09 " Perhatian Ayah"

22 17 0
                                    

Assalamu'alaikum

Minasan kon'nichiwa🤗

Nana balik lagi nich. Klean apa kabar? semoga selalu baik yach

Maap yah Nana sempet hiatus, karena idenya Nana buat lanjut tuh stuck, tapi sekarang udah gak kok😉

So tanpa berlama-lama mari kita mulai

Jangan lupa vote⭐️ dan komen💬

Happy reading RENA

Hope you guys like'it and enjoy'it 😊

🔱 P E T A P A🔱

Keesokan paginya. Gue beranikan diri buat pulang kerumah. Mengingat hampir 1 minggu gue nginap di rumah pohon. Tentu saja kepulangan gue disambut dengan senyuman bahagia dari abang dan Bunda, tapi tidak dengan Ayah. Tatapan marah dan kesal lah yang dia berikan, ketika melihat gue pulang.

Ayah" Mulai hari ini. Motor kamu Ayah sita dan uang jajan kamu Ayah potong untuk 2 minggu kedepan" ujar Ayah lalu bergegas masuk

Gue" Nggak bisa gitu dong Yah. Kalau buat motor, di sita aja nggak papa. Asal jangan potong uang jajannya Lana. Please Yah" balas gue memohon sembari mengekori Ayah ke dalam rumah

Ayah" keputusan Ayah sudah final Lana. Kamu tau seperti apa keadaan Ayah pas tau kamu pergi entah kemana? Ayah bahkan berpikir kalau anak Ayah ini sudah di culik lagi oleh pria berandalan itu. Kamu tau, Ayah hampir saja pergi ke rumahnya dan menyeret dia ke kantor Polisi. Untung saja Rexa datang dan berjanji pada Ayah, kalau dia bakal buat kamu balik ke Rumah. Kamu ini ingin membuat Ayah mu ini jantungan atau bagaimana?" Jelas Ayah dengan suara yang terdengar parau

Gue" maafin Lana Ayah. Lana nggak bermaksud buat Ayah, Abang dan Buna khawatir. Lana cuman mau nenangin diri aja kok kemarin. Lana janji nggak bakal kabur-kaburan dari rumah lagi. Lana juga janji buat berusaha lupakan yang udah berlalu dan bangkit kembali. Ayah jangan sedih seperti itu, tidak cocok tau dengan wajah sangar Ayah" balas gue sembari memeluk Ayah erat

Ayah hanya diam dan membalas pelukan gue. Ayah adalah sosok yang tegas dalam setiap perkataan dan perbuatannya. Jika Ayah berkata seperti itu maka harus seperti itu. Ayah juga sosok suami yang baik dan romantis dengan Buna. Ayah kalau sudah marah, bakal memilih diam dan bungkam 1000 bahasa maupun sikap.

Walaupun sudah keluar air mata beruang ini, tapi tetap saja. Eh maksudnya air mata buaya. Uang jajan dan motor gue di sita sama Ayah sampai 2 minggu ke depan. Yah walaupun cuman 2 minggu, tapi bayangkan saja. Gue harus ke Sekolah yang jaraknya 3 km dengan waktu tempuh 25-30 menit, itupun kalau dengan motor. Bahkan gue harus bawa bekel sendiri dari rumah, gegara uang jajan gue di potong. Dari 50k jadi 10k coba, gimana gue jajanya.

Setelah lama berpelukan, Ayah melepas pelukan dan berkata

Ayah" Neng. Kalau ada apa-apa jangan main pergi aja begitu. Di sini kamu punya Ayah, Abang, Buna, Kaka Ayana dan Adek kici. Kamu bisa curhat semua ke kita sayang. Seandainya kamu sungkan sama Abang, Kaka dan Adek, masih ada Ayah dan Buna. Ayah bakal selalu dengerin curhatan putri cantik Ayah ini. Apapun yang kamu curhatkan bakal Ayah denger sampai selesai. Jadi lain kali, kalau Lana ada masalah, sedih, galau atau gimana, cari Ayah dan curhatkan semua ya. Ayah siap dengerin kok" ujar Ayah yang membuat gw langsung tenang dan terharu juga

"P E T A P A" (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang