prolog

125 15 0
                                    

Dimalam hari ada dua anak remaja yang sedang melakukan kegiatannya masing-masing, di dekat sebuah danau yang indah.


Kini dua anak remaja itu sudah menyelesaikan kegiatannya tadi namun tidak ada pembicaraan hanya ada keheningan malam hari. malam ini sangat indah karena dipenuhinya langit malam dengan ribuan bintang yang indah dan ditemani oleh bulan purnama yang sangat terang cahayanya.


"Kai aku yakin kamu pasti bisa menjalani kehidupan mu yang sangat pedih ini, aku akan selalu bersamamu. Jika kamu sedang berada dalam masalah, jika kamu sudah tidak sanggup lagi datanglah kepadaku. Aku akan bersedia menjadi tempat pulang mu yang kedua, aku sangatlah bangga kepada mu karena kamu sudah sangat kuat menghadapi tantangan dunia ini, aku yakin di suatu hari nanti kamu bisa merasakan apa itu kehidupan yang hangat dan bahagia" Taehyun yang tidak suka dengan keheningan pun memulai pembicaraan terlebih dahulu


"Taehyun kamu adalah tempat pulang ku yang pertama, aku tidak memiliki siapapun selain dirimu. Terimakasih karena kamu selalu memberikanku semangat untuk menjalani kehidupan ini. Di suatu hari ya? Aku tidak yakin akankah diriku masih kuat untuk menjalani kehidupan ini mungkin saja aku sudah pergi sangat jauh dari sini" ucap Hueningkai di sertai dengan sebuah senyuman mirisnya dan melihat kearah Taehyun.


"Apa yang kau katakan kai?!, kamu harus tetap berada di dunia ini sampai saatnya kamu merasakan kebahagiaan dunia. Ku mohon kai jangan sampai ada kabar bahwa aku tidak akan bisa lagi bertemu dengan mu setidaknya tunggu lah aku, aku akan melepaskan mu dari kejamnya dunia ini kumohon kai?" Mendengar perkataan dari sang sahabat yang sangat ia sayangi itu Hueningkai hanya melihat kearah langit yang dipenuhi oleh hamparan bintang yang sangat indah dengan sebuah senyuman gentir dan berkata "tetapi aku tidak berani berjanji Taehyun, maaf jika aku mengecewakan mu".


Taehyun melihat kearah Hueningkai yang sedang memandangi langit malam yang indah, ia melihat bahwa sahabat nya itu tengah menangis dalam diam ditemani dengan seuntas senyuman. Senyuman yang sangat Taehyun benci, senyuman yang sangat ingin Taehyun hilangkan dari wajah sahabatnya yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri. senyuman yang Taehyun inginkan adalah sebuah senyuman kebahagiaan bukan sebuah senyuman kesengsaraan yang dialami oleh Hueningkai.


"Tapi ku harap kau tidak mengecewakan ku kai" ucap Taehyun


Hening menyelimuti mereka berdua ditambahi oleh suara jangkrik dimalam hari dengan hembusan angin yang bisa membuat siapapun kedinginan.


"Ahh disini dingin, ayo Taehyun kita pulang aku pasti akan kena marah oleh ayahku jika aku pulang terlambat" ucap Hueningkai sambil melihat jam di handphone nya yang menunjukkan pukul sembilan malam, tak terasa bahwa mereka sudah menghabiskan waktu cukup lama sehingga lupa waktu.


"Baiklah ayo kita pulang aku juga sudah merasa mengantuk, huaaaa!" Jawab Taehyun sambil menguap.


Melihat itu Hueningkai hanya terkekeh kecil dan berdiri, mengarahkan tangan nya kepada sang sahabat untuk ikut berdiri juga, kemudian berjalan kearah mobil milik Taehyun dan beranjak pergi dari tempat ini menuju ke rumah masing-masing.



TBC
hallo semua author balik lagi dengan karya buku yang berbeda, maap prolog nya kependekan hehehe. mungkin sebagian dari kalian udah pernah baca buku author yang judulnya my Most Comfortable Home tapi bukunya udah author hapus karena enggak jelas bangat ceritanya. kalo ada waktu bakal author up lagi tapi ceritanya udah author bagusin (mungkin?) maap kalo jelek, gak nyambung karna ini pengalaman pertama author jadi mohon pengertiannya ya 😉🙏. Jangan lupa buat votmen ya biar author tambah semangat nulis bukunya oke, by by see you next time 😆

Me and My Life?|Hueningkai|°•°|TXT| { HIATUS! }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang