2. sekolah?

658 103 13
                                    

Haii semuanya
Gimana kalian suka ga sama cerita aku?? Kalo suka jangan lupa vote and komen yaww, makasihh.

~happy reading~

Outhor POV.

SMA KENCANA.

Sebuah mobil mewah memasuki area SMA KENCANA, mobil mewah berjenis Mercedes-Benz itu berhasil mengalihkan perhatian para murid yang berjalan kaki.

Sorotan mata.

Pandangan kagum.

Semua tertuju pada kedua gadis yang baru saja turun dari mobil berwarna hitam tersebut. Tinggi badan yang sangat ideal untuk anak seusianya, tak lupa dengan kacamata hitam yang bertengger dihidung mancung mereka. Kedua gadis dengan kulit bening sehalus sutera dan bulu mata lentik itu saling bertukar pandang lalu menatap sekelilingnya. Kecantikan itu mampu menghipnotis semua mata yang memandang mereka.

"Jadi mereka anak barunya,"

"Cantik banget woi!"

"Yang itu mulus banget anjrit!!"

"Noh yang kanan putih banget, gua disebalahnya kaya tai cicak hitam putih,"

"Kalo mak lampir liat, pasti mereka jadi bahan bullyan selanjutnya."

Kedua gadis itu tidak memperdulikan ocehan mereka. Deviolla dan Nauraa berjalan menuju ruang kepala sekolah, dengan kaca mata hitam yang masih bertengger dihidung mereka. Sebenarnya mereka sudah tau kelas mereka dimana, tapi demi mengikuti peraturan sekolah mereka harus singgah dulu di ruang kepala sekolah.

Selama menuju ruang kepala sekolah, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, dan tidak sedikit yang memuji kecantikan mereka, walau kedua gadis itu hanya menampilkan raut wajah datarnya.

"Permisi," ucap Nauraa dan membuka pintu ruangan itu.

"Silahkan masuk, kalian cucu dari Pak Vandra bukan?" tanya Pak Havid, kepala sekolah mereka.

"Hm," jawab keduanya.

"Mari saya antar ke kelas kalian," ucapnya secara sopan.

"Ingat jangan ada yang tau siapa kita sebenarnya." ujar Deviolla menekan setiap kalimat yang dia ucapkan.

"Baik, Pak Vandra sudah menjelaskan semuanya kepada saya."

Kini mereka sudah tiba didepan Kelas XI IPA 2, seluruh murid kelas merasa bingung, tumben sekali Kepsek mau menginjakkan kaki dikelas mereka, kelas yang terkenal nakal, dan tukang bikin onar.

"Baik anak murid sekalian, saya membawa teman baru untuk kalian, silahkan masuk nak." ucap Pak Raji yang sudah mendapatkan izin dari guru yang mengajar.

Deviolla dan Nauraa pun masuk kedalam kelas tersebut

"Anjir mereka masuk sini,"

DEVIOLLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang