03. ⸝⁠⸝⸝ ͡⁠°⁠ ͜⁠ʖ⁠ ͡⁠°⸝⁠⸝⁠⸝

79 7 3
                                    

"Natan, apa kamu yakin ingin sekolah?"tanya Estes dengan nada khawatir, bagaimana dia tidak khawatir jika sang adik hari ini mengeluarkan aroma feromon nya. Ini tanda tanda ia akan heat bukan?.

"Umm, aku yakin.. kan tanggal heat ku 3 hari lagi"

"Natan.. kamu masih terlalu muda, kamu harus tahu heat itu bisa datang mendadak"

"Ayo lah kak Estes ini hanya sedikit feromon ku rasa tak masalah toh, nanti juga akan hilang.. seperti kemaren"

"Baiklah Natan hati hati ya, jika ada alpha yang mencoba melakukan hal hal aneh berteriak lah minta tolong"

"Natan apa kau sudah siap?"

"Ah, iya kak Leo"
.
.

Natan pov

Entah kenapa aku merasa hari ini seperti nya kepala ku sedikit pusing. Ucap Natan membatin.

Pagi ini aku berjalan melewati gerbang belakang sekolah, karna dekat dengan kelas ku, tapi.. entah kenapa badan ku sedikit panas, ah mungkin ini karena aku kelelahan tadi malam.

Natan pov end

"Ugh, ini pasti kerjaan Almon itu"

Natan ingin duduk di kursi nya tapi kursi yang akan ia pakai rusak, dan ada satu shard yang menempel di kursi.

Terpaksa deh harus ambil kursi baru di gudang

Sekarang jam pelajaran pertama, mapel pagi ini adalah fisika. seorang wanita dengan Surai putih memasuki kelas semua murid tentu nya diam dan hening.

"Selamat pagi"

"Selamat pagi Bu eudora" sapa satu kelas

"Baik, pagi ini ibu akan membagikan hasil ulangan harian kalian Minggu lalu"

"Yang nilai nya di bawah 70 silahkan berdiri di depan papan tulis"

Sekarang semua kertas jawaban sudah di terima oleh semua murid dan mereka melihat hasil kerja mereka.

Natan melihat kertas tersebut dan ia puas dengan hasil nya, di kertas tersebut ada sebuah coretan angka dengan tinta hijau, angka itu menunjukkan nilai Natan yaitu..
98, Natan tersenyum bangga, namun ia melihat kertas kerja Aamon dan Aamon mendapatkan nilai 99. Senyum bangga nya seketika pudar.

"Baik ibu akan menyebutkan nilai kalian dari yang terendah dah hingga tertinggi"

"Di mulai dari hanzo 23, Chou 35, Beatrix 44-" eudora menyebut kan nama nama

"Selena 78, hayabusa 88, Natan 98, dan yang tertinggi ia lah Aamon 99" ucap eudora yang menyebutkan nama aamon di susul dengan tepuk tangan oleh eudora.

Aamon yang merasa bangga akan nilai nya yang paling tinggi. Aamon tersenyum puas, ia selangkah lebih maju dari rival nya itu. "Huh, aku selangkah lebih maju dari mu" ucap Aamon dengan nada mengejek Natan .

Natan yang mendengar itu ia langsung tak terima, bagaimana bisa ia kalah selangkah dari Aamon!? "Jangan senang dulu, next aku akan jauh lebih di depan mu" ucap Natan.

"Namun.. karna Aamon bersikap tidak baik saat ujian maka nilai nya akan saya kurangin 2 poin" ucap eudora sambil mencoret nilai aamon dan Menganti nya.

Nayan yang mendengar itu langsung tertawa kecil. Dan membisik kan kata kata meremehkan Aamon. "Sayang sekali ya Aamon tapi.., walau kamu selangkah di depan ku dan aku dua langkah lebih maju dari mu"

Aamon pun tentu tidak terima. "Huh, hoki saja kau, aku saat itu terlambat karna adik ku"

Pukul 08.08

Sekarang pelajaran biologi dan yang mengajar adalah Kadita, kadita sedang menjelas kan sesekali ia bertanya-tanya, tentu Aamon terlebih dahulu menjawab semua pertanyaan membuat Kadita menjadikan Aamon sebagai murid favorit nya. "Kalian paham?"

"paham Bu"

"Baiklah karena kalian sudah paham, ibu ingin bertanya xxxxx, ada yang bisa jawab?"

Seisi kelas diam, sejujur nya mereka (kecuali aamon Natan)tidak paham sama sekali. Mengatakan paham itu supaya sang guru tidak menjelaskan materi yang menurut mereka membosankan.

Natan berpikir sejenak, setalahbitu ia mengangkat tangan, belum sempat Natan menyelesaikan jawaban nya Aamon terlebih dahulu menjawab."jawaban nya xx-", "jawaban nya xxxxxx Bu"

"Bagus sekali Aamon" satu pujian keluar dari mulut Kadita.

.
.
.
Pukul 09.00

Sekarang saat nya istirahat, semua murid tentu akan berbondong bondong keluar kelas untuk mengisi perut nya bagi yang belum sarapan. Natan bersusah payah untuk mendapatkan roti lapis terenak di sekolah mereka, kebetulan roti itu tersisa satu bungkus. Natan hampir mendapat kan nya, namun Aamon dengan sengaja mengambil roti nya dan membayar. Hei tunggu dulu, bukanya Aamon alergi udang. Sedang kan roti lapis itu ada daging udang nya!?.

Tentu Natan di buat emosi, ia belum sempat sarapan dan makanan favorit nya di ambil oleh Aamon yang bahkan aamon tidak memakan nyA!.

Ia ingin memakan makanan lain namun terlalu ramai, setiap kantin itu penuh dengan org, bukanya Natan malas mengantri tapi waktu terus berjalan, dan istirahat tentu saja waktu nya akan habis untuk mengantri!.

Sejujur nya Aamon sudah kenyang ia hanya ingin membeli air mineral, ia memberi roti itu kesalahan satu murid dan menyuruhnya untuk memberikan kepada Natan. Tentu murid itu memberi Natan roti dan air mineral pemberian Aamon. Jujur saja Aamon ingin memberinya secara langsung tapi ia gengsi.
.
.
.

Bell masuk pun berbunyi, menandakan untuk masuk ke kelas.

Di kelas Natan merasa tubuh nya mulai terasa panas, dan pandangan nya sedikit buram. Natan berpikir itu mungkin ia kelelahan. Namun tanpa Natan sadari ia mengeluarkan sedikit feromon nya, feromon yang Natan keluar kan sangat tipis jadi wajar saja jika org org tidak menyadari nya, lagian feromon nya tidak manis, seperti bau feromon omega lain nya.

Aamon yang sudah mengenal bau feromon omega itu tentu ia sedari tadi mencium bau nya, bagi aamon feromon nya menenangkan dan menyegarkan. Walau bagaimanapun feromon omega dapat membuat hasrat alpha memuncak tak peduli bau nya seperti apa.

Bell istirahat kedua berbunyi Natan pergi menuju ke toilet, Natan berjalan ke arah toilet di belakang, (toilet di belakang sekolah itu sangat sepi, karna jauh dari kelas apa lagi di sana kadang tidak ada air), aamon yang takut jika Natan akan di macam macamin oleh alpha kelas sebelah ia memutuskan untuk mengikuti Natan dari belakang untuk menjaga nya. Hei ini bukan keinginan aamon, tapi entah kenapa hati nya mengatakan demikian.

Natan membuka pintu toilet dan memasuki nya, dan Natan lupa mengunci pintu.

Natan terduduk lemas di dalam toilet dan feromon yang ia coba untuk tetap terkontrol sekarang tidak bisa terkontrol lagi, keringat bercucuran, nafas yang berat, dan umm, bagian belakang nya mulai basah, apakah ini tanda heat?.

Aamon merasa aneh Natan tak kunjung keluar dari toilet, ini sudah 7 menit.

"Natan?" Tanya nya tidak ada jawaban

"Natan, apa kau baik?" Ia bertanya lagi dan tidak ada jawaban.

Aamon membuka sedikit pintu yang tak terkunci, feromon Natan mulai keluar dari toilet. Aamon tentu terkejut. "Natan apa kau heat?, aku akan mengantarmu ke-"

Belum sempat aamon menyelesaikan ucapan nya Natan menarik tangan Aamon
"Ha..ah, t-tolonghh"

"B-bertahanlah, aku akan mengantarmu ke UKS"

"Ngh, a-alpha.. tolong, aku.. ini panas sungguh panas" feromon Natan memenuhi toilet membuat Aamon mulai ke kendali kan oleh hasrat nyA. Mata aamon mulai mengunin.tunggu apa Aamon juga Rut?.

"Hum, aku akan membantu mu sayang"

TBC....

Terimakasih sudah mampir💞

Tunggu updatetan nya lagi sayang😽

See you again next chapter baby💖

Rivals or love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang