Pagi hari pukul 8 pagi, cuaca begitu cerah dan sejuk. Sebentar lagi memasuki musim dingin.
"Selamat pagi~" sapamu dengan ceria. Pelanggan pertama datang tepat saat dibukanya pintu toko.
Y/n hendak merapihkan pot tanaman di luar. Menatanya dengan cantik dan simetris.
Dari seberang sana, seorang pria mengamatinya seraya tengok kanan-kiri hendak menyebrang.
Nanami berdiri tepat di belakangmu. "Waa!! Pam- Nanami-san.. Kau mengagetkanku!"
Nanami mengamati lekat-lekat dirimu dengan wajah datar serta kacamata bulatnya.
"Se-selamat pagi, Nanami-san" sapamu malu-malu.
"Selamat pagi." balas Nanami masih dengan wajah datarnya. Ia berjalan masuk ke dalam toko, maksud sebagai pelanggan. Entah apa yang dipikirannya, sangat sulit ditebak.
Dirasa sudah terlihat cantik dan rapih, y/n kembali melayani pelanggan yang pertama kali datang.
"Maaf nyonya, sudah membuatmu menunggu lama" ucapmu seraya menyuguhkan secangkir teh hijau, minuman andalan tokomu.
"Ah, tidak masalah" balasnya dengan senyum yang ramah dengan bibirnya yang dibaluri lipstik berwarna merah.
Kau melupakan pelanggan keduamu! Wajahnya terlihat sedikit masam diabaikan olehmu. "Tunggu sebentar ya, paman~" Bagimu itu hal yang menyenangkan. Menjahili pria tua dengan membuatnya menunggu lama.
Dengan cekatan kedua tanganmu bekerja membuat buket bunga besar. "Ini nona," y/n memberikan buket pesanan milik wanita tua tadi.
Sedikit demi sedikit matahari mulai naik. Pelangganmu pun mulai berdatangan. "Kakak, aku ingin membeli bunga ini,"
Dahimu mengernyit begitu mendengar ada suara anak-anak. "Di mana orangnya??" tanyamu.
"Aduh, maaf kak. Ini adik perempuanku, usianya baru 3 tahun, lagi aktif-aktifnya ke sana-kemari" Seorang remaja tiba-tiba saja mengangkat anak kecil perempuan yang sedang memegang bunga matahari.
"Saya beli ini dan ..."
"Nee-san.. Aku mau pegang ini satu saja," anak perempuan itu merengek meminta dibelikan bunga yang dipegangnya.
"Ah iya, boleh deh.. Satu,"
Y/n membungkus belanjaan perempuan itu dengan rapi. Tring!
"Yo~"
"Healer girl~"
"Gojo-san!" seru y/n, di tengah kesibukannya melayani pelanggan.
"Pas sekali, aku butuh bantuanmu," ucap y/n dengan antusias dan rasa syukur.
"Oh, apa itu?"
Y/n mengeluarkan selembar kertas undangan dari kantong celemek kelincinya. "Apa?"
"Lihat ini!" Y/n menunjukkan nama yang tertera di kertas undangan. "Yama..da.. Naka..moto dan-"
"Bukan, bukan yang itu. Tapi yang ini,"
"Kiyomizu and partner?"
Kedua mata kalian bertemu saling pandang. Darimu memancarkan harapan akan kalimat yang tertera di sana.
"Kau.. ingin aku datang bersamamu?" tanya Gojo. Y/n mengangguk, kedua tangannya terkepal di depan dada, matanya membentuk puppy eyes.
"Hm, kenapa? Kenapa kau tidak ajak Nanami saja?" Gojo mendekatkan wajahnya tepat di depanmu.
"Huh, dia terlalu tua untuk menjadi pasanganku- Ah, maksudku.. partner acara,"
"Kapan acaranya dimulai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nanami Kento & Shaman Girl!
FantasíaPesan : Author jarang up cerita, karena berpindah-pindah tangan. Kadang bisa aja seminggu 2 kali, atau bahkan setiap hari (maybe) atau 1 bulan 1 chapter (^-^; Tergantung situasi & kondisi aja lah.. (^.^)ノ Happy reading and enjoy!