Warniiing !!!! PERINGATAN KERAAAS !!
AREA RAWAN, MENDESAH !!!Lisa membawa tubuh Jennie ke kamarnya, Lisa tidak bisa membayangkan apapun. Dia hanya memikirkan tubuh Jennie
Lisa Pov
"Jen, aku menginginkanmu sejak tadi" Ucapku saat berada di atas tubuh Jennie
Aku mencium ujung kepala Jennie, aku menciumnya dengan menutup mata aku merasakan nafas Jennie yang semakim berat. Ciumanku turun jengkal demi jengkal setiap bentuk wajah Jennie, aku merasakan setiap rasa panas yang keluar dari tubuhku.
Aku mencium bibir seksi Jennie, melumatnya dengan pelan dan sedikit menggigitnya. Aku merasakan lidah Jennie membalas permainan lidahku
"Aghhhhhhhhhhhh" Lenguh Jennie
Aku melepaskan tautan bibirku dengannya, aku mencoba mengkontrol nafasku yang mulai kehabisan oksigen dan tenagaku yang mulai habis. Setelah semuanya terasa sudah terisi kembali, aku menyisir setiap lekuk leher Jennie dengan lidahku dan aku membuka satu persatu kancing baju Jennie. Aku berasakan benda kenyal di dadanya yang selalu menarik perhatianku sejak tadi.
Kliikk !!
"Aaaaaaghhhh kak Lisaaaaaa" Desahan jennie
"Aghh baby, aku tidak ingin me dengarmu memanggiku dengan sebutan kak. Itu membuatku sedikit kesal dan aku adalah kekasihmu mulai tadi" Jelasku
"Aaaahhhh ne honey emmmmsss" Jelas JennieAku berhasil membuka pengait bra jennie, aku melihat dengan jelas benda kenyal itu yang tepat berada di depan wajahku. Aku menjilatnya menyusuri setiap jengkal benda kenyal itu, aku merasakan nikmatnya. Mungkin tidak pernah aku rasakan dari benda-benda lainnya
"Ahhhhhh baby, ini enaakk sekaliii ahhhhh" Ucapku
"Ahhhhh honey... jangan digigit ahhhhh"
Aku mulai meremas milik Jennie, aku meremasnya dengan lembut dengan tangan kananku dan mulutku sibuk merasakan payudara Jennie yang kiri.
"Iniii nikmaaat sekali jennn aaahhhh"
Aku mencium lekuk tubub Jennie yang seksi, aku menciumi setiap jengkal di perut Jennie dan aku membuka celana pendek yang Jennie kenalan. Semuanya terlihat jelas tubuh seksi gadis mungil ini aku melihat semuanya
"Honey, kamu harus membuka seluruh pakaianmu dan aku tidak ingin merasa kedinginan sendirian" Kesal Jennie
Aku mulai membuka semua pakaianku melemparkannya ke segala arah di kamarku, aku tidak peduli dengan pakaiku. Aku tidak menginginkan itu untuk sekarang.
Aku menciumi bibir jennie kembali dan melumatnya dengan nafsu yang sudah berada diujung kepalaku, aku mencium dagu Jennie dan turun untuk mencium leher Jennie. Aku memberinya tanda yang indah di lehernya, tanda kepemilikanku yang berwarna merah gelap sangat indah.
Aku menyusuri kembali payudara Jennie dan aku memberi setiap tanda di dadanya, aku akui itu adalah tanda yang terindah
Aaaaahhhhhhhhhh honey aku ini nikmaaatt
Aku mencium di area paha dalamnya aku menggigitnya dan mengecupnya setelah itu
Ahhhhh honey ini ssssttttttt ahhhhh saakkkiiittt
Aku menciumi setiap paha Jennie aku menyusuri setiap paha putihnya, aku membuka paha Jennie untuk memberi aksesku untuk melakukan tugasku selanjutnya. Aku memberi kecupan di selangkangannya, memberi jilatan yang manis di benda mungkil kecil yang tersembunyi diantara pahanya. Aku memainkan benda kecil itu dan menjilatnya dengan nafsu yang berada diujung kepalaku.
"Ahhhhh honeeey ini nikmat sekali, ahhhh lisaaa jangan memaikanku aaahhhh seper ahhhh lisaaayaahh" Jenni
Aku menekan klistori milik Jennie dan aku menghisapnya dengan penuh nafsu, aroma yang Jennie berikan kepadaku sangat memabukan dan aku terbuai oleh aroma itu.
"Honey ahhhhhh leb ihhh dalam lagiii hooonn ahhhh" Jennie
Aku menikmatinya, aku menikti tubuhnya dan dengan suara-suara desahannya yang memintaku untuk terus memanjakannya
"Hooonnn akuu ahhh ingiinn keluaaaarr" Jennie
"Keluarkan saja baby, jangan menahannya" Ucapku
Ahhhhhhhhhhhhhhhhh
Suara desahan panjang yang keluar dari mulut kekasihku itu sungguh membuatku candu, aku menjadi gila karenanya. Aku menjilati setiap cairan yang memiliki aroma yang keluar dari tubuhnya, aku membersihkan area itu. Rasanya sedikit asin tapi tidak terlalu asin dari gula dan tidak terlalu asin juga dari keringat abang-abang
"Baby bolehkah aku memasukannya" Pintaku
"Hmmm, kamu harus berjanji denganku hon dan aku tidak mau menyakitiku dalam hal apapun" Jennie
" Ne baby, aku benjanji" Ucapku
Aku memasukan satu jariku kedalam milih Jennie, sunggu ini sempit sekali dan aku melihat wajah Jennie sepeti menahan sakit dengan kenikmatan yang terjadi secara bersamaan
"Hooonnn ahhhhhh ini sakit sekali" Ucap Jennie
Aku tidak tega melihat Jennie kesakitan tapi aku masih penasaran dengan apa yang terjadi setelah aku memasukan jariku, jadi aku dengan terpaksa menarik jariku dari milik Jennie.
"Hoon apa yang kamu lakukan, kenapa kamu menjabutnya" kesel Jennie
"Aku tidak ingin melihatmu kesakitan, aku tidak mau baby" Ucapku
"Lakukan lah, aku sudah tidak bisa menahannya lagi" Jennie
Aku kembali memasukan jariku dengan sekali hentakan dan membuat Jennie berteriak keenakan, aku memang baru pertama melakukannya tapi serviceku tidak seburuk itu kan. Suatu hari nanti aku akan menceritakan serviceku ini kepada Daddy, bahwa serviceku juga yang terbaik
"Aahhhh honey, jangan diam saja. Ini membuatku sakit jika kamu diam saja" Ksl Jennie
"Ahhh ne baby" Ucapku
Aku melakukan dengan Jennie berkali-kali dengan berbagai gaya yang aku ketahui untuk aku praktikan kepada Jennie, berkat ilmu-ilmu yang Wendy berikan kepadaku itu sangat membantu.
Aku melihat Jennie sudah tertidur lelah dan aku menyusulnya dan memeluk tubuh Jennie yang masih telanjang, ini adalah pengalaman terbaikku. Sungguh aku bangga dengan diriku sendiri.
Lisa Pov End
-Always stay in Orbit-
-Aku mencintai kalian-
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love - JENLISA [ ✔️ ]
RandomAku mencintaimu lalisa dengan apapun yang akan terjadi kedepannya - Jennie Kim -Aksara Dikara-