Suara kicauan burung yang bertengger di atas pohon itu menambah suasana sejuk dan nyaman di salah satu danau paling indah yang berada di Korea Selatan, danau buatan yang selalu menjadi tempat berkunjung warga lokal dan asing. Danau itu memiliki pemandangan yang luar biasa. Danau Cheongpyeong yang terletak di provinsi Gyeonggi dan harus menempuh jarak sekitar satu jam dari pusat kota Seoul.
Itu merupakan tempat paling nyaman bagi gadis bertumbuh pendek yang memiliki paras cantik, bentuk bibir yang menyerupai hati itu nampak tenang jika berada di danau ini. Seolah hidupnya menjadi lebih baik, suasana hati yang buruk pun seketika menghangat bahkan dia selalu menghabiskan waktunya untuk berada di sana. Tak mengenal jam dan detik, dia bisa bermalam seorang diri meskipun hanya diam di dalam mobil sambil menatap air yang tenang itu.
Pluggg
“Huhh aishh.” Desisnya, kala dia tidak sengaja menyenggol korek electrik miliknya yang terjatuh di bawah. Dia pun tidak sadar jika telah menghabiskan 7 batang rokok, tatapannya nampak kosong dan dia hanya seorang diri, Kim Jisoo hanya duduk di depan stir bundar itu sambil termenung.
“Apakah kau serius berkata begitu padaku huh?” Cetusnya , dia lekas menghela nafasnya secara kasar. Tidak suka di pelakukan seperti ini, dia jadi teringat dengan kejadian semalam. Hatinya sakit dan hancur, meski dia bahagia dapat bersama orang yang dia sukai meskipun dia harus rela jika perempuan itu lebih memilih mengutamakan orang lain.
Flashback On
Alunan dari musik yang mengiringi malam ini cukup membuat para pengunjung sangat nyaman, suara merdu wanita di atas panggung yang membawakan lagu romantis karya George Benson yang berjudul Nothing’s Gonna Change My Love For You itu menambah kian menghangat. Mereka yang membawa pasangan saling menatap dan menikmati lirik tersebut, seolah Romeo dan Juliet yang tidak mau terpisahkan. Keindahan lirik cinta itu, mampu menyayat hati setiap orang mendengarnya.
“Jadi ingin dansa juga, aihh mereka membuatku iri.” Kata perempuan yang memiliki gigi kelinci itu sembari mengamati ada dua sepasang kekasih yang berdansa ke depan panggung.
“Kalau mau, aku bisa menjadi pasangan dansamu.” Balas Perempuan lebih pendek, dia tidak pernah sekalipun mengalihkan pandangan dari wajah cantik Nayeon. Sesekali dia tersenyum hanya dengan sekali ucapan itu, membawa hatinya terbang.
“Kamu? Hmm kurasa tidak bisa.” Geleng Nay yang meminum coffee miliknya, saat ini mereka berada di cafe Jisoo yang cukup terkenal di Seoul. Biasanya circle mereka sering menghabiskan waktu disana, tapi kali ini hanya ada mereka berdua.
“Kenapa?” tanya Jisoo cukup kaget, karena wajah Nay seketika berubah setelah dia mengatakan hal itu.
“Kau itu kaku, kau tidak seluwes Lisa atau Seulgi. Malahan untuk dansa, kurasa Somi lebih baik. Jadi jangan menawarkan dansa lagi padaku.” Papar Nay yang tanpa rasa belas kasihan, di sisi lain Jisoo cukup tertohok jika di bandingkan begitu. Apalagi mereka merupakan sahabatnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE ME (JENLISA)
FanfictionGENRE : G!P (FUTA), 18+, Romance, Friendship, Comedy, Funny, Relationship "Memangnya salah, berawal dari teman curhat lalu menjadi pasangan." "Aku tidak mencintaimu." "Sama, aku juga belum mencintaimu. Tapi aku sudah menyukai mu, namun aku tidak t...