BAB 5 SEKOLAH

38 8 0
                                        

~assalamualaikum~

saya awali bab ini dengan mengucap basmallah.  بسم الله الرحمن الرحيم

engkau mengaku sebagai umatnya tapi
tidak memberikan sholawat kepadanya?

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

happy reading!





✧✧✧✧✧






hari ini, Azzam, Anggara, zafran dimasukkan ke SMA Al Azhar.
begitupun dengan Azalea, Rachel, Kinara dan nakela.
soal biaya, mereka tidak mengeluarkan biaya sedikitpun, karna sekolah Al Azhar adalah sekolah negeri yang tidak mengeluarkan biaya apapun kecuali seragam.

di pagi hari, delapan orang sedang sarapan untuk mengisi perut mereka yang kosong.
sedangkan pak Marta sudah lebih dahulu sarapan dan kini ia sedang bekerja di sawah.

"ini kita yang cewe kan gapunya kendaraan, jadi tolong anterin dulu ke halte bis ya?"

azrinal mengerutkan dahinya dengan mulut yang masih penuh dengan ketoprak. ia menelannya susah payah, lalu menjawab. "yaelah! gaperlu naik bis. kan ada kita! tinggal numpang aja. iya ga?" azrinal menatap ketiga temannya. anggara, Azzam, dan zafran menganggukkan kepalanya.

"iya. numpang aja sama kita!"

"beneran? ga ngerepotin emangnya?"

"ngga"

"makasii"

mereka kembali melanjutkan sarapannya hingga tak tersisa apapun.

"Alhamdulillah kenyang!" zafran bersandar di kursi. mengusap ngusap perutnya. lalu ia beranjak dari duduknya. melangkah ke tempat penyimpanan sepatu. dirinya pun mengambil sepatu miliknya, dan memakainya. dengan diikuti yang lainnya.

saat mereka hendak berangkat, Anggara menghentikan langkahnya. ia merasakan handphone miliknya bergetar di dalam sakunya. "siapa si? pagi pagi gini" Anggara membuka handphone nya, lalu membaca pesan yang dikirim oleh seseorang padanya.

anggara langsung mematikan ponsel nya tanpa membalas pesan yang dikirim oleh refa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anggara langsung mematikan ponsel nya tanpa membalas pesan yang dikirim oleh refa.

ia kembali melangkahkan kakinya mengikuti teman temannya yang sudah berjalan duluan untuk mengambil motor motornya.

"woy tungguin dong!"

"lo si kelamaan! chattan sama siapa lo!"

"mau tau aja!" jawab Anggara dengan mata yang malas. dengan terburu buru ia segera mengeluarkan motor miliknya.

melangitkanmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang