My You

772 40 0
                                    

×××

♬♪♬♪♬  

My angel~

don't fly so close to me

I'll pull you down eventually

You don't wanna lose those wings

People like me break beautiful things

Clapp !!

Laki-laki yang tengah bernyanyi itu melirik pada pintu ruangannya. Terdapat seorang pria berhidung mancung tengah tersenyum lebar padanya.

"Waww JK! Suaramu sangat emas, aku hampir menangis mendengarnya. Haruskah aku mengirimu audisi?" Ujarnya, sembari bertepuk tangan.

"Jangan berlebihan, katakan saja apa yang membuatmu kesini?" Tanyanya.

"Kau memang peka, tapi suaramu memang sangat bagus—Oke jadi begini. Karena beberapa hari lalu kedatangan kolega Korea yang tinggal di New York mengajukan permintaan penanaman saham disini, dan karena tidak ada jawaban yang pasti. Mereka ingin bertemu denganmu untuk membahas hal itu"

"Aku sudah berbicara dengannya minggu lalu, tapi waktu itu kita juga sibuk untuk pergi ke Jepang, Jadi besok kita akan rapat, mengerti?" Ujarnya Kim Seokjin sekertaris JK.

"Baiklah, apa ada lagi?"

Jin mendengus kesal, Kadang-kadang bosnya ini sangat menyebalkan.

"Tidak ada"

"Kalau begitu kau bisa pergi, aku sibuk." Katanya, sambil membuka hp miliknya.

"Tch! Kau tidak tau sopan santun pada orang yang lebih tua darimu? Ah kau ini, Lama-lama akan ku jodohkan kau." Ancam Seokjin.

"Wow mengejutkan! Apa hubungan nya dengan sopan santun ku?" Ucapnya.

"Agar dia mengajarimu, caranya berperilaku sopan pada yang lebih tua!" Sahut Seokjin.

"Benarkah?" Jawabnya.

Tapi Seokjin tetaplah Seokjin, yang hanya bisa mendengus kesal melihat atasannya itu dua kali lebih menyebalkan sekarang.

"Aku tidak main-main, dengar?"

"Kau bukan orang tuaku, tapi mengatakan ingin menjodohkan ku? Ayolah yang benar saja. Kau bercanda kan, Hyung?" Katanya, menatap Seokjin sekilas.

"Jika aku bilang 'tidak', bagaimana menurutmu?" Tanya Seokjin tersenyum miring.

"Iya. Tidak mungkin maksudmu, ibuku saja bahkan tidak tau selera ku—"

"Tapi aku tau seleramu, JK." Sahut Seokjin, kemudian melangkah pergi.

"Tch! Apa yang sedang dia bicarakan?" Gumamnya, menatap layar ponselnya kembali.

Sedang melihat-lihat di aplikasi IG, laki-laki itu melihat notif pesan, dari Seokjin. Dengan rasa malas, laki-laki itu membuka pesan tersebut.

'Aku tau kau terpaksa melihat pesan ini, tapi singkirkan itu sebentar. Sekarang, cepatlah bersiap, klien kita datang dan mengajak kita pergi diluar, SEKARANG!'

"Bukankah dia bilang besok?" Gumamnya.

Laki-laki itu mendengus setelah membaca pesan dari seokjin, meletakkan hpnya pada saku celananya, sambil berjalan keluar dengan sedikit umpatan dari bibir tipisnya yang dilapisi piercing.

Setelah menemui Seokjin yang tengah berbincang dengan klien tersebut, ia pun mendekati mereka.

"Hallo, tuan Park" Sapa JK

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang