16

977 68 2
                                    



Suasana indah oleh hamparan laut luas terlihat jelas dari kamar Lisa yang begitu menajubkan.

Lisa Pov

Aku rindu suasana di pulau ini, sudah lama sekali aku tidak pergi ke sini bersama keluargaku. Yah sudah lama sekali, suasananya yang tetap masih sama menenangkan sekali. Aku mengingatnya sejak kejadian beberapa tahun lalu yang membuat keluargaku menjadi bersedih untuk beberapa minggu dan bisnis daddyku hampir mengalami kebangkrutan, yah kakek Brush tewas di Pulau ini tepat saat hari perayaan ulang tahunku yang ke 15 tahun. Saat itu aku membenci semua orang, aku tidak saggup untuk bertemu banyak orang. Karena aku memaksa kakekku untuk merayakan ulang tahunku di Pulau ini. Aghh aku membenci kisah itu

Aku berjalan menyusuri hamparan pasir di pesisir pantai ini, mengingat kenangan indah keluargaku dulu. Mengingat semuanya kebahagiaanku bersama kakek, aku merindukan mereka. Aku ingin mereka bisa menyusulku kesini, aku merindukanmu kakek.

Lisa sedang berjalan menyusuri pantai tanpa menyadari lisa yang sedang berjalan dengan posisi kepala yang menunduk, tanpa di sengaja Lisa menabrak sesorang dan membuat seseorang itu jatuh ke tanah.

Brukkkk

"Agh sakit sekali badanku" keluh Jennie
"Mianhae aku tidak melihatmu, mian mian" mohon Lisa
"Kak Lisa !!!" Jennie
"Jennie !!" Ucapku
"Emm.. sedang apa kakak disini ? Aku kira kakak tidak mengikuti kegiatan ini, aku tidak melihat kakak dan para pengurus inti BEM termasuk Ryujin tadi pagi di kampus saat seluruh mahasiswa berkumpul" Jelas Jennie
"Em ne, aku sedang tidak enak badan jadi aku datang kemari bersama para sahabat-sahabatku, aku tidak ingin di anggap tidak bertanggung jawab dengan kegiatan yang aku buat" Ucapku
"Ahh begitu, kemana mereka ? Kenapa aku tidak melihat mereka bersama kakak, biasanya seperti anak ayam dengan induknya" Tawa Jennie
"Mereka sedang beristirahat di gedung sebelah sana" Ucapku (menunjuk gedung tempat Lisa Cs tempati)
"Hmm.. kak Lisa aku ingin meminta maaf dengan kakak" Jennie
"Minta maaf ? Untuk apa ?" Tanyaku
"Aku yang sudah membuat kakak dihukung oleh GD oppa dan yang membuat kaki kakak jadi seperti itu" Jennie
"Ah ini... aku tidak apa jen, kemarin aku saja yang ingin telihat kuat di depan para mahasiswa baru itu, sebenarnya GD oppa tidak memintaku untuk berlari 10 kali mengelilingi lapangan itu dan hanya memintaku untuk mengelilingi lapangan itu hanya 2 kali saja" Jelasku dengan gelak tawanya
"Dan kenapa kaka memarahiku kemarin saat bersama sahabat-sahabat kak, itu membuatku menangis dan kakak begitu menyebalkan saat itu" Jennie
"Mianhae jen, aku tidak bermaksut aku hanya sedang mengerjai GD oppa yang sedang melihat kita disana dan maaf sudah membentakmu" Lisa
"Ne, sudahku maafkan dan bahagimana keadaan kaki kak lisa" Jennie
"Aku sudah sedikit membaik, kamu tau kamu menjadi penyemangatku untuk datang kemari" Ucapku

