Lnjutt....
.
.
.
.
Kini hari-hari terasa hampa bagi Joong, dimana Dunk yang selalu menyendiri dan lebih memilih menghabiskan waktu bersama teman-temannya.Seperti sekarang ini di kantin, Dunk sedang tertawa ria bersama teman-temannya (tambah personil baru si Angel). Sesekali mata keduanya bertemu tapi Dunk yang selalu mengakhiri pertemuan itu.
"Gw nggk bisa gini terus" ucap Joong dalam hati, lalu dengan keberanian yang penuh. Joong berjalan mendekati Dunk dan menarik tangannya.
"Ikut phi" kata Joong
"Ngapain? Gw lagi makan" jawab Dunk
"Gw?" tanya Joong
"A-Aku" ucap Dunk menunduk
"Ikut phi Dunk" ucap Joong lagi sambil memegang kuat tangan Dunk, hingga membuat tangan putih itu memerah.
Brukk
"Nggk usah kasar dong" Angel memukul meja, karena sudah geram dengan Joong.
"Kalau Dunk nggk mau nggk usah maksa" lanjut Angel lalu menarik tangan Dunk dari Joong.
"Gw cuma mau ngomong sama dia kok" ucap Joong
"tapi dianya nggk mau, lo ngerti nggk sih?" tanya Angel yang mulai tersulut emosi.
"Udah Angel, aku gapapa" jawab Dunk sambil menenangkan Angel
"Ayok" lanjut Dunk lalu menarik tangan Joong untuk pergi dari kantin."Huhh ngeselin banget sih" kesal Angel sambil mendudukkan dirinya dengan kasar di bangku kantin
"Udah Angel biar mereka selesaikan dulu masalah mereka" ucap Fourth
"Gw cuman takut Dunk diapa-apain sama si kutu kupret itu" jawab Angel
"Udah tenang aja Dunk nggk akan di apa-apain kok" jawab Satang
"Kalau dia apa-apain Dunk kita semua bakal turun tangan" lanjut Fourth."eum" Angel hanya mengangguk paham.
...Disisi Joong dan Dunk...
Dunk membawa Joong ke arah koridor Wc.
"Mau ngomongin apa?" tanya Dunk tanpa menatap Joong"Kalau ngomong itu liat Phi Dunk" ucap Joong namun tidak diikuti oleh Dunk
"DUNK" Joong meninggikan suaranya yang berhasil membuat Dunk kaget dan langsung menatap Joong.
"Kamu kenapa jadi gini sih? Phi salah apa sama kamu? HAH?!" Joong sepertinya sangat marah.
"t-tidak a-ada" jawab Dunk gemetar
"Kenapa kamu jadi gini sih Dunk? Phi salah apa sama kamu?" tanya Joong keheranan
"Salah phi banyak" ucap Dunk dalam hati
"Jawab Dunk!!" joong semakin kesal karna Dunk hanya diam saja
"bisa berhenti nggk?" tanya Dunk sambil menatap Joong
"Berhenti? " tanya Joong bingung
"Bisa nggk sih nggk usah terlalu ikut campur urusanku? Aku muak banget liat kelakuan phi yang kaya gini. Selama ini aku coba buat tahan, tapi lama-lama aku nggk bisa phi. Aku nggk bisa kayak gini terus,, phi ngertiin lah" ucap Dunk penuh kekecewaan namun tidak meninggikan suaranya
".... " Joong hanya diam menatap Dunk dengan tatapan tidak percaya.
"Kali ini aku mohon berhentilah ikut campur urusanku dan-" Ucapan dunk berhenti sebelum ia melanjutkannya
"aku mohon pergilah dari hidupku~" ucap Dunk dengan suara yang bergetar, tandanya ia menangis.
"Aku harap sampai sini phi mengerti maksudku" lanjut Dunk lalu ia meninggalkan Joong sendirian
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND IS A MAFIA
Подростковая литература~~ "Duh mampus telat lagi kan gua,semoga aja tuh OSIS nyebelin nggk ada deh males banget gua liat mukanya"risau Satang "Mau kemana lo?"Tanya seseorang di belakangnya,sontak saja satang kaget. "E-e-eeh anu mau ke kelas kak" Jawab satang gugup,karena...