Beberapa kali vegas melihat Pete Bersama dengan anak gadis di sekolah, mereka tampak akrab kadang bercanda gurau ataupun saling merayu di depan Vegas. Ada beberapa waktu di mana Pete akan tampak intim Bersama dengan gadis itu menyelipkan rambut ke belakang telinga atau merangkulnya saat berpapasan dengan vegas entah itu di sengaja atau tidak. Sejujurnya Vegas tidak suka Ketika Pete terlalu dekat dengan orang lain selain dengan kedua sahabatnya.
Mulai sejak Vegas tanpa ragu mencium pete di atap semuanya berubah. Pete canggung, ia mulai menghindari vegas, saat tanpa sengaja bepapasan di koridor kantin maupun di parkiran, Pete terang-terangan menghindarinya. Pol dan Arm sampai di buat terheran-heran dengan perilaku sahabatnya yang seperti main kucing-kucingan dengan Vegas. Pasalnya mereka juga kena imbasnya seperti sekarang Pete yang berdalih ingin ke kamar mandi sejak kedatangan vegas 30 menit lalu, pete belum Kembali sejak tadi. Pekerjaanya dianggurkan yang otomatis tugas dari salah satu guru seni jadi mereka berdua yang mengerjakan.
Tidak ada yang memulai percakapan Arm dan Pol hanya saling melirik enggan bertanya ke Vegas apa yang sedang terjadi dengan dirinya dan sahabatnya. Namun tak ada yang lebih paham mengenai hubungan keduanya melebihi Vegas dan Pete.
"Apakah Pete punya pacar?" Kata Vegas tiba-tiba
Arm dan Pol saling memandang heran sekaligus bingung.
"Pacar Perempuan" kata Vegas lagi
"Pete? Punya pacar,? sejak kapan." Kata Pol heran
"Pete bener-bener punya pacar tanpa sepengatahuan kita?" Tanya Pol ke Arm
"bodoh, mana mungkin. Pete tidak suka dengan melon dia lebih suka es loli" jawab Arm
"bukan es loli tapi es pisang yang besar." Kata Pol sambil tertawa mengejek
"apa yang kalian bicarakan" kata Vegas jengah
"setau kami Pete tidak punya pacar apalagi seorang Perempuan." Kata Arm
"lagian mana mungkin Pete punya pacar seorang Perempuan, yang ada dia di tinggalkan. Tangannya dipegang saja langsung kabur. Dia terlalu malu untuk mengakui kalau dia suka laki-laki" kata Arm lagi ada nada main-main disana
"Ciuman saja tidak pernah"tambah Pol sambil terkikik karena menahan tawanya
Vegas terdiam cukup lama lalu berdiri meninggalkan keduanya.
Tujuan Vegas saat ini adalah kamar mandi laki-laki, membuka satu persatu pintu pikirnya Pete pasti bersembunyi di salah satu bilik kamar mandi. Sayangnya ia tidak menemukannya dimanapun. Vegas merogoh kantong celana dan mengambil ponselnya berniat menelfon Pete, saat menekan beberapa angka sandi ponselnya, Vegas berhenti dia baru ingat ia tidak memiliki nomor ponsel Pete, betapa bodohnya.
Vegas sebetulnya termasuk golongan perfeksionis, merencanakan segala sesuatu dengan matang-matang dan menjalankan sesuai dengan jadwalnya masing-masing. Akan tetapi semenjak ia mengenal Pete dan menjajah hidupnya semuanya berantakan, hari-harinya jungkir balik karena pesona laki-laki manis yang bernama Pete itu.
Vegas Kembali ke perpustakaan niatnya meminta nomor ponsel Pete ke temant-temannya, saat membuka pintu dia melihat Pete Bersama teman-temannya lagi tampak serius menulis sesuatu.
"Aku mencarimu kemana-mana"
Pete menoleh dengan cepat dibelakangnya ada vegas. Saat Pete akan berdiri Vegas menahan pundaknya
"Mau kemana?" kata Vegas lalu duduk di samping bangku yang kosong
"tetap disini aku ingin bicara denganmu" kata Vegas lagi
"Kau tidak lihat aku sedang sibuk.?"
"Pete" Ada nada serius di sana
"apa lagi bukankah semuanya sudah jelas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Evil Child (VegasPete)
Mystery / ThrillerDia memiliki penyakit...!!! Jangan mengusik miliknya jika tidak ingin mati...!!! WARNING⚠️ Cerita ini mengandung unsur kekerasan, darah, dan bahasa kasar. Yang belum cukup umur harap jangan dibaca #BoysLoveBoys Vegas Theerenpenyakul Pete Gandre: T...