A Truth

18 10 0
                                    

"Kalo lo gak mau terima gue.. Gue bakal bunuh diri sekarang juga!"

"Yaudah, lakuin aja"

Flashback On>

Seorang gadis bernama Amisha Kyler, sedang berjalan di koridor yang ramai. Banyak decak kagum yang keluar dari bibir murid-murid SMA Wortha 08 saat melihat Amisha melewati mereka. Ia cantik, jago bela diri, apalagi soal komputer yang sudah menjadi makan sehari-hari baginya. Amisha mencari-cari seseorang dibalik jendela kelas, matanya berbinar saat menemukan seseorang yang ia cari "Shojiiii!!" panggil Amisha melambaikan tangannya.

Shoji memutar badannya dan melihat Amisha yang berlari ke arahnya "Hm?" ujar Shoji, sorot mata Amisha terus memancarkan secercah harapan pada orang yang ada di hadapannya itu "Sekarang hari apa hayo?" tanya Amisha pada Shoji yang malah memalingkan muka.

Shoji berjalan mengabaikan perkataan Amisha, yang membuat Amisha kesal "Shoji!!" teriak Amisha kesal.

Shoji terus berjalan, Amisha pun menghadang Shoji dengan muka kesal "Sekarang tuh ulang tahun gue!" kesal Amisha menendang perut Shoji, yang di tendang malah masih berdiri teak tanpa ada tanda-tanda kesakitan.

"Terus?" tanya Shoji dingin, Amisha membelalakkan matanya tak percaya "Lo gak mau ngucapin apa gitu?" tanya Amisha, Shoji pun membalasnya dengan menggelengkan kepalanya pelan. Amisha memukul perut Shoji keras "Bangsat!" amuk Amisha.

Shoji menghentikan pukulan Amisha dengan mencengkeram tangan Amisha kuat "Bitch, I wanna slap you. But I don't know in which face" bisik Shoji mendekati bibirnya pada telinga Amisha. Tentu Amisha sangat terkejut dengan perkataan Shoji, memang banyak rumor yang mengatakan bahwa Shoji jika sudah marah ia tak akan membeda-bedakan gender ternyata rumor itu benar adanya.

"Kok lo tega sih?!" lirih Amisha ketakutan. Shoji memandangi Amisha yang ketakutan dengan Shoji. Shoji hanya membalasnya dengan tatapan tajam "Jangan ganggu gue" ujar Shoji memperingati Amisha.

Shoji berjalan menjauhi Amisha dengan tatapan dingin, semua murid yang ada di koridor menjadi saksi atas kejadian itu. Hal itu membuat Amisha malu, banyak murid-murid yang mulai berbisik di sekitarnya.

"Padahal cantik, masih bisa cari cowok selain Shoji. Aneh ya"

"Iya, padahal Shoji juga gak seganteng itu"

"Lo yang tolol berarti, mata lo sih di pake buat liat jamet di jalan. Jadi lo bilang orang seganteng Shoji gak ganteng"

"Udah yuk, kita ke kelas aja"

Banyak murid yang mulai meninggalkan koridor juga mengabaikan Amisha yang menunduk sedih, ia hanya mau mendapatkan perhatian dari orang yang ia suka.

"I will make you regret it, Shoji" gumam Amisha mengepalkan tangannya kesal, kini rasa cinta yang ada dalam dirinya menjadi sebuah obsesi belaka.

---

"Kenapa lo minta gue kesini?" tanya Shoji dingin, Amisha menyeringai seram "You're so mean! Even though I'm pretty, what else do I need to be your girlfriend?" tanya Amisha terus menyeringai.

Shoji menatap Amisha tajam "Oh, I just don't like you, your attitude makes me sick. Udah tau-kan alasannya gue jauhin lo?" balas Shoji memandangi Amisha jijik. Shoji pun melihat Amisha tertawa "Gue gak perlu alasan lo, gue juga gak peduli apapun alasan lo gak suka gue. Pokoknya mulai sekarang kita pacaran!" tukas Amisha, Shoji mendekati wajahnya pada Amisha.

 "Ouh gitu? Kalo gitu gue bisa lakuin ini" usai ia mengucapkan kalimat itu, sebagian pipi Amisha terasa panas akibat..

PLAKK..

𝔸𝕓𝕠𝕦𝕥 𝕊𝕙𝕠𝕛𝕚'𝕤 𝕃𝕚𝕗𝕖 (ON GOING)Where stories live. Discover now