4."maafkan kami ty"

72 8 4
                                    

"Syeiii, bangunn" suara bryant terdengan pelan dari samping kanan telinga gua, perlahan gua membuka mata dan beranjak turun dari bis, entah bagaimana caranya gua buat ngungkapin ini semua, sekarang dihadapan gua dan apa yang gua liat itu kaya mimpi, salah satu dari ribuan keindahan alam yang tuhan ciptakan tesara begitu menapjupkan dan sangat indah

Saat ini mungkin tidak ada rasa penyesalan yang gua dan ke 12 sahabat gua yang lain rasakan, semua rasa lelah dalam perjalanan seharian kesini terasa terbayar sudah.

"Akhirnya sampai jugaaa.. aaaaaaaaa ini keren bangeettt" teriak neisya sambil mendekati air terjun.

"Gua pengen buang air kecil ni, eza anterin gua yoo" ajak nico dan langsung berlari meninggalkan air terjun.

"Hey, sebentar gua cuma mau ngasih tau, pengginapan kita cukup jauh loh dari air terjun ini, mau kesana buat istirahat dulu atau mau langsung main disini?" Tanya daffa.

"Langsung main lahhh" jawab tya sambil sibuk memotret pemandangan di sekeliling air terjun.

"I... ituu apaa?" Sambung tya tiba tiba gugup sambil menunjuk sesuatu di balik pohon pohon besar.

"Apaan sih ty?" Tanya bryant.

"Ituu bray, itu dibalik pohon besar ituu, ada orang" jawab tyaa.

"Gamungkin ty ada orang lain disini, jarang! Paling cuma beberapa dipenginapan, karena disini memang bukan tempat wisata!" Ucap nico yang tiba tiba muncul mengagetkan tya dan bryant.

"Taa.. taapiii" belum selesai berbicara tya langsung dipotong denggan yang lain.

"Udah lah ty, nikmatin aja liburannya, mending kita berenang:) dari pada lu nething" ajak gua.

"Lu aja deh seiy, gua takut" tya langsung duduk dan tetap memperhatian orang dibalik pohon besar itu.

Memang hanya tya yang melihatnya tapi orang itu tampak begitu jelas memperhatian kita, tunggua ! Orang itu bukan memperhatikan kita tapi bryant!.

"Disini ada orang lain! Dan dia memperhatikan bryant!" Ucap tya dengan tatapan kosong.

"Apaan si ty? Gausah mistis gitu deh! Kita tuh kesini buat liburan bukan buat ngedengerin lu berhayal mistis kaya gitu!" Oceh bella sewot

"Udaah, udahh.. foto foto aja yoo" ajak vian

"Okey! Terserah kalian mau percaya sama gua atau engga. Pokonya gua mau kepenginapan dan gua udah ingetin ke kalian kalo disini itu ga aman!" Teriak tya sambil berjalan masuk kedalam bis.

"Nanti pas ada tumbal aja baru pada sadar!" Sambungnya.

Sekejap berasaan gua dan yang lain menjadi tidak enak, suasana yang tadinya indah mendadak menjadi mistis, semuanya keliatan panik, walau sasih berusaha menutupi rasa paniknya itu.

"Ty jagga omongan lu!" Ucap nayla dengan nada tinggi.

"Bodo!" Jawab tya kesal.

"Udah dong, jangan pada berantem gini" ucap bryant "daf fotoin gua dibawah air terjun sana yaa" pintanya.

"Okey" jawab daffa santai

"Awwww" tiba tiba bryant mengginjak pecahan kaca dan kakinya mengeluarkan darah yang cukup banyak.

"Bryant? Lu gapapa kan?" Teriak gua dan langsung lari mendekati bryant disusul dengan yang lain terkecuali tya.

"Tuh kan! Apa gua bilang" teriak tya dari dalam bis.

"Diem lu ty, bukanya bantuin!" Teriak eza kesal.

Gio dan daffa langsung merangkul bryant yang tidak kuat berdiri dan membawanya ke dalam bis.

"Gua bawa kotak P3k nih" ucap cherly mengeluarkan kotak P3k dari dalam tasnya dan langsung mengobati bryant.

"Yaudah kita istirahat aja dulu di bis, nanti baru kita main lagi!" Ucap gio.

"Makan yu, laper ni" pinta jerry.

"Tya! Lu galaper apa?" Teriak neisya tanpa ada jawaban.

"Tya kemana eh?" Neisya panik saat melihat kesekeliling tetapi tidak menemukan tya.

"Neiy, jangan pikirin tya dulu kamu makan aja dulu, sini aku suapin" ucap daffa.

"Tau! Mungkin tuh anak lagi buang air kecil" sambung bella.

Setelah selesai makan, gua dan yang lain berpencar untuk mencari tya.

"Tya kemana si? Ini udah gelap lagi" cemas cherly.

"Kita kepenginapan aja dulu yuk, naro barang barang dan mandi disana nanti balik lagi cari tya" ajak nico mulai kelelahan.

"Kita gamungkim ninggalin tya sendirian dihutan kaya gini, dia cewe dan penakut! Lagian dia mau makan apa coba?  Trus tidur dimana? Dia gatau apa apa tentang tempat ini" kata cherly menahan tanggis.

"Tapi cher, ini udah mau malam, kita belum istirahat sama sekali, gua juga takut malah kita dan yang lain yang bakal kenapa napa, dan gua yakin ko dia gabakal kenapa napa:)" ucap gio merangkul cherly dan mengajaknya masuk kedalam bis menyusul teman temanya yang lain.

Jam menunjukan pukul 20.00 tetapi tya belum juga di temukan, sementasa beberapa teman teman gua yang lain sudah tertidur didalam bis, hanya tersisah gua,  vian, daffa, bryant, cherly dan gio.. 

Gua, vian, bryant, cherly dan gio memutuskan untuk mencari tya lagi, tapi tidak dengan daffa, karena neisya yang sedang tertidur nyenyak dipelukanya tidak memungkinkannya untuk mengganggu tidur sahabatnya itu .

Gua sudah menyusuri banyak tempat tapi tidak membuahkan hasil apa apa, sementara waktu sudah menunjukan pukul 22.00 . Semuanya terbangun dan sedih memikirkan tya. Daffa hanya bisa menenangkan neisya dan mencium keningnya begitu juga bryant ke gua dan gio kecherly.

Kami memutuskan untuk pergi ke penginapan dan meninggalkan tya di sini, dan melanjutkan pencarian besok hari. Karna melihat semua teman teman gua sudah kelelahan akibat perjalanan seharian.

"Yaudah yo, kita pergi kepenginapan aja, kita lanjut besok, kasian yang lain kecapean" ucap gua ke gio

-------------------------------------------------------------
Tarraaaaa.. sudah di next niih, maaf baru bisa lanjutin sekarang:* coment + vote ya {}

Oh iyaa..  marhaban ya ramadhan bagi yang menjalan kan:*

Love or Friends?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang