Semua dalam kuasamu
Undang-undang, kau sebagai dalang
Aku hanya golek tergolek tergeletak
Kau siap menghentak
Kaki tanganmu berasap membara
Telujukmu petir dan guntur
Kau siap melebur
Kau genggam kau hancur.
Petaka dalam drama
Ku iringi kau dengan irama
Mereka riang nyanyi bersama
Kau pujaan tapi juga cercaan
Heran dengan ulahmu plin-plan
Tapi kau raja yang mereka puja
Dan kita lemah tak berdaya.
Tiran...
Yang kau peran
Pemujaan bagi hamba-hamba kelaparan
Kau bersiasat, bangsat
Penuh data tipu muslihat
Kita sekarat dengan beban yang berkarat
Tercekik, terseret, dan tersesat
Siapa yang hendak menjadi juru selamat.
Gundah
Resah
Gelisah
Nasib gak berubah
Tertidur pulas dengan cemas
Lemas dengan gemas
Pasrah menahan senyum sumringah.
Impian yang kutitipkan
Tak tersampaikan
Bersikeras melawan arus deras
Habis terkikis ironis sadis
Impian si gadis manis
Jadi tangis yang gak habis-habis.
Maaf.
Patriot masih tiarap
Mengendap siap menyergap
Tunggu komando
Kami gak kan loyo
Ayooo....
