HUEKKK! HUEKK!
HUKK! HUKK!
Seekor kucing berwarna orange di jalan yang mengeluarkan isi perut semuanya. Membuat salah satu pria menjadi menarik perhatiannya dan tentu saja ingin menolong kucing tersebut.
"Aishhh! Kau muntah cacing ya? Apa kau habis makan di tempat sampah berhent—YAKK! Kenapa kau mengigitku! Arghh!"
Kucing orange tersebut menggeliat dan mengila setelah mengeluarkan isi perutnya. Tanpa sengaja mengigit pria paruh baya yang baru menolong.
"Kenapa tubuhku menjadi tidak enak? Apa aku sakit? Tadi saat berangkat aku baik-baik saja, ughhh!", Memutar lehernya yang sedikit kaku.
Orang-orang yang sedang menunggu di halte bus pun melihat pria tersebut dengan tatapan bingung mereka.
"Pak?! Kau mimisan?!! Ini, pakai kain ini untuk membersihkan!",tawar wanita tersebut menyodorkan kain kecil berwarna pink.
"Terima—UGHH! KRAKKK!! ARGGHH!"
"AAAAA! KENAPA MATANYA IKUT BERDARAH SEPERTI ITU?!!",panik wanita tersebut membuat yang lain mundur dengan cepat.
Saat wanita tersebut akan melarikan diri, namun pria tersebut malah menyerang dan mengigit lehernya. Membuat kulitnya terkoyak hingga tulang leher hampir terlihat sebagian. Menggeliat bagaikan cacing yang di taburkan garam.
Dua orang yang menggila tersebut menyerang para pengunjung yang menunggu bus tadi. Pria yang sempat merekam pun tidak terselamatkan namun video live nya di sosial media menyala menayangkan bagaimana mereka di serang. Berbagai macam komentar pun mulai bermunculan.
"Apakah kau sedang syuting?"
"Apakah itu syuting zombie? Beritahukan kami kapan akan tayang!"
"Itu seperti dekat kawasan sekolah SMA elit yang termahal itu! Iya, benar!"
"Aku juga ingin ikut syuting menjadi zombie! Aku ingin mendaftarkan diri!"
"Settingan yang sangat bagus!"
"Berniat berbohong untuk mendapatkan uang? Bagus sekali!!!"
"Jika aku jadi dirimu, kesempatan untuk membunuh pun aku lakukan dengan asli dengan tertutup adegan syuting!"
"Dan jika bisa, lecehan salah satu perempuan yang seksi!"
.
Pria gondrong yang sedang merokok di dalam ruang ganti pakaian basket setelah selesai latihan. Di tangannya ia menonton siara live tersebut bersama teman-temannya juga. Ekspresi pria itu tenang namun senyum menyunggingnya terbit yang ikut berkomentar dalam live tersebut. Ia tidak mungkin harus berkomentar menggunakan akun asli, jika itu terjadi reputasi sebagai anak kepala sekolah akan hancur, dan tentu saja namanya akan jatuh seketika.
"Seung-ho, kau sudah melihat live-nya kan? Apakah itu asli? Astaga aku merinding melihatnya jika hanya syuting menjadi zombie seperti itu!"
"Memanfaatkan syuting zombie untuk mendapatkan uang, no bad!",jawab seung-ho dengan tenang.
"Dan lagi, jika tidak ada orang kau suka, kesempatan besar pun dapat kau bunuh!", seung-ho terkekeh.
"Aku hanya bercanda!",sambungnya kembali, lalu berjalan keluar.
"Wahh! Aura anak kepala sekolah sialan itu! Sangat murahan sekali!",ucap salah satu teman perkumpulan club basket Seung-ho.
"Si brengsek itu biarpun anak kepala sekolah, tapi dirinya tetap kalah dengan ayah Jaehyun yang chaebol terkaya raya Seoul ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cacing Parasit, Zombie's!
AléatoireBagaimana jika ada kemunculan virus cacing parasit karena salah satu kucing yang muntah di pinggir jalan lalu kucing tersebut seolah menggila dan mengigit salah satu warga disana? dan membuat dirinya merasa aneh dalam tubuhnya hingga semua kota seou...