Kejadian di sekolah 4 | Bab 6 |

57 11 0
                                    



⚠️⚠️‼️ ADEGAN KEKERASAN
TIDAK BAIK UNTUK DITIRU { TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA SAMA RL TOKOH‼️}

SELAMAT MEMBACA




Hueningkai mengutuk dirinya sendiri karena termakan oleh jebakan dari Beomgyu. Bodoh, bodoh, bodoh, kenapa kamu sangat bodoh Hueningkai!? umpatnya dalam hati.


Demi apapun tubuh Hueningkai kini tengah membeku seketika, keringat dingin mulai bermunculan rasa gelisah dan juga takut tengah menyerbu dirinya.


Oh ya tuhan apa yang harus Hueningkai lakukan sekarang?. Apakah dirinya harus berpasrah? Atau melarikan diri?.


Pada saat itupun Hueningkai berniat untuk melarikan diri tetapi ketika dirinya berbalik badan dan mencoba membuka pintu tersebut. Lagi dan lagi Hueningkai harus pasrah kembali, karena pintu tersebut terkunci dari dalam sana.


sialan!.


"Hahahahaha! Kamu tidak akan bisa membuka pintu itu Hueningkai karena anak buah kami sudah menguncinya dari dalam" ucap Beomgyu tertawa.


"Huh, tidak ku sangka ternyata kalian benar benar menyiapkan ini semua hanya untuk memaksa ku saja? Hahahaha sangat lucu" ucap Hueningkai mengejek.


"Tentu saja karena kami tidak terima jika hanya kamu saja yang tidak ingin memberitahukan kami apa rahasia mu" ucap Yeonjun.


"Lantas jika aku memberitahu rahasia ku, apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Hueningkai.


"Tentu saja akan kami sebar rahasia mu itu, seperti yang kamu lakukan terhadap rahasia kami" Soobin pun tak ingin berbasa basi terlalu lama lagi.


Soobin mendekat ke arah Hueningkai dengan balok kayu yang ada ditangannya. Hueningkai panik tubuhnya bener bener tidak bisa digerakkan ia hanya bisa meneguk saliva nya keluh.


BUGH!...


Tanpa aba aba Soobin memukul Hueningkai dengan keras di bagian samping kanan tubuhnya.


Bruk!...


Pukulan itu pun membuat tubuh Hueningkai terhuyung lalu terjatuh. rasa sakit mulai bermunculan di sekujur tubuhnya.


karena Soobin terlebih dahulu memukul Hueningkai Beomgyu dan Yeonjun yang sedari tadi hanya melihat saja pun ikut serta dalam penyiksaan ini.


BUGH!...

BUGH!...

BUGH!...

BUGH!...


pukulan yang diulangi berkali kali itu sangat lah sakit, Hueningkai bisa merasakan bahwa semua tulangnya akan patah akibat pukulan tersebut.


Hueningkai mengira bahwa si triple Choi akan berhenti memukulnya jika mereka merasa cukup tapi ternyata tidak, malah si pembully itu semakin menggila gila seakan akan Hueningkai adalah benda yang harus mereka musnahkan. bukan hanya memukul dengan balok kayu saja tetapi ketiga remaja itu juga menghajar Hueningkai habis habisan entah itu menggunakan tangan ataupun kaki. Hueningkai hanya bisa berpasrah dan meminta pertolongan kepada Tuhan


BUGH!...


Hueningkai terkejut karena melihat satu layangan balok kayu memukul kepalanya dan pukulan itu lebih kencang dari sebelumnya sehingga membuat pandangan nya memburam dan mengeluarkan darah segar yang mengalir, bukan hanya darah saja yang mengalir tetapi air matanya nya pun ikut mengalir sampai membasahi pipinya. rasanya sangat sakit


kenapa sahabatnya itu tega sekali pada dirinya? kenapa mereka percaya terhadap rumor itu? apa kesalahannya? kenapa harus dirinya? sebesar apa kesalahan yang pernah Hueningkai buat? yaa tuhan aku mohon padamu, aku hanya ingin hidup bahagia saja...
kenapa engkau mempermainkan hidupku? KENAPA??!!! aku benci padamu Tuhan! aku benci! AKU HARUS APA SUPAYA ENGKAU TIDAK MEMPERMAINKAN HIDUPKU INI?!!. kata kata tersebut Hueningkai ucapan didalam hatinya.


karena pukulan tersebut Hueningkai pun pingsan dengan darah yang masih mengalir. melihat Hueningkai yang kini sudah pingsan si triple Choi membawa sang korban ke arah kursi yang mereka sediakan.


mereka mengikat tubuh Hueningkai di kursi yang memang sudah di sana. di mulai dari tangan sang korban diikat kebelakang kursi dan kakinya yang diikat di kaki kursi.


selepas itu si triple Choi menatap Hueningkai jijik dan juga rasa iba, bagaimana tidak? baju seragam yang Hueningkai kenakan sobek, kotor, dan lusuh, banyak sekali luka lembam di sekujur tubuhnya serta darah yang keluar dari kepalanya. mengenaskan


"Apa yang harus kita lakukan sekarang?, seperti anak ini pingsan" tanya Yeonjun kepada kedua temannya.


"Kita biarkan saja dia sendirian disini. ayo kita pergi sebelum ada seseorang yang melihat kita" ucap Beomgyu dan beranjak pergi dari rooftop.


Soobin dan Yeonjun hanya mengikuti apa yang Beomgyu katakan saja. ketiga remaja itu pun pergi meninggalkan Hueningkai sendiri di atas rooftop.
























"aduh kenapa anak anak itu susah sekali untuk pergi? menyusahkan orang tua saja. aku harus melihat ke atas, bisa saja masih ada anak nakal lainnya disana" kata kata itu dikeluarkan oleh sang satpam sekolah ini.


setelah beberapa menit menaiki tangga pak satpam itu pun sudah sampai di depan pintu rooftop, beliau membuka pintu tersebut tetapi tidak bisa apa ini terkunci? pikirannya.


untung saja pak satpam memiliki kunci lainnya dan pintu itu pun terbuka lebar. baru saja dirinya melangkah masuk pak satpam itu dikejutkan oleh seorang siswa dalam keadaan yang mengenaskan dia adalah Hueningkai.





TBC
sorry baru bisa update sekarang lagi ulangan soalnya, aneh gak sih ceritanya? gapapa kalo aneh juga hehehe. di update selanjutnya author bakal kasih tau rahasianya tunggu yaa. inget nih author up nya gak nentu, makasih yang masih baca ceritanya yang gak jelas ini. jangan lupa votmen by by see you next time 😉

Me and My Life?|Hueningkai|°•°|TXT| { HIATUS! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang