Bagian 1

692 28 6
                                    

" Hal yang tidak aku mengerti di kehidupan dunia ini adalah apa jadinya jika ada seseorang yang hanya bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, apa jadinya jika ada seseorang yang tidak membutuhkan bantuan orang lain, namun ada satu hal yang aku pahami, ada seseorang yang mulai hendak belajar membuka dunia nya yang baru, ada seseorang yang hendak membuka pintu hati selebar lebarnya hanya demi menemukan jati dirinya .... Itu adalah aku, Nunew Chawarin " Batin Nunu sambil tersenyum

Nunu yang kini sedang duduk di sebuah taman dengan menggunakan kaca mata yang tidak pernah dia lepaskan semenjak dirinya duduk di bangku Junior High School hingga kini dia duduk di Senior High School.

Hari ini dia hanya duduk sambil memandangi siswa siswa yang kini sedang bermain Sepak Bola dengan penuh semangat yang membara, namun saat Nunu sedang serius menatap mereka, tiba tiba saja ada seorang pria datang menghampiri dirinya sambil membawa setangkai bunga.

" Nu " Sapa pria itu sambil tersenyum

Nunu yang merasa dirinya di sapa pun langsung berdiri dan menatap wajah pria itu.

" Aow Phii Zee, ada apa Phii " Ujar Nunu malu malu

" Nu .... Sebenarnya Ada yang ingin aku katakan sama kamu, apa kamu mau mendengarkan apa yang ingin aku katakan " Ujar Zee

" Phii Zee mau ngomong sama aku, apa ini tidak salah, seorang Pangeran sekolah ingin mengobrol dengan pria culun seperti aku " Batin Nunu senang

" Phii Zee mau ngomong apa, katakan langsung saja Phii sama Nunu " Ujar Nunu

Zee pun langsung menggenggam tangan Nunu dengan lembut, kini mereka berdua saling tatap menatap satu sama lain.

Bukan hanya itu, Zee pun langsung memberikan setangkai bunga yang kini tepat di hadapan Nunu.

Nunu pun sangat bingung dengan tingkah Zee kepada nya saat ini yang menggenggam dan memberikan nya setangkai bunga begitu saja.

" Phii Zee, sebenarnya ini maksudnya apa ya Phii, dan kenapa ada bunga ? "  Tanya Nunu

" Maukah kamu menjadi Faeen ( Pacar ) aku Nu, Jujur sebenarnya aku sudah sangat menyukai kamu begitu banyak, awalnya aku sangat mengagumi tingkah kamu selama ini, namun semakin lama rasa kagum yang aku miliki kini justru berubah menjadi rasa suka, rasa cinta dan rasa ingin memiliki kamu Nu .... Apa kamu mau menjadi Faeen aku " Ujar Zee

" Apa ini, apa aku mimpi, apa aku hari ini bermimpi, Phii Zee  .... Phii Zee menyatakan cinta nya kepada aku, jika iya tolong jangan bangunkan aku, ku mohon " Batin Nunu

" Hey Nu, kamu tidak apa apa kan, wajah kamu memerah begitu, apa kamu sakit, kita ke UKS sekarang ya " Ujar Zee menyadarkan Nunu yang kini pipinya mulai memerah

" Ah iya, aku tidak apa apa kok Phii Zee, aku sehat sehat saja " Ujar Nunu sambil tersenyum malu

" Hmmmm baiklah kalau kamu tidak apa apa, lalu bagaimana dengan jawaban kamu Nu, apa kamu mau menjadi Faeen aku ? " Tanya Zee kepada Nunu

" Phii Zee, jika kita pacaran nanti, apa Phii tidak malu dengan penampilan aku yang culun seperti ini, sedang kan Phii Zee sendiri adalah Seorang pangeran di sekolah ini, apa Phii tidak malu jika seorang pangeran berpacaran dengan seorang pria culun seperti aku ini " Ujar Nunu

Mendengar perkataan Nunu kepada nya, Zee pun langsung memegang kedua pundak Nunu sambil tersenyum.

" Aku sudah bilang sama kamu Nu, kalau aku sangat mencintai kamu, jadi aku tidak akan malu dengan apa yang telah aku putuskan, ini adalah jalan aku, ini lah perasaan aku, apa yang aku ambil aku siap menerima resikonya " Ujar Zee

Penyesalan TerbesarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang