bab 6

57 4 0
                                    

happy reading......










setelah Jean berbincang dengan sahabatnya tiba² ponsel Jean berdering pertanda seseorang menelponnya.

setelah Jean berbincang dengan sahabatnya tiba² ponsel Jean berdering pertanda seseorang menelponnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" ibu gue nelpon, gue angkat dulu yah Shilla"

"hmmmm"

                                                                   " kenap je?"                                                                  tanya Shilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" kenap je?"
tanya Shilla

" ini si Haris datang kerumah, gue harus cepet balik lanjutin sandiwara gue dulu, sampai ketemu nanti"



akhirnya Jean sampai di rumahnya tepat waktu dia melihat ada sebuah mobil mewah yang terparkir tepat di depan rumahnya, gak salah lagi pasti si Haris. Setelah Jean masuk kedalam ternyata benar Haris datang kerumahnya untuk menemuinya tentu saja.

"

nah Jean sudah datang ibu tinggal kedapur dulu yah nak Haris."

" oh iya bu."

" hmmm, hai mas Haris kenapa
kesini🤮🤮"
ucap Jean kesal

" oh iya disuruh mamah datang, ya udah deh aku pulang dulu."

" apaaa kamu datang buat apa kalau aku udah bela²in pulang cepet, ujung²nya kamu pergi, kamu ada gila²nya juga yan."
cukup sudah kesabaran Jean sudah habis untuk menghadapi manusia dingin di hadapannya ini.

" lah aku datang disuruh mamah, yang penting kamu liat aku datang kesini, kamu juga harus istirahat kan pasti kamu capek abis kuliah kan."

"gila ini orang lama² nyebelin yah selain buta dia juga dingin banget anjir, gue gak habis pikir bakal nikah dan hidup sama manusia macam Haris."
batin Jean kecewa

" seraaahh deh, balik tinggal balik"

"yaudah sampein ke ibu kamu yah makasih kuenya.
aku pulang dulu."

" ya,ya,ya udah sana empet gue liat muke lu"
Jean sudah mulai lelah dengan sandiwara ini.

Nampaknya Haris tidak menyukainya, namun mengapa dia harus menyetujui perjodohan sialan ini.
apa mungkin laki² itu hanya memanfaatkan Jean saja?

BRENGSEK BUKAN!!!!!!

" eh kok Haris gak ada Je, kemana?"
tanya sang ibu

" udah pulang Bu"

"hah kok bisa padahal ibu udah buatin dia donat, malah orangnya pulang. Jean kamu apain Haris sampe dia pulang gak pamit ke ibu?"

" orang gak di apa² in sih dia aja songong, gak tau lah Bu gak usah bahas dia orang gak jelas. Siniin donatnya biar Jean yang makan."

" hmmm, ya udah deh nih. Tapi jangan banyak² Je makannya kamu harus diet kan udah mau jadi manten, gak pangling nanti kamu Je."

" ih ibu ini kan kesukaan Jean. ngapain sih diet² orang si Haris juga gak bisa liat tubuh Jean kok"

" je, jangan nglantur lah ngomongnya, yaudah ibu tinggal dulu mau beresin dapur, kamu habis makan donat harus minum air banyak² yah soalnya manis takut kamu batuk "

" iya ibu"

" iya ibu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


setelah Jean menghabiskan donat nya, notif dari ponselnya berdering ternyata sang calon mertua yang menghubunginya. jujur Jean sangat kagum dengan sosok ibu satu anak itu, dia baik selalu ada untuk keluarga berbanding terbalik dengan ibunya yang slalu sibuk dengan bisnis²nya yang entah kapan akan ada waktu luang dan mengingat bahwa dia mempunyai seorang putri yaitu Jean.

dia jadi enggan untuk menyakiti calon mertuannya tersebut walau bagaimanapun dia sangat baik tidak pantas disakiti
namun mengapa berbanding terbalik dengan Haris mengapa sifat Haris tak menurun dengan mamahnya Haris cenderung angkuh dan dingin.

ah masa bodo dengan si Haris² itu yang jelas Jean mau membalas segala kebaikan mamah mertuanya itu, dengan melanjutkan sandiwara ini sampai ada alasan untuk Jean menceraikan Haris.

Keesokan harinya Jean menepati janji kepada calon mertuanya dengan datang dan menemui beliau di gedung pernikahan untuk mendekor gedung tersebut karena acara pernikahan Haris dengan Jean sudah semakin dekat.

" Jean kamu lebih suka warna apa untuk tema pernikahan kamu dengan Haris"

"sebenarnya aku suka warna biru Tante,🤔🤔🤔🤔🤔🤔 hmmmm gimana kalau warna temanya biru sama putih Tante, tidak terlalu mencolok juga Tante."

" boleh kok boleh banget sayang nanti kita bicarakan dengan pihak WO nya yah."

" ok ok"

selesai dengan semua keperluan pernikahan, Jean dan juga mamah wattanabe memilih untuk pergi ke restoran terdekat untuk makan siang bersamanya.
Mereka memilih restoran jepang karena Jean kebetulan suka makan sushi.

Setelah pesanannya sudah di hidangkan mereka pun langsung melahap sushinya, mamah Haris terkekeh melihat betapa menggemaskannya Jean dengan mulut yang penuh dengan makanan, ternyata Jean termasuk orang yang pandai makan.

Ditengah acara makan siang mereka nyonya Watanabe itu menyampaikan pesan untuk Jean, yang membuat Jean membeku.






" sayang Tante harap kamu gak menyakiti Haris yah, walaupun kalian menikah bukan karena rasa cinta, tapi Tante mohon sayangi Haris sepenuh hati kamu , dia sudah sangat menderita selama hidupnya dengan terlahir buta itu saja sudah membuatnya sangat kesusahan jadi Tante titipkan Haris pada kamu yah sayang🥺"




kita tinggalkan Jean yang membeku setelah mamahnya Haris menyampaikan pesannya itu kepada Jean.

kalau ada kata² ku yang salah kalian bisa koreksi yah, biar aku bisa perbaiki tulisanku kedepannya.

see you soon
and bye-bye😘😘😘😘

ANTARA AKU, KAU DAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang