Cahaya mentari yang masuk dari sela-sela jendela kamar berhasil membangunkan Jaehyun dari tidur panjangnya. Jaehyun mengangkat lengannya mencoba untuk berlindung dari paparan sinar mentari yang terus menyorot wajahnya.
Pelan-pelan ia bangkit dan duduk sembari memandang sekeliling seperti mencari seseorang. "Mimpi?" gumamnya.
Jaehyun mengingat kembali mimpinya semalam, terakhir yang ia ingat adalah gadis itu menghampirinya. Sekali lagi Jaehyun memandangi sekeliling, ia tidak melihat siapapun didalam kamarnya.
Segera ia turun dari kasurnya. Bergegas kekamar mandi untuk membesihkan diri. Ia tidak ingin seseorang datang kekamarnya dan mengacau. Lagi pula ini pulau kecil masih ada beberapa kegiatan yang akan ia lakukan disini. Ini liburan!
"Sial, aku bermimpi wanita itu lagi" gumamnya denga kesal.
"Apanya yang mimpi?" Jaehyun menoleh, matanya melotot begitu sosok wanita yang sedang duduk manis di kasurnya. Biar ku ulangi DI KASURNYA. Tempat dimana beberapa detik yang lalu ia pastikan tidak ada siapapun disana. Darimana datangnya gadis itu? pikirnya.
"Ka.. kau?" ucap Jaehyun terbata-bata
Tanpa berkata apa pun Umji berdiri lalu menghampiri Jaehyun yang masih diam terpanah dengan mulut sedikit terbuka. "Tutup mulut mu" ucap Umji sembari menutup mulut Jaehyun dengan tulunjuknya. "Wajah mu seperti orang bodoh" lanjutnya sembari menyilangkan tangan didada.
Jaehyun melotot, apa? bodoh!
"Siapa yang kau sebut bodoh?" tanya Jaehyun kesal
"menurut mu?" tanya Umji balik
"dasar tidak sopan, kau masuk ke kamar ku tanpa permisi dan sekarang kau mengatai ku bodoh"
Umji mengabaikan ocehan Jaehyun, gadis bergaun hitam itu memilih berkeliling melihat-lihat kamar Jaehyun.
"Hey! jangan seenaknya berkeliaran dikamar seorang pria" pekik Jaehyun kesal.
Jaehyun segera menghampiri Umji, berniat menghentikan gadis itu sebelum ia melakukan hal-hal aneh. Pagi yang sungguh menyebalkan bagi Jaehyun. Mata Jaehyun terbelalak kaget saat gadis itu mulai memutar knop pintu, hendak keluar.
"Jangan keluar, teman-teman ku ada diluar" cegahnya.
"Memangnya kenapa?"
"Kenapa? kau bertanya kenapa!" ucap Jaehyun kesal.
Tok..
Tok..
Tok..
Mulut Jaehyun tiba-tiba herhenti berucap saat suara ketukan dari balik pintu kamarnya.
"Jaehyun, kau sudah bangun?" Jaehyun nampak panik saat suara Johny terdengar dari balik pintu. Jaehyun yang panik spontan membekap mulut Umji. "Diam, tetap diam sampai Johny pergi" ucapnya dengan suara pelan.
"Jaehyun" panggil Johny lagi. Jantung Jaehyun berdegub semakin kencang saat knop pintu bergerak.
"Sial" umpatnya. Tanpa berpikir panjang segera ia dorong tubuh mungil Umji kekasur dan buru-buru ia tutupi dengan selimut.
"Kau sudah bangun?" Jaehyun menatap Johny yang kini sudah ada didalam kamarnya. Sesekali ia melirik kearah Umji yang sudah tertutupi selimut dengan sempurna.
"Ada apa, kenapa kau terlihat gugup?"
"ti.. ti.. tidak"
Johny menatap tajam kearah Jaehyun, mata serigala yang tajam seperti menggali kebohongan yang sedang Jaehyun sembunyikan. Johny menangkap gerak gerik Jaehyun yang mencurigakan. ia berkali-kali menangkap basah Jaehyun yang terus melirik kearah tumpukan selimut yang ada di kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAAT LUAT MEMANGGIL
FantasySuara ombak yang menenangkan hati, biru laut yang menenangkan mata, hembusan angin yang menyejukkan wajah. Sebagian besar orang akan menganggap laut sebagai tempat pulang ternyaman. Tapi, bagi sebagaian orang laut tidak seindah terlihat. Air laut m...