasa, bagi yang merasa tidak nyaman atau bukan bacaan kalian bisa minggir aja ya, kalau suka silahkan baca kalau nggak suka silahkan skip.