Deg deg deg deg

"Ada apa dengan jantungku ini, kenapa berdetak dan rasanya aneh saat kak Lisa mengucapkan itu. Ada apa denganmu jen" Batin Jennie
" Jen... Jen... Jennie" ucapku
"Ah ne kak Lisa, ada apa ?" Kaget Jennie
"Kenapa kamu melamun ? Gwenchana ?"jelasku
"Aku baik-baik saja kak" Jennie
"Jen, kamu tau ketika kita tidak bisa melihat dalamnya lautan dari atas sini tapi kamu masih bisa merasakan ketenangnya" Jelasku
"Maksut kak Lisa" Jennie
"Ne, kamu tau bukan jika kita tidak bisa melihat dasar laut hanya dengan mata kita tanpa menggunakan alat apapun dan kita berdiri disini merasakan ketenangan dari apa yang dasar laut sampaikan kepada kita" Jelas Lisa
"Ne kak, apakah kakak sedang memikirkan sesuatu?" Jennie
"Aku dulu pernah datang kemari bersama keluargaku untuk merayakan ulang tahunku yang ke 15 saat itu, aku sangat bahagia jen berada di sekitar mereka. Aku merindukan saat-saat itu" Jelas Lisa (menahan tangisnya)
"Ne, lantas kemana keluarga kakak ? Apa yang terjadi?" Jennie
"Saat kita merayakan acara ulang tahunku di malam hari, kita sangat bahagia saat itu dan aku bersyukur berada di antara mereka. Aku bersyukur berada di tengah-tengah keluarga ini, saat keesokan harinya aku ingin membangunkan kakekku. Dan saat itu kakakku sedang berdiri melihat lautan lepas dari kamarnya yang berada di lantai atas, saat aku ingin memeluk kakek... Kakeku tewas, yah ada seseorang yang menembak kakekku tepat di jantungnya. Aku menangis dan aku berlari untuk menemui kedua orang tuaku, aku melihat nafas terakhir kakekku dan aku memeluknya. Kakekku merasa kesakitan dan aku tidak bisa melindunginya, akhirnya kakekku tewas sebelum di larikan ke rumah sakit" ucapku sambil menangis
"Aku tau apa yang kak Lisa rasakan saat itu dan mungkin rasa itu masih terasa sampai sekarang, namun kakak harus bangkit dan kakak harus tersenyum. Kakak tau saat kita merindukan seseorang yang sudah tiada, mereka juga sedang merindukan kita. Mereka melihat kita yang sedang menangis dan tertawa, kakak tau saat kita menangis merindukan mereka... mereka akan ikut menangis diatas sana, jadi kakak harus tetap semangat. Aku tidak meminta kakak untuk melupakan kisah itu tapi kakak harus menyingkan pikiran buruk yang ada pada pikiran kakak dan melanjutkan hidup kakak menjadi lebih baik, Jennie yakin kakek kak Lisa akan bahagia dan bangga jika melihat kak Lisa selalu tersenyum" Jelas Jennie

Tanpa Jennie sadari, Lisa langsung memeluk jennie dan menangis di pelukan Jennie

"Kenapa dadaku terasa sakit saat melihat kak Lisa sedang menangis seperti ini" Batin Jennie

"Yaaakkk Yaaaakkk Monkey, kami mencarimu kemanapu dan ternyata kalian sedang berpelukan disini" Jisoo
"Apakah kalian sudah baikan ? Apakah kalian saling merasakan bibir satu sama lain ? Bagaimana rasanya ?" Goda Seulgi
"Yaah pasti rasanya enak dong dan tidak akan mau berbagi dengan kita" Tawa Lisa Cs
"SIALAN kalian, menggangguku saja" Kesal Lisa
"Jennie hati-hati monkey itu mudah sekali menggigit dan sekali kamu merasakan gigitannya kamu akan mendesah kenikmatan" Teriak Jisoo
"Pssffttttt hahaha" Tawa jenlisa Cs
"Lisa Jennie cepatlah ini sudah sore dan acara malam kita akan segera kita mulai, apa kalian ingin menjadi batu karang disana? Wendy
"Cepatlah Monkey pindahkan segera pantatmu itu dari posisi itu" Teriak Seulgi
" Ne ne ne aku akan kesana, bawel sekali kalian itu" Kesalku
" Jen ayo kita kembali.. kalau tidak nanti para babi itu akan semakin berisik dan membuat kepalaku menjadi pusing" Ajakku (Sambil menggandeng tangan Jennie)

"Ada apa denganku saat kak lisa memegang lenganku, aku merasa sangat bahagia dan aku msrasakan kenyamanan yang belum pernah aku rasakan pada siapapun" Batin Jennie

Lisa Pov End

-Always stay in Orbit-

-Aku mencintai kalian-

Complicated Love - JENLISA [ ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang