01. kembali

874 121 19
                                    

Udah masuk bab satu yaa, jadi jangan lupaa Voteenya okeyy.

Langsung ke ceritanya aja girls, happy enjoyy yaa semoga menikmati ceritanya dan suka sama alurnyaa okeyy.

~ happy reading ~

Outhor POV.

Dibandara kini terdapat dua gadis yang sangat cantik dilengkapi dengan pakaian serba hitam dan tidak lupa kacamata hitam yang bertengger dihidung mancung mereka.

"Permisi Nona, mobilnya sudah siap." ucap Satria, asisten pribadi keluarga mereka.

"Ckk, so baku lo BangSat!" ucap salah satu dari mereka.

"Yeee lu mah gitu, gua kan pengen diliat berwibawa didepan mereka." jawabnya sambil menunjuk arah belakang, dan terlihat ada banyak pria berbadan kekar dan jas hitam yang melekat ditubuh mereka.

"Berisik lu Sat! kita pengen bawa mobil sendiri." ucap seorang gadis lainnya yang sedari tadi hanya diam, dan hanya menunjukan raut wajah datar.

"Jangan galak-galak Dvy, entar lu koma lagi." jawab satria sambil memberikan satu kunci mobil Mercedes-Benz.

"Ayo!" ajaknya dan langsung menarik tangan saudaranya pergi meninggalkan Satria.

Diperjalannan menuju rumah mereka, satu gadis tak berhenti tersenyum dan satunya masi setia dengan raut wajah datarnya "Akhirnya kita balik!" seru gadis yang tersenyum.

"Jangan alay!" ketus Devi, ya nama gadis jutek itu Deviolla.

"Biarin! gua seneng banget akhirnya kita balik!" jawab Nauraa.

"Tapi gua sedih kita balik tanpa dia." sambungnya, ucapan Nauraa membuat mereka berdua kembali mengingat dia, dan kejadian itu terputar kembali dipikiran mereka.

"Jangan dibahas." saut Devi.

"Sorry gua cuma kangen." ucap Nuaraa dan menyeka air matanya.

"Ckk, kangen itu wajar. Yang nggak wajar itu kalo lo minta dia kembali."

Nauraa mengangguk membenarkan perkataan Devi. "WOKEY CUKUP SEDIHNYA!" ucapnya.

"Btw, mending kita lewat jalan tikus biar cepat sampai, ini badan gua udah pegel semua." pinta Nauraa.

"Lu masih ingat kan?" tanyanya, dan hanya diangguki Devi. Nauraa hanya bisa menghela nafasnya sudah biasa Devi bersikap seperti ini.

CITTTT!

Tiba-tiba mobil yang dikendarai Devi itu berhenti mendadak, bahkan kepala Nauraa hampir terbentur jika Devi tidak reflek menahannya.

"Astaga, lu mau bikin kita mati juga Vi!" ketus Nauraa.

"Ckk, liat depan!" suruh Deviola.

Nauraa menoleh kedepan, kedua matanya membulat ketika melihat lima pria berjaket hitam sedang berkelahi dengan preman-preman pasar, sepertinya. Tubuh mereka yang besar lah membuat Nauraa mengira bahwa mereka preman pasar. Nauraa juga dapat melihat bawah kelima pemuda berjaket hitam itu sedikit kewalahan, bagaimana tidak lima banding dua puluh.

DEVIOLLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang