Part 01. YOU

2.9K 299 110
                                    

06 Desember 2023
19.30 KST
Seoul, South Korean

"Aku menyukaimu...."

"Jangan membual, kita itu berteman." Balas perempuan tinggi, yang mengenakan hoodie hitam sembari menyilangkan tangannya di dada.

"Memangnya salah, berawal dari teman curhat lalu menjadi pasangan." Sahutnya sembari membalikkan badan, senyum tulus itu berubah menjadi kesal akibat jawaban dari sang lawan bicara yang berbeda dari pemikirannya.

"Aku tidak mencintaimu." Tukasnya bernada datar dan tidak ada expresi apapun, dia hanya menatap wanita yang menjadi lawan bicaranya.

"Sama, aku juga belum mencintaimu. Tapi aku sudah menyukai mu, namun aku tidak tau nanti atau besok bahkan seterusnya. Mungkin saja perasaan itu akan lebih berkembang." Jawabnya penuh percaya diri, dia sedikit menyunggingkan bibir kecil itu dan sang lawan bicara justru menghela nafasnya kasar

"Aku tidak mau memiliki kekasih." Tuturnya lantas membalikan badan berniat untuk pergi dari cafe, yang menjadi salah satu spot terbaik untuk anak muda disana.

"Aku tidak mau hanya menjadi kekasihmu, tapi aku mau menjadi orang yang kamu cintai suatu saat nanti. Ayo berkencan denganku." Ucapnya lagi sambil mengulurkan tangannya, entah sejak kapan gadis itu menjadi sangat ingin memiliki wanita jangkung yang hanya menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Tapi..."

"Kau bilang, kau menyukaiku. Ku rasa kau sudah tertarik padaku." Serunya yang menarik lagi tangan itu, ia tak mau terlihat murahan di hadapan si jangkung namun dia juga tidak akan mudah menyerah.

"Lagi pula, kau tidak akan nyaman padaku. Aku membosankan, aku yakin aku tidak sesuai dengan expektasi mu." Paparnya melipat bibir manis itu, ia tak menatap lagi gadis pendek yang malah mengangkat sebelah bahunya dan mulai mendekat ke arahnya sejenak.

Srak

Krek

"Kita lihat saja nanti, jadi bagaimana..?" tanyanya ingin memastikan. Ia sedikit gugup untuk menunggu jawaban tersebut, mimik wajah dari si jangkung cukup datar dan tidak dapat di tebak. Sampai si wanita berambut hitam sebahu itu, menarik kursi yang sejak tadi di singkirkan oleh si pendek.

Srek

"Baiklah." Tuturnya lalu terduduk santai di meja yang berisi beberapa makanan telah tandas.

"Ck, memangnya ada yang bisa menolakku." Ucapnya dalam hati, ia terlalu sombong kali ini tapi sekelas dirinya yang jarang untuk jatuh cinta. Menurutnya hari ini dia berhasil mendapatkan apa yang di inginkan.

"Jangankan hanya menyukai, aku akan mengajarimu beberapa hal yang baru." Bisik tipis perempuan itu di sebelah telinga kekasihnya yang bergidik ngeri, sampai melebarkan mata tak percaya.

Srek

Bruk

"Hei, kamu kenapa melamun?" lontar perempuan memiliki bola mata bulat indah yang terduduk di sofa sebelah wanita pujaannya.

"Tidak, aku hanya berusaha mengingat masa-masa awal kira berpacaran. Tidak menyangka sudah 1 bulan lebih." Cetusnya menerima uluran cangkir berisi susu hangat yang di buatkan oleh si jangkung.

"Kenapa? hmm hati-hati itu panas." Ujarnya mengambil bantal sofa untuk di letakkan di atas pangkuannya, dia mengubah channel televisi yang sedang mereka tonton bersama.

BELIEVE ME (JENLISA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang