Toxic Love 02

1.3K 85 27
                                    

SUMARY

Mulai sekarang, kau adalah milikku, tawananku. Kau akan menjadi ratuku, tapi bukan untuk dimuliakan. Setiap hari, aku akan menghinamu, menidurimu seperti binatang yang tidak berharga—Uchiha Sasuke

Warning!

Guys, kuperingatkan. Cerita ini mengandung konten eksplisit, kekerasan grafis, pelecehan seksual, yang mungkin membuat beberapa dari kalian tidak nyaman. Jadi, sebelum membaca, Author memberi kalian waktu untuk mempertimbangkan. Terima kasih

Kini sudah hampir satu minggu Sakura berada di Kerajaan Valdris, sebuah kerajaan yang tidak kalah megah dari kerajaannya sendiri. Terletak di tengah pegunungan yang menjulang tinggi, kerajaan ini dikelilingi oleh desa-desa kecil yang tertata rapi. Istana Kerajaan Valdris berdiri megah di tengah pemandangan yang dramatis, menjadi pusat perhatian di antara rumah-rumah penduduk yang lebih sederhana. Sakura merasa takjub, istana ini adalah salah satu yang paling memukau yang pernah dilihatnya.

Istana itu bercat putih bersih dengan hiasan emas di berbagai sudut dan detailnya. Kilauan emas di bawah sinar matahari menambah kemegahan bangunan ini, seolah-olah istana itu diciptakan untuk menunjukkan kekuasaan dan kemewahan Valdris. Di sekeliling istana, berdiri empat pilar besar yang menjulang tinggi, seperti penjaga setia yang melindungi pusat kekuasaan ini. Namun, pilar yang paling menarik perhatian adalah pilar besar yang berada di tengah-tengah istana,
di puncak menara tersebut, terdapat sebuah area istirahat terbuka yang menawarkan pemandangan menakjubkan ke seluruh lembah dan pegunungan di sekitar kerajaan.

Dan ya kedatangan Sakura di Valdris jelas mengejutkan banyak pihak. Terlebih lagi, hanya sehari setelah kedatangannya, Sasuke langsung mengumumkan pengangkatannya sebagai ratu Valdris. Keputusan ini sontak menuai perlawanan sengit dari berbagai pihak, termasuk Ibu Suri, Perdana Menteri Peperangan, dan seorang selir yang dikenal sebagai 'kesayangan raja'.

Dan awalnya Sakura mengira semua itu hanyalah omong kosong belaka—hanya taktik untuk mempermainkan situasi. Namun, dia terkejut ketika mendapati bahwa Sasuke benar-benar serius. Pria itu tidak hanya mengangkatnya menjadi ratu, tapi juga menikahinya, menggantikan nama keluarganya dengan nama Uchiha. Pernikahan mereka menjadi topik panas, terutama di kalangan istana.

Selir kesayangan raja, Hyuga Hinata, dengan lantang menentang keputusan ini. Menurutnya, Sakura hanyalah seorang tawanan perang yang tidak pantas menduduki posisi ratu. Namun, apa yang terjadi kemudian membuat semua orang terdiam. Sasuke, dengan wajah dingin tanpa emosi, tidak ragu-ragu menghunus pedangnya dan menempatkannya di leher Hinata sebagai peringatan bahwa posisinya tidak bisa diganggu gugat.

Satu kata untuk pria itu, mengerikan. Sasuke benar-benar pria yang menakutkan. Bahkan dengan selir yang katanya 'kesayangan' sendiri, dia berani bertindak sejauh itu. Tindakannya semakin memperburuk keadaan bagi Sakura. Kebencian pada Sakura menyebar di seluruh istana, terutama dari Ibu Suri, yang menginginkan Hinata sebagai ratu, dan Menteri Peperangan, yang kebetulan adalah ayah Hinata.

Namun, Sakura bukanlah tipe wanita yang mudah ditindas. Meski kebencian dan desas-desus tentang dirinya menyebar dengan cepat, dia tetap berdiri teguh. Para bangsawan berusaha menjatuhkannya, menciptakan cerita buruk di balik punggungnya, tapi Sakura tidak gentar. Sebaliknya, dia memanfaatkan posisinya sebagai ratu dengan cerdik, mengambil setiap kesempatan untuk menunjukkan bahwa dia pantas berada di tempatnya.

SasuSaku Oneshoot Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang