32

2.6K 345 36
                                    


Keesokan paginya mereka berkumpul di dekat api unggun yang terus menyala

Hendery menumbuhkan tumbuhan tumbuhan liar yang bercahaya di sekitar mereka, tumbuhan tumbuhan itu mengeluarkan hawa hangat yang membuat mereka bisa bertahan dari dinginnya salju

"Apa maksudmu tidak ketemu?!" Ucap renjun

"Gerbang portalnya tersembunyi dan yang mengetahui lokasinya hanya pemilik istana ini, aku kesulitan menemukannya" ucap jaemin

"Yang mulia, saya juga sudah mencari sampai ke area bawah tapi tidak menemukan gerbangnya" ucap doyoung

"Portal lain?" Tanya jeno

"Portal lainnya ada di istana utama raja elf... tapi penjagaannya sangat ketat dan sulit di tembus" ucap hendery

"Jaehyun juga sedang terluka, dia tidak bisa kemari dalam waktu dekat" ucap jaemin

"Aku mau pulang! Portal manapun aku tidak perduli yang penting aku bisa pulang!" Ucap renjun

"Tenang dulu injun" ucap jeno

"Haechan kau juga ingin cepat pulang kan?" Ucap renjun pada haechan yang sejak tadi hanya diam di sampingnya

"Chan!" Panggil renjun lagi yang membuat haechan tersentak dari lamunannya

"Kenapa memanggilku?" Tanya haechan

"Kau yang kenapa?! Jangan melamun!" Ucap renjun

"Mian, aku hanya mengkhawatirkan jisung. Dia belum kembali sejak semalam" ucap haechan

"Chan jisung itu vampir kuat. Dia akan baik baik saja. Lebih baik kau bantu aku memikirkan cara kita pulang" ucap renjun

"Aku bisa membantu menemukan portalnya" ucap chenle yang membuat mereka semua menatap pada cehnle yang terikat rantai

"Siapa yang melepaskan ikatan di mulutnya?" Tanya doyoung

"Aku yang lepaskan" ucap hendery

"Tutup lagi mulutnya" ucap doyoung

"Tunggu! Tadi dia bilang tahu cara menemukan portalnya" ucap jeno

"Kau yakin dengan ucapanmu chenle?" Tanya hendery

"Kekuatanku bisa mencari tahunya" ucap chenle

"Jadi di mana portalnya?" Tanya renjun

"Aku tidak tahu" ucap chenle

"YAAAK!!" Emosi renjun

"Tapi yang mulia pangeran haechan tahu karena anda adalah pemilik istana ini" ucap chenle

"Ne? Aku?" Bingung haechan begitupun yang lainnya

"Ini dulu istana haechan?!" Kaget renjun begitupun jeno

"Benar... walau pangeran haechan tidak memiliki memori masa lalunya... tapi istana ini memiliki memorinya sendiri, kekuatanku adalah memori. Aku bisa membuat istana ini memutar memorinya dan menunjukan pada anda yang mulia" ucap chenle

"Aku melarangnya" ucap jaemin

"Kenapa? Apa berbahaya?" Tanya jeno

"memori adalah sesuatu yang berbahaya... jika ada memory yang buruk dan—"

"Tidak apa apa jaemin" ucap haechan memotong ucapan jaemin

"Chan kau yakin? Jaemin bilang itu berbahaya, nanti kau terluka" ucap renjun

"Injun bukannya kau mau pulang? Ini cara tercepat. Jangan khawatir, jika benar ini istanaku... ku rasaa banyak kenangan yang baik di sini" ucap haechan










Invisibile StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang