Bab 2

503 60 9
                                    

Kini surai ungu muda itu sedang tertidur diatas kasur, dengan rambut yang berantakan, posisi tidur yang unik, dan membuka sedikit mulutnya.

Surai ungu tua yang baru selesai membersihkan dirinya itu keluar dari kamar mandi, sambil mengusap-usap bokongnya sembari meringis. Pertemuan antara bokong dan lantai itu menghantam dengan keras, kini ia sedikit kesusahan untuk sekedar bergerak.

Ia dekati sang surai ungu muda, melihat pelaku pertemuan keras dirinya dan lantai itu. Sedikit kesal namun wajah tidur pemuda bersurai ungu muda menyingkirkan segala kekesalannya, ia kalah hanya dengan melihat wajah tidur cantik itu.

"Hadeh, cantik-cantik kayak monyet" kata Agil sambil ikut menidurkan dirinya diatas kasur, tidak kuat lagi menopang bokongnya yang masih sakit. Ia tarik lengan surai muda itu hingga menghadap dirinya, lalu ia dekap pemuda itu di dadanya.

Kedua surai ungu itu saling berdekapan, menikmati kehangatan keduanya. Tidak melepas pelukan itu bahkan sedetik pun.

𖥨ํ

Tok tok tok

Suara ketukan pintu yang sangat keras dari luar, mengganggu tidur surai ungu muda. Ia menjauhi lengan Agil yang bertengger dipinggangnya, beranjak dari kasur dengan muka bantalnya, sedikit mengusap matanya lalu membuka pintu kamar.

"Nah! hayo lo ngapain tadi" ucap pemudi cantik bernama Echi Ceress, ia celingak-celinguk melihat seisi kamar tersebut. Surai ungu muda yang baru saja terbangun sedikit kesal dengan gangguan dari anomali itu.

"Apasih lu ganggu aje" ucap kesal Exu, atensi Exu tertuju pada Gin yang hanya melihat tindakan sang kekasih,

"Gin pacar lu usir ah!" usir Exu, sambil sedikit mendorong Echi. Sedangkan Echi masih kekeh untuk menerobos masuk untuk melihat keadaan didalam kamar.

"Mana bisa gua, semangat bro" ucap Gin lalu pergi dari tempat itu, meninggalkan sang kasih yang sedang beradu dengan pemuda bangun tidur itu.

"EKKH GUA CUMAN MAU LIHAT LAAH, AIH SHIBAL SEKIYAH" Echi seperti banteng saja, menyeruduk Exu lalu masuk kekamar. Melihat Agil yang sedang tertidur dengan selimut dan kasur yang berantakan.

"EH CHI" ucap Exu sambil menarik paksa Echi, mendorong Echi keluar lalu menutup pintunya. Tetapi peristiwa itu tidak sampai hanya disitu saja, terdengar teriakan keras yang menggema diseluruh rumah.

"GES EXU UDAH ANU-ANU SAMA AGIL" ucap Echi dari luar pintu itu, Exu sejujurnya sudah habis kesabaran. Tetapi tetap ia tahan dengan sekuat tenaga.

Ia menghampiri sang surai ungu tua, Agil. Menggoyang-goyangkan tubuhnya berharap agar ia terbangun, tetapi Agil tidak memiliki reaksi apapun. Sudah beribu-ribu cara ia gunakan untuk membangunkan Agil, tetapi ia masih saja tertidur.

Dasar kebo. pikir Exu sembari beranjak, ia cari ponselnya. Menelepon seseorang dan berbincang sebentar, lalu ia mendekat lagi pada Agil, menaruh ponsel itu tepat di telinganya. Sebelum sebuah suara jeritan menggema ditelinga,

"ANAK BIADAB! BANGUN DASAR ANAK KEBO!" teriakan itu berhasil sontak membangunkan sang surai ungu tua, bahkan hingga langsung beranjak dari kasur itu dan lari kekamar mandi.

Exu yang melihat itu hanya tertawa dengan keras, sungguh lucu sekali interaksi antara kedua anak dan papi itu.

𖥨ํ

"Udah bangun? makan dulu yuk" sapa sang surai merah yang kerap dipanggil mami itu lembut, mengajak kedua surai ungu itu mengisi perutnya.

"Oke mi" balas Exu sembari mengambil piring untuk ia makan, lalu menyendoki mulai dari nasi hingga lauk. Sebelum Agil menarik sedikit bangku lalu mendudukinya,

"Buatin gua juga dong Xu" senyum Agil, sementara yang dimintai tolong melirik tajam Agil, lalu menghela nafas. Membuatkan lagi untuk Agil.

"Lu buat sendiri kan bisa monyet" walau Exu berkata seperti itu, tetapi tangannya tetap lihai loh membuatkan makanan untuk Agil.

"Yeu tolong dong nyet" piring Agil siap, Exu menaruh dimeja Agil. Lalu berjalan mendekat pada keluarga itu yang sedang berkumpul disofa.

"Makan itu dimeja makan Xu.."  ucap mami menggeleng-gelengkan kepala, tidak habis pikir dengan tingkah anaknya ini.

"Gapapa mi, sekali-kali" ucap Exu sembari melanjutkan makannya.

Agil datang dan duduk tepat disebelah Exu, pertengkaran pun dimulai karena Exu mengusir Agil untuk sedikit menjauh. Sedangkan Agil masih kekeh untuk duduk disebelahnya, keluarga itupun hanya tertawa melihat kedua orang itu.

༄ؘ

Gatau lagi ini, buyar semua ide-ide kuu TwT. Bila ada typo ataupun narasi berantakan gapapa ges kritik dan saran terbuka! Btw salam 600 kata ;p

Lily.

ProsesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang