My Love Sakura

3.3K 69 10
                                    

SUMARY

" Hanya POV dari seorang Uchiha Sasuke bagaimana obsesi gilanya pada anak tirinya sendiri "

" Guys, kuperingatkan. Cerita ini mengandung konten eksplisit, kekerasan grafis, pelecehan seksual, yang mungkin membuat beberapa dari kalian tidak nyaman. Jadi, sebelum membaca, Author memberi kalian waktu untuk mempertimbangkan. Terima kasih "

Sakura, Sakura, Sakura.

Gadis kecil yang manis, pertama kali kami bertemu. Gadis imut bermata hijau itu sudah menarik perhatianku. Saat itu, umurnya sepuluh tahun. Ia menatapku takut-takut saat ibunya memperkenalkanku sebagai "Daddy" barunya. Sakura, gadis kecil itu, hampir menangis saat itu, tidak ingin jika Karin-ibunya-akan menikah denganku. Ya, Karin adalah pacarku. Dia salah satu karyawan yang sempat menarik perhatianku dengan-ehem, tanpa perlu penjelasan lebih pun kalian pasti sudah tahu maksudku, kan?

Ya, aku dan Karin sering menghabiskan waktu bersama. Melakukan hubungan intim, berkencan, seperti anak muda. Meskipun, aku dan dia sama-sama hampir kepala tiga. Cinta dan Gairah seolah tidak pernah ada habisnya antara kami. Karin bahkan sering menelantarkan anak manisnya itu di pusat penjagaan anak demi menghabiskan waktu bersamaku.

Awalnya, aku pikir wanita yang selama ini aku inginkan hanyalah Karin, seorang single mother yang seksi dan menggoda. Setiap harinya, saat dia masuk ke dalam ruanganku, kami selalu berakhir dengan melakukan seks bersama, dan aku pikir kami berdua cocok hingga aku nekat melamarnya sebagai istriku. Ibuku jelas menentang keputusanku saat itu. Tetapi namanya cinta, mau bagaimana?

Namun segala pikiran bodoh itu tertepis saat aku bertemu anaknya. Yang selama ini Karin selalu bicarakan. Untuk pertama kalinya kami bertemu, dan saat itu aku memperhatikan dia dari hujung rambut hingga hujung kaki. Kulitnya putih seperti porselin, rambut merah muda di bawah bahu, matanya tampak bersinar karena airmata yang sebentar lagi akan menetes, dan dia berusaha memeluk ibunya karena takut, membuat Karin kesulitan waktu itu.

Saat melihatnya, satu hal yang aku langsung sadari. Sesuatu tidak beres denganku, segala hal yang ada padanya memancing perhatianku, membuatku tidak fokus. Setiap kali tatapan kami bertemu, sesuatu aneh berlaku. Aku merasa ... Terangsang. Dan perasaan ini benar-benar aneh dan membuatku tidak nyaman. Bagaimana mungkin aku bisa terangsang dengan melihat seseorang? Terlebih lagi terangsang pada seorang gadis kecil yang imut dan menggemaskan sepertinya? Aku mungkin sudah gila,

Aku menepis pikiran itu jauh-jauh, berpikir aku mungkin terangsang karena melihat Karin memakai kemeja putih yang ketat dan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang seksi. Oleh karena itu, saat kami pulang dari makan siang bersama. Usai mengantar gadis imut itu, aku mengajak Karin untuk melakukan seks kilat di pinggir jalan tidak jauh dari tempat di mana Sakura di titipkan.

Saat itu Karin menghisap penisku yang memang sudah berdiri bahkan sejak pertama kali melihat Sakura. Wanita merah itu, dengan lihai menghisap penisku keras dan sesekali mengurutnya lembut. Membuatku sesekali berdesis. Tapi ada yang aneh, aku kesulitan mencapai puncak saat itu. Karin bahkan sampai kesulitan membantuku dan bertanya apakah ada sesuatu yang tidak beres denganku. Tetapi aku tidak menjawabnya dan memaksanya untuk terus memberiku blowjob terbaiknya.

Saat itu entah setan apa yang merasuki pikiranku, saat aku memejamkan mata, aku dengan spontan membayangkan bagaimana rasanya kalau Sakura lah yang memberiku blowjob, duduk di depanku sembari memasukkan batang penisku ke dalam mulut kecilnya. Membayangkan bagaimana rasanya saat tangan-tangan kecil itu mengurut batang penisku dan membayangkan bagaimana rasanya jika penis ini memasuki vaginanya yang sempit itu. Oh, pastinya aku mungkin akan berada di surga saat itu.

SasuSaku Oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang