5.

68 6 3
                                    

Cherly duduk disamping gio yang sedang mengemudikan bus ke arah penginapan sambil bertukar cerita dan fikiran, bercanda dan menikmati makanan makanan ringan untuk menghilangkan rasa ngantuk karena keadaan didalam bus itu sangat sunyi karena yang lain sudah tertidur lelap.

Tiba tiba gio mengerem mendadak dan membuat semuanya terbangun.

"Ada apa sih yo?" Tanya gua sambil mengucek mata.

"Tau ni,  baru tidur sebentar tau, pusing kan jadinya" sambung vian.

"Ma.. maaaf" jawab gio gugup.

"I.. ituu ada tyaa" ucap cherly membuat mata gua langsung terbuka lebar dan mendekat ketempat cherly.

Tyaa? Yang sedang duduk dijalanan kecil beralaskan tanah dengan baju yang berlumuran darah dan luka luka disekujur tubuhnya,  saat itu juga gua dan yang lain langsung turun menghampiri tya. Tapi? Baru beberapa langkah berjalan dari bis langsung di hentikan olehnya.

"Stop!!! Jangan ada yang mendekat kearah gua!" Pintanya tegas

"Kenapa ty? Lu marah sama kita karna tadi kita gapercaya sama lu di air terjun?" Tanya briyant dan tetep berjalan kearah tya,  sementara yang lain sudah menghentikan langkahnya.

"Bray, dia mau lu, dia mau lu matii" jelas tya sambil mencoba berdiri.

"Gua harap kalian ga akan ngelupain gua ya, dan gua pinta kalian pulang sekarang" sambungnya.

Dengan senyuman yang mungkin ia paksa karena menahan rasa sakit dari semua luka di tubuhnya, tya langsung berlari dan memeluk briyant yang berdiri beberapa langkah di depan diantara yang lain dan seketika itu juga tya tidak sadarkan diri dan jatuh tergeletak di tanah.

"Tya?" Teriak neisya cemas dan mengkampiri tya.

"Tadi tya berusaha melindungi briyant dari panah itu" ucap cherly menahan tangis dan menunjuk panah yang ada di punggung tya.

"Siapa yang manah dia? Disini kan ga ada orang selain kita?" Tanya briyant panik.

"Gua gatau yan, dia ilang cepet banget, intinya kita bodoh gapercaya sama tya tadi siang" jawab gio tertunduk lemas.

"Tyyaaaaaa bangguunnn.... maaffiiinnn kiitaaaaa" tangis gua.

"Sabar syei, bukan hanya lu yang kehilangan dia, tapi kita semua" ucap nico menenangkan gua.

"Semua ini karna gua! Tya kaya ginu karna ngelindungi gua! Gua bego! Gua bukan sahabat yang baik!" Sesal briyant.

"Sekarang bukan waktunya buat nyari siapa yang bener dan siapa yang salah dan ini juga bukan waktu yang tepat buat nangis! Yang sekarang harus kita fikirin tuh tya" ucap daffa tegas.

"Kita kepenginapan sekarang, bawa tya! Mungkin kita bakal makamin dia disana nanti sekalian kita nenangin diri biar bisa berfikir jernih kanapa orang ini ngincer briyant?" Kata eza.

"Kenapa gapulang aja si? Ini tuh udah gabener tau ga! Tempat ini tuh serem, gua gamau ada korban lagii" ucap neisya menangis.

"Ini udah terlalu malem neis,  kasiahan gio dia juga butuh istirahat, besok kita pulang okey?" Bujuk nico.

"Yaudah ayo cepet pergi!" Ajak bella dan nayla bersamaan.

Kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju penginapan dengan suasana duka dan mungkin sekarang ga akan ada lagi sosok tya yang paling centil diantara kami, sosok yang paling lebay dan tidak bisa diem dalam segala hal dan sosok yang gapernah marah saat dibully dengan sahabat sahabatnya.

Rasa penyesalan dan kegelisahan kini menghantui gua dan briyant. Nanti? Apa yang hatus kita katakan saat orang tuanya menanyakanya? Sekarang liburan yang gua harapkan menjadi suatu kebahagiaan buat gua dan sahabat gua malah berubah menjadi kesedihan dan seandainya gua gaminta untuk pergi liburan kesini mungkin sekarang tya masih ada diantara kami sambil tesenyum bahagia:")

-

"Syei? Lu yakin kita bakal nginep di penginapan tua ini?" Tanya jerry ragu bejalan dari bus dengan membawa koper koper besar dan meletakanya di depan penginapan.

"Cuma penginapan ini yang bisa gua temuin" jawab gua singkat.

"Aduh syeiraa.. kalo mau milih penginapan itu yang agak kerenan dikit gituu, ya minimal yang ada wifinya kek,  bukan yang kaya ginii" oceh bella.

"Bell, jangan ngomong gitu nanti penunggu diaini marah aja baru tau rasa lo" omel eza.

"Gatakut" sahut bella santai.

"Yaudah ayo buruan masuk, gua pengen bersihin badan trus istirahat nii cape bangett" ucap gio memasuku penginapan dan disusul oleh yang lain.

Sebenernya sih gua juga ragu mau tidur dipenginanpan ini atau engga, bener kata bella penginapan ini tuh kuno banget, mungkin karena jarang dikunjungi kali ya dan mungkin juga marena ga keurus jadinya serem gini dehh dan ditambah lagi banyak pohon pohon gantung di atap sama jendela trus catnya udah pudar anjiirrr makin serem aja ni tempat.

"Gua mandi duluan!" Teriak eza menerobos antrian mandi, gua ga ngerti penginapan sebesar ini cuma ada dua kamar mandi.

"Za! Gabisa gini dong, gua cape banget!" keluh gio.

"Yaaaa lu abis gua sajalahh bye gio ganteng" ledek eza langsung membanting mintu kamar mandinya.

Karena hanya ada dua kamar mandi akhirnya kita sepakatin buat ngebagi jadi dua kelompok, cewe sama cowo.. kenapa cowo lebih banyakk? Karena biasanya cwo tuh mandinya cepet banget, mandi bebek gituu gakaya cwe yang lama + rempong, tapi gatau apa yang dilakuin sama eza didalam sana sampe mandi lebih dari sejam,dan malah sampe gua neisya sama nayla selesai mandi dan otw tidurr.

"Ahhh lama lu za, kaya cewe tau ga?" Omel gio. Eza langsung mebuka pintu kamar mandinya "santai brooo, nii gua kasih kamar mandinya lu nikmatinyaa.. selamat tinggal" jawabnya sambil mengacak ngacak rambut gio dan langsung masuk ke kamarnya.

Baru selangkah ingin masuk kedalam kamar mandi tiba tiba bella lari dan langsung masuk kedalam sambil berteriak "sorry banget yo, gua udah gabisa nahan lagi abisnya cewe lu tuh si cherly mandinya lama banget udah  kaya tuan putri hehe"

"Bell jangan! Kasian gio tau" cegah nico tapi bella tidak kuraukannya.

"Huhh.. yasudah lah" keluh gio.

Setelah cherly keluar gio vian daffa jerry briyant dan nico akhirnya mandi dikamar mandi cewe.

"Gila si bella, nyetor sih nyetor tapi gausah selama ini juga kalii sama aja tuh bocah sama eza" dumel vian.

"Namanya juga cewe yan, yabegitulah" awab daffa.

"Udah ah ayo nyusul yang laen ke alam mimpi, cape parah gua" ajak gio.

"Ayoo" jawab vian daffa nico dan briyant serempak.

-------------------------------------------------
*udah gangerti lagi sama cerita ini-_- makin gajelas yak? Hohoo maafkan..

Tinggalin jejak okey;)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love or Friends?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang