10. berhadapan,bertatapan (21+)

2.3K 26 0
                                    

(Di dimensi mahluk halus...)

suara hembusan angin yg bertiup sayup-sayup,menemani Oniel yg sedang berjalan tanpa busana menuju sebuah istana yg ada di depan mata.

"Graaaa!"

akibat sosok Oniel yg berjalan mendekat,ada banyak setan yg
tampak terbang keluar dari istana,seperti kawanan lebah yg meninggalkan sarang.Oniel sempat mengira kalau mereka akan menyerang dirinya,namun ternyata tidak.

Mereka takut karena melihat ada Mbah Macan+pasukan Kuntilanak,yg berbaris di belakang tubuh telanjang Oniel.

Oniel bukanlah wanita bodoh dan nekat
,karena itu ia tak datang sendiri.

[istana Raja mulai terlihat mendekat...]

×××

Sebuah pintu gerbang berwarna Merah darah terlihat di depan mata Oniel,
setelah Oniel berhenti melangkah dan tepat berada di depan gerbang,gerbang itu lalu terbuka dengan sendirinya.

"Gulp..."

Oniel menelan ludah,tangannya gemetaran.ia merasa kehadirannya memang sudah ditunggu.

Oniel lalu berjalan menuju lorong,ia melalui lorong itu dan akhirnya tiba di sebuah ruangan.

×××

Di ruangan itu ada sebuah singgasana emas,terlihat megah.

Kedatangan Oniel di ruangan itu pun disambut oleh prajurit-prajurit bermuka rata,berkulit pucat.pasukan Ghaib milik si Raja Hutan utara itu lalu membuat barikade,menghalangi Oniel untuk bergerak maju.

"Akhirnya...Cornelia...."

"Akhirnya....kamu tiba...."

suara itu terdengar menjalar melalui dinding istana.

"GAHAHAHA!"

sesosok Pria bermahkota,tiba-tiba hadir duduk di singgasana.tawanya menggelegar,menampilkan taring-taring
yg besar di mulutnya.

Begitu tawanya berhenti,wajahnya berubah menjadi wajah Pria tampan yg terlihat tidak asing,bagi Oniel.
perlahan wajah itu,terlihat seperti wajah almarhum suami Oniel.

"Kau,mahluk jahanam bangsat!!"

"Berani-beraninya menggunakan wajah
mendiang suamiku!"
ujar Oniel,sampai urat pelipisny terlihat

"Hahahaha!!"

"Tapi kamu suka,kan?" kamu masih cinta almarhum suamimu,kan?!"

ujar si Raja Hutan sambil menunjuk Oniel,kuku tangannya perlahan terlihat memanjang.daging tangannya menyusut,seolah olah tangan yg dipakai Raja untuk menunjuk Oniel,terlihat seperti ranting pohon.

Pasukan kuntilanak milik Oniel mulai berkumpul,merespon amarah si janda muda itu.

Pasukan Raja dan pasukan Oniel saling berhadapan,bertatapan...

terror gaib Penguasa hutan Utara (21+) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang