9

74 7 4
                                    

Brak.

"beby,sayang,princes.
Ucap seluru keluarga marlin, berjalan mendekati beby yang menatap mereka datar.

"princes kamu sudah sadar sayang, kata dokter tadi kamu kecapeeannn sayang.momy hawatir sama kamu"
Bianka berkata sambil mengelus lembut rambut beby.

Beby hanya diam, dia tidak mau ber epetasi tinggi. Keluarga nya meneerima nya karna dia cantik sekarang.

"princes kamu kenapa diam hmmm, kamu mau apa sayang"
Tanya bastian lembut.

"saya mau tinggal sama oma dan opa"
Ucap beby dingin.

Deg

Keluarga marlin terkejut, merereka mengeraskan rahangnya dan menatap beby frutasi.
Menggeleng ribut bianka menggeleng ribut.

"tidak sayang kamu nggak boleh kemana mana, kamu anak momy hanya sama momy kamu harus tiinggal"
Ucap bianka, ia tak mau beby meninggalkan nya.

Abg dan para sepupu beby menatap beby intes, kenapa mereka baru sadar memiliki adik imut nan menggeaskan itu, menyesal di benak mereka sudha mengabaikan nya. Mereka janji akan membuat beby terlihpahkkan kasi sayang.

"Beby kamu nggak boleh gitu ihhh, kasian mereka tadi nyari kamu, kamu mala mau pergi kamu jangan gitu lah"
Celetuk anara tiba"

Amanda karin dan rania menatap ana tak suka, apa hak anak pungut itu menasehatin princes marlin, lihat aja si anak pungut itu tidak akan tenang di masion ini. Apa lagi amanda dan karin adalah tipe" wanita bermulut cabe.

Beby hanya diam, dia tak meladeni anara yang sekarng berusa mencari muka.
Para abg dan sepupu beby, menatap anara tampa minat mereka jijik lihat muka sok polos anara.
Ana yang diabaikan tak trima, ia berusa membuat beby dimara.

"beby jangan lihatin ana kayak gitu ihhh, ana takut soalnya ana nggak perna di lihatin kayak gitu. "
Ucap anara memanyunkan bibir nya sok imut.

"Diam brensek"

Mereka terkejut mendengar suara bentakan beby apalagi
ana dia melongo, mendengar beby membentak nya.

Bastian menatap ana tajam

"kembali ke kamar mu ana"
Ucap bastian, ana menurut ia kesal kenapa tidak ada yang membela nya, karna di bentak beby.

"princes kamu tenang ya"
Ucap bastian yang melihat beby menatap ana tajam

"kalian juga pergi sialan, saya benci kalian kenapa kalian jadi kayak gini ha!  Sejarusnya kalian sayang nya ke ana bukan mala ke saya!"
Ucap beby mengebu gebu.

Mereka memalingkan wajah sesak melihat beby yang sekarang, menyesal sudah mengabaikan  si bungsu marlin.

"beby putri momy, mungkin beby lagi banyak pikiran, jadi momy sama mereka pergi dulu jadi princes momy, istirahat ya sayng"

Ucapan bianka tak ada respon dari beby ia hanya diam, yak peduli mereka.

Beby tersentak kala kepala nya di usap lembut bisma, abg pertama nya.

"jangan sentu saya"
Ucap beby menatap bisma tajam.

Bisma hanya tersenyum adik nya ini sunggu menggemaskan.





kesempatan kedua. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